Kenali Gejala Anak Menderita Diabetes, Perilaku Ini Bisa Jadi Pertanda, Jangan Disepelekan!
Mudah lelah bisa menjadi salah satu gejala anak menderita diabetes melitus atau kencing manis.--freepik @jcomp
BACAKORAN.CO – Diabetes melitus (DM) atau kencing manis tak hanya mengancam orang dewasa, tapi juga remaja, bahkan anak-anak.
Khususnya diabetes melitus tipe-1.
Selain itu, terdapat kecenderungan peningkatan kasus diabetes melitus tipe-2 pada anak dengan faktor risiko obesitas, genetik dan etnik, serta riwayat di keluarga.
Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian diabetes melitus pada anak usia 0-18 tahun meningkat sebesar 700 persen selama jangka waktu 10 tahun.
BACA JUGA:Cegah Diabetes pada Anak, Orang Tua Tidak Perlu Musuhi Insulin...
Jumlah kasus baru diabetes melitus tipe-1 dan tipe-2 berbeda antar populasi dengan distribusi usia dan etnik yang bervariasi.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Cut Putri Ariane MH Kes mengatakan, permasalahan lain diabetes melitus di Indonesia adalah terkait terdiagnosis dan tidak terdiagnosisnya penyakit tersebut.
Dimana berdasarkan Riskesdas 2013, dari jumlah penduduk Indonesia ada 6,9 persen orang dengan diabetes melitus.
Dari jumlah itu, ada 69,6 persen penyakit diabetes melitus yang tidak terdiagnosis dan 30,4 persen terdiagnosis.
“Perlu adanya upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan penemuan kasus diabetes melitus di masyarakat sedini mungkin,” ujarnya.
BACA JUGA:Manfaat Singkong Untuk Diet Penderita Diabetes: Inilah Pendapat Dr. Cahyo Educated
Adapun gejala-gejala yang perlu diwaspadai jika anak menderita diabetes melitus sebagai berikut:
Banyak makan
Anak dengan diabetes melitus akan merasakan lapar terus-menerus meski baru selesai makan.