bacakoran.co

Ternyata Ini Alasan Logis Kebiasaan Bakar Jagung di Malam Pergantian Tahun Baru, Apa Itu?

Jagung bakar selalu jadi pilihan saat merayakan tahun baru--

BACA JUGA:Perayaan Tahun Baru Jembatan Ampera Ditutup 3 Jam, Cek Jadwal Penutupannya!

Hasil tanam yang berlimpah membuat harga jagung sangat murah jika dibanding dengan daging bakar.

Erma Kumala Dewi, seorang penulis di dalam artikelnya mengulas alasan logis kebiasaan membakar jagung di malam perayaan tahun baru.

Menurut Erma, Indonesia sebagai negara agraris memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Selain jagung ada juga umbi-umbian yang sangat mudah tumbuh di Indonesia.

BACA JUGA:Malam Muda Mudi Meriahkan Tahun Baru 2024, Car Free Night Hingga Parade Jakanarval, Ini Titik Lokasinya!

Namun, jagung dan umbi-umbian sebagai bahan utama untuk merayakan malam tahun baru ternyata memiliki hal yang berbeda.

Jagung ternyata memiliki banyak unggulan jika dibandingkan dengan umbi-umbian terutama saat bahan tersebut disajikan dengan dibakar.

Keunggulan jagung memiliki tekstur yang ringan sehingga saat dinikmati tidak membuat penikmatnya seret.

Sebaliknya, beberapa jenis umbi-umbian memiliki tekstur yang lebih berat sehingga penikmatnya kurang nyaman saat menikmati umbi-umbian saat perayaan pergantian tahun.

BACA JUGA:Yummy! Intip Ide 9 Menu Makanan untuk Malam Tahun Baru, Tak Melulu Serba Panggang dan Bakar

Alasan lain, daging yang dimiliki jagung lebih tipis sehingga bisa diolesi dengan berbagai bumbu serta lebih cepat matang saat dibakar dibanding umbi-umbian.

Bahan pelengkap jagung bakar juga banyak cocok dan nikmat untuk menemani perayaan pergantian malam tahun baru.

Sebab, jagung yang diolesin dengan margarin saja sudah cukup nikmat, apalagi jika diolesi dengan bumbu lain yang membuatnya lebih guring untuk dinikmati.

Sementara beberapa jenis umbi-umbian tidak cocok untuk diberi bahan tambahan dan sulit untuk meresap ke dalam dagingnya.

Ternyata Ini Alasan Logis Kebiasaan Bakar Jagung di Malam Pergantian Tahun Baru, Apa Itu?

Trisno

Hendra Agustian


bacakoran.co – perayaan malam pergantian selalu identik dengan kebiasaan bakar jagung.

sejarah kebiasaan dalam merayakan malam pergantian tahun baru hingga kini memang belum ditemukan.

namun dari berbagai artikel yang tersedia, bakar jagung di malam pergantian tahun baru ada kaitannya dengan kebiasaan orang dulu.

mereka ternyata sudah mengenal kegiatan membakar makanan atau barbeque.

membakar makanan saat berkumpul dengan keluarga, kolega maupun sahabat menjadi hal yang menyenangkan, terutama saat merayakan suatu momen.

bagi orang barat dan kalangan berduit, bahan utama untuk membakar makan adalah daging dengan bumbu pelengkap untuk dioleskan sebelum dibakar.

kebiasaan membakar daging membuat suasana kumpul menjadi lebih seru.

terlebih api untuk membakar makanan juga bisa menghangatkan badan saat menikmati udara malam pergantian tahun baru.

di indonesia, masyarakat memilih untuk dijadikan bahan utama untuk merayakan malam pergantian tahun baru.

mengapa harus memilih jagung?

begini penjelasannya.

sebagai negara agraris, tanaman jagung sangat berlimpah dan mudah ditemui di berbagai daerah di indonesia.

hasil tanam yang berlimpah membuat harga jagung sangat murah jika dibanding dengan daging bakar.

erma kumala dewi, seorang penulis di dalam artikelnya mengulas alasan logis kebiasaan membakar jagung di malam perayaan tahun baru.

menurut erma, sebagai negara agraris memiliki sumber daya alam yang melimpah.

selain jagung ada juga umbi-umbian yang sangat mudah tumbuh di indonesia.

namun, jagung dan umbi-umbian sebagai bahan utama untuk merayakan malam tahun baru ternyata memiliki hal yang berbeda.

jagung ternyata memiliki banyak unggulan jika dibandingkan dengan umbi-umbian terutama saat bahan tersebut disajikan dengan dibakar.

keunggulan jagung memiliki tekstur yang ringan sehingga saat dinikmati tidak membuat penikmatnya seret.

sebaliknya, beberapa jenis umbi-umbian memiliki tekstur yang lebih berat sehingga penikmatnya kurang nyaman saat menikmati umbi-umbian saat perayaan pergantian tahun.

alasan lain, daging yang dimiliki jagung lebih tipis sehingga bisa diolesi dengan berbagai bumbu serta lebih cepat matang saat dibakar dibanding umbi-umbian.

bahan pelengkap jagung bakar juga banyak cocok dan nikmat untuk menemani perayaan pergantian malam tahun baru.

sebab, jagung yang diolesin dengan margarin saja sudah cukup nikmat, apalagi jika diolesi dengan bumbu lain yang membuatnya lebih guring untuk dinikmati.

sementara beberapa jenis umbi-umbian tidak cocok untuk diberi bahan tambahan dan sulit untuk meresap ke dalam dagingnya.

dan alasan terakhir pemilihan jagung untuk merayakan malam pergantian tahun baru karena cocok untuk dibakar.

tongkol jagung bisa dijadikan pegangan saat sedang membakar maupun menikmatinya sehingga tidak akan merasakan kepanasan.

sementara itu, keluarga umbi-umbian tidak memiliki tongkol yang tentunya akan kesulitan untuk menikmatinya jika dalam kondisi panas.

di keluarga umbi-umbian, hanya ubi yang cocok untuk dibakar.

namun untuk menikmati ubi ini harus mengupas kulitnya sehingga tidak bisa praktis.

begitu juga dengan keluarga umbi-umbian lain seperti singkong, jika dibakar kulitnya akan terbakar dan berwarna hitam seperti arang.

sehingga orang akan kerepotan saat menikmati singkong bakar.

ulasan artikel ini mungkin membuat kita lebih memilih bakar ketimbang umbi-umbian dalam merayakan malam pergantian tahun baru bersama keluarga, kolega maupun sahabat.

dengan memilih jagung sebagai bahan utama merayakan malam pergantian tahun, suasana akan terasa hangat untuk menikmati pergantian tahun baru.*

Tag
Share