Elektabilitas Gerindra Naik Melebihi PDIP Vesri Polling Institute
Perwakilan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses politik yang tengah berkembang. Foto: Ilustrasi--
BACA JUGA:Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Bagaimana Status Gibran di PDIP? Begini Tanggapan Puan
“Margin of error survei ini ada di angka 2,9 persen, sedangkan selisih Gerindra dan PDIP di sini masih hanya 1,1 persen,” katanya.
Akan tetapi Kennedy tidak menyangkal, bahwa survei yang dilakukan dengan metode wawancara telepon memiliki bias responden.
“Survei telepon ini kan bias dengan kalangan pendidikan tinggi, ya, meskipun telah dibobot.
Sedangkan kita tahu bahwa pemilih PDIP itu wong cilik (rakyat kecil) atau pemilih dengan pendidikan rendah, sehingga mungkin sedikit ada bias,” ujarnya.
BACA JUGA:Pisah Jalan Jokowi dan PDIP di Depan Mata, Siapa Yang Diuntungkan?
Menyusul Partai Gerindra dan PDIP, Partai Golkar bertengger di posisi ketiga dengan angka 9,4 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8 persen, Partai Nasdem 6,8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,1 persen, Partai Demokrat 6 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 4,3 persen.
Survei Polling Institute dilakukan pada rentang 15–19 Desember 2023 dengan populasi WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler.
Sampel sebanyak 1.230 responden dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) dan double sampling (DS).
Batas galat atau margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
BACA JUGA:Gelar Cek Kesehatan Gratis, Kini Rudi Center dan PDIP Sasar Warga Beltim
Sementara itu, wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah dilatih.*