Waspada! 25 Kasus DBD di Bulan Desember, Dinkes OKU Tak Pernah Ungkap Ada Kematian

MENINGKAT : Bulan Desember 2023 jumlah kasus DBD di Kabupaten OKU meningkat. Tercatat ada 25 kasus. Tampak petugas melakukan fogging.--

BACAKORAN .CO -- Waspada! Jumlah warga yang terserang  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bulan Desember 2023 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan meningkat.

Data yang masuk ke Dinas Kesehatan OKU, pada bulan Desember 2023 tercatat  25 kasus. Peningkatan itu sangat tinggi di bandingan periode  Januari hingga November 2023 yang hanya  44 kasus DBD.

“Ada penambahan jumlah pada Desember 2023,” sebut Kepala Dinkes Kabupaten OKU,  Deddy Wijaya melalui Kabid P2P Andi Prapto, seperti dikutip dari sumateraekspres.id.

Menurutnya peningkatan jumlah warga yang terserang DBD ini terkait musim penghujan."Disaat musim hujan, populasi nyamuk Aedes aegypty yang menyebarkan penyakit itu berpotensi mengalami peningkatan.

Berkembang biaknya nyamuk itu kata dia juga karena  faktor lingkungan yang kurang bersih. Karena itu dia menyarankan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. "Warga diharapkan menerapkan pola 3 M,"katanya.

Pola 3 M pencegahan DBD kata dia yaitu Menguras tempat penampungan air. Karena jentik nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di genangan air bersih.

"Karena itu untuk menghentikan siklus hidup nyamuk ini, kita anjurkan agar selalu menguras atau membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, drum dan lainnya,"jelasnya.

Kemudian kata dia Menutup  tempat penampungan air serta Mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat  genangan air

Masih kata Andi Prapto, umumnya kasus DBD rawan terjadi pada pemukiman padat penduduk.

Diwartakan sebelumya, pada pertengahan Desember 2023, di Kabupaten OKU,   1 orang anak di kabarkan meninggal dunia diduga akibat DBD.

Anak tersebut diketahui bernama  Dellya Sadela Putri (10)  warga Desa Bandar Kecamatan Sosoh Buay Rayap. Sebelum meninggal,  Dellya Sadela Putri menderita demam tinggi dan nyeri sendi otot.

Pihak  Puskesmas Penyandingan ketika itu turun langsung ke Desa Bandar.  Kepala Puskesmas, Edwin ketika itu mengatakan dari surveilance di lapangan sudah mengambil sampel darah yang mempunyai riwayat demam untuk dilakukan rapid test.

“Ada sebanyak 6 orang yang diambil sampel,” ujarnya. Dari hasil pengecekan rapid test sebanyak 6 sampel, ada sebanyak 3 orang yang dicurigai atau suspect. Tapi bukan diagnosa pasti.

 3 Orang tersebut yang merupakan tetangga Dellya Sadela Putri

Setelah peristiwa itu, pihak terkait melakukan  penyemprotan atau fogging (pengasapan) di Desa Bandar.

Hanya saja, kasus kematian warga yang diduga akibat DBD ini tidak pernah di ungkap secara gamblang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten OKU.

Sementra itu, Yanti, salah seorang warga Kemalaraja berharap tidak sampai terjadi kasus kejadian luar biasa (KLB) dari DBD.
 
Diharapkan, cepat diantisipasi oleh pihak terkait sehingga tidak menyebar kepada warga lainnya degan melakukan penyemprotan atau foging.
 

 

Waspada! 25 Kasus DBD di Bulan Desember, Dinkes OKU Tak Pernah Ungkap Ada Kematian

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran .co -- waspada! jumlah warga yang terserang  demam berdarah dengue (dbd) di bulan desember 2023 di kabupaten ogan komering ulu (oku) sumatera selatan meningkat.

data yang masuk ke dinas kesehatan oku, pada bulan desember 2023 tercatat  25 kasus. peningkatan itu sangat tinggi di bandingan periode  januari hingga november 2023 yang hanya  44 kasus dbd.

“ada penambahan jumlah pada desember 2023,” sebut kepala dinkes kabupaten oku,  deddy wijaya melalui kabid p2p andi prapto, seperti dikutip dari sumateraekspres.id.

menurutnya peningkatan jumlah warga yang terserang dbd ini terkait musim penghujan."disaat musim hujan, populasi nyamuk aedes aegypty yang menyebarkan penyakit itu berpotensi mengalami peningkatan.

berkembang biaknya nyamuk itu kata dia juga karena  faktor lingkungan yang kurang bersih. karena itu dia menyarankan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. "warga diharapkan menerapkan pola 3 m,"katanya.

pola 3 m pencegahan dbd kata dia yaitu menguras tempat penampungan air. karena jentik nyamuk aedes aegypti berkembang biak di genangan air bersih.

"karena itu untuk menghentikan siklus hidup nyamuk ini, kita anjurkan agar selalu menguras atau membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, drum dan lainnya,"jelasnya.

kemudian kata dia menutup  tempat penampungan air serta mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat  genangan air

masih kata andi prapto, umumnya kasus dbd rawan terjadi pada pemukiman padat penduduk.

diwartakan sebelumya, pada pertengahan desember 2023, di kabupaten oku,   1 orang anak di kabarkan meninggal dunia diduga akibat dbd.

anak tersebut diketahui bernama  dellya sadela putri (10)  warga desa bandar kecamatan sosoh buay rayap. sebelum meninggal,  dellya sadela putri menderita demam tinggi dan nyeri sendi otot.

pihak  puskesmas penyandingan ketika itu turun langsung ke desa bandar.  kepala puskesmas, edwin ketika itu mengatakan dari surveilance di lapangan sudah mengambil sampel darah yang mempunyai riwayat demam untuk dilakukan rapid test.

“ada sebanyak 6 orang yang diambil sampel,” ujarnya. dari hasil pengecekan rapid test sebanyak 6 sampel, ada sebanyak 3 orang yang dicurigai atau suspect. tapi bukan diagnosa pasti.

 3 orang tersebut yang merupakan tetangga dellya sadela putri

setelah peristiwa itu, pihak terkait melakukan  penyemprotan atau fogging (pengasapan) di desa bandar.

hanya saja, kasus kematian warga yang diduga akibat dbd ini tidak pernah di ungkap secara gamblang oleh dinas kesehatan kabupaten oku.

sementra itu, yanti, salah seorang warga kemalaraja berharap tidak sampai terjadi kasus kejadian luar biasa (klb) dari dbd.
 
diharapkan, cepat diantisipasi oleh pihak terkait sehingga tidak menyebar kepada warga lainnya degan melakukan penyemprotan atau foging.
 

 

Tag
Share