Malam Tahun Baru 2024, Zero Minuman Keras, Ini yang Dilakukan Polres OKU Timur
ZERO : Polres OKU Timur menargetkan zeo minuman keras pada malam tahun baru 2024. Peryataan itu diungkapkan Kapolres OKU Timur saat coffe morning dengan wartawan. (foto abdulkholid/sumateraekspres.id)--
BACAKORAN.CO -- Malam tahun baru 2024 wilayah OKU Timur ditargetkan zero minuman keras dan mabuk-mabukan
Untuk menjadikan wilayah OKU Timur zero minuman keras pada malam tahun baru 2024, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH memerintahkan jajarannya menyisir tempat-tempat yang diduga menjual minuman keras.
Operasi terpadu itu di komadoi Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Intel dan para Kapolsek jajaran Polres OKU Timur. Mereka akan menyisir warung dan kafe agar tidak menjual minuman keras.
"Kita ingin perayaan tahun baru di OKU Timur zero mabuk-mabukan. Para kasat dan kapolsel segera maping penjualan miras," tegas Dwi Agung, saat coffee morning bersama wartawan di Aula Wicaksana Lagawa Polres OKU Timur, Jumat 29 Desember 2023.
BACA JUGA:Mau Hiburan Malam Tahun Baru? Datang Saja ke Kabupaten ini, Ada Layar Tancap dan Bisa Nyanyi Gratis
BACA JUGA:6 Menu Spesial Malam Tahun Baru, Enaknya Bakar-Bakar Bersama Keluarga
Dwi Agung Setyono mengatakan, perayaan tahun baru dengan menenggak minuman keras sampai mabuk tidak ada manfaatnya, malah kata dia lebih banyak merugikan, baik diri sendiri maupun orang.
Dia juga mewanti-wanti jajaranya untuk mengantisipasi peredaran narkoba saat tahun baru.
Kapolres menghimbau agar masyarakat mengisi perayaan tahun baru dengan kegiatan positif. Misalnya berkumpul bersama keluarga, berdoa atau mengisi kegiatan lai di tempat-tempat ibadah dan lain-lain
"Mari kita tinggalkan kegiatan-kegiatan negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," tegas Kapolres.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru, Hotel Santika Siapkan Paket Spesial, Segini Tarifnya
BACA JUGA:Yummy! Intip Ide 9 Menu Makanan untuk Malam Tahun Baru, Tak Melulu Serba Panggang dan Bakar
Menurut Kapolres, kumpul-kumpul anak muda rawan menimbulkan gangguan kamtibmas.
Kemudian kata dia, yang masih menjadi momok saat ini adalah kembang api dan petasan. Sebagian masyarakat menganggapnya sebagai budaya.
Karena itu dia menghimbau agar masyarakat tidak merayakan malam tahun baru menggunakan kembang api yang berlebihan.
Menurut Kapolres, akibat dari main petasan dalam perayaan tahun baru, di beberapa daerah sudah ada korban.
Mulai tangan terbakar, kebakaran pemukiman bahkan bahkan ada korban jiwa.
BACA JUGA:Penutupan Tahun Harga Emas Turun, Beli Yuk Bund
BACA JUGA:RESMI! Foto Kopi KTP Tak Berlaku lagi 2024, Pemerintah Persiapkan Penggantinya..
"Untuk itu mari ciptakan perayaan tahun baru nanti tetap kondusif dan tidak mengganggu ketertiban lingkungan. Isi dengan kegiatan-kegiatan positif," katanya.