bacakoran.co- saudaraku, ketahuilah bahwa atau badan kita ini adalah milik yang di titipkan kepada kita.
dahulu tatkala pemiliknya menitipkan tubuh ini ke kita, dia titipkan dalam keadaan bersih dan suci.
ketahuilah suatu saat, pasti pemiliknya akan mengambilnya kembali.
dia mewajibkan untuk di kembalikan dalam keadaan bersih bukan dalam keadaan kotor.
jangan terlambat, untuk membersihkan jiwa raga di lebih mudah dari pada harus di bersihkan oleh pemiliknya di (dengan bara api neraka).
kotoran apa yang harus di bersihkan dari diri kita?
1. kesyrikan : beribadah dan menghambakan diri kepada selain allah. dan beragama tidak dengan agama allah ().
semua dosa itu akan diampuni oleh allah, kecuali satu dosa yaitu . tapi akan diampuni jika ia bertaubat.
2. : mengamalkan tuntunan agama yang tidak pernah datang dari allah dan rasulnya dengan mengada-adakan perkara ibadah baru dalam agama.
3. : mengikuti hawa dan syahwat untuk kesenangan dunia dengan melanggar larangan allah (zina, riba, khomer, musik, korupsi, mencuri, maksiat hati dll).
setiap manusia memiliki setan, setan menghiasi diri kita agar tertarik pada perbuatan maksiat.
nafsu itu mengajak kita pada dan hasud.
sombong merupakan maksiat hati yang terbesar. setan menghiasi manusia atas kesombongan di hatinya. dan sebagaimana rasulullah berkata :
"hasud itu merusak keimanan."
inilah 2 alat pembersihnya.
1. yang bermanfaat
yaitu ilmu yg murni datang dari allah dan melalui al- dan :
(هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ)
“dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (as sunnah). dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” ( ayat 2).
ada beberapa ilmu bermanfaat yang wajib dipelajari untuk kesuksesan dunia akhirat kita, yaitu ilmu iman (keyakinan), ilmu islam (fiqih), ilmu ihsan (tasawuf), ilmu al-quran dan sunnah.
2. shalih
mengamalkan ilmu dengan istiqomah melakukan ibadah dan ketaatan kepada allah ta’ala.
(إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ)
“sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”.
( ayat 114).
setiap amal shalil atau kebaikan dapat menimbulkan cahaya pada diri kita. dan cahaya itu tak akan hilang sampai di hari akhir.
berbahagialah yang suka membersihkan dirinya.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
“sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu” ( ayat 9).
waallahu a'lam bishowab.***