Milad Sayyidah Fatimah! Kisah Jihad Dan Kesabarannya, Berdasarkan Kitab Iqdul Lul Fii Siroti Al Batul..

Kisah Jihad dan Kesabaran Sayyidah Fatimah--iklamonline.com

Dia merawat yang terluka dan memberi minum yang sekarat.

Ketika Rasulullah terluka parah, ia bersama Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjadi tabib yang cekatan.

BACA JUGA:6 Cara Muslimah Cerdas Untuk Generasi Emas Ala Ustadzah Halimah Alaydrus, Yuk Tambah Pengetahuanmu Sekarang!

BACA JUGA:Muslimah Wajib Tahu! Peran Ibu Dalam Pengasuhan Anak

Mengobati dan membersihkan darah dari wajah yang mulia.

Saat darah terus mengalir, Sayyidah Fatimah membakar tikar, meletakkan abunya di luka Rasulullah.

Dengan itu berhentilah darah dan hilanglah rasa sakit.

Sayyidah Fatimah, sungguh mulia perjuangan jihadmu yang tulus dan jujur, serta kesabaranmu yang luar biasa.

BACA JUGA:Muslimah Jangan Salah Arti! Pelajari Tentang Haid, Nifas dan Istihadhah Berdasarkan Kitab

BACA JUGA:Muslimah Wajib Berhati-hati! 9 Perbuatan yang Haram Dilakukan Saat Haid Dan Nifas

Ketika menghadapi kesulitan, ia tetap sabar dalam keterbatasan hidup.

Semakin besar dan agung kesabarannya.

Ketika menghadapi peristiwa yang sangat sulit dan menyusahkan raganya.

Saat pemboikotan total kaum Muslim yang dilakukan kaum Quraisy.

Ia tetap setia mendampingi kedua orangtuanya.

Milad Sayyidah Fatimah! Kisah Jihad Dan Kesabarannya, Berdasarkan Kitab Iqdul Lul Fii Siroti Al Batul..

Ainun

Deby Tri


bacakoran.co- spesial milad sayyidah . mari kita lebih kenal beliau berdasarkan kitab iqdul lul fii siroti al batul, kisah perjuangan beliau dan .

benar-benar telah tumbuh berkembang sayyidah thahirah (yang suci) ini.

sejak usia dini menjadi seorang (pejuang) yang penuh kesabaran.

sayyidah menyaksikan dakwah sejak awal perkembangannya.

hidup dalam rentang waktu dakwah hingga puncak kejayaannya.

dia selalu berdiri bersama ayahnya yaitu shallallahu alaihi wasallam (saw).

pada awal pertentangan dengan orang-orang kafir dan bersama-nya saat menghadapi segala siksaan dari mereka.

sejak usia muda, sayyidah fatimah ditakdirkan menjalani kehidupan yang penuh cobaan.

tumbuhlah sayyidah az-zahra dengan keteguhan hati yang membara, penuh semangat untuk berjihad.

dalam perang , sayyidah fatimah bersama para mujahidin.

dia merawat yang terluka dan memberi minum yang sekarat.

ketika rasulullah terluka parah, ia bersama menjadi yang cekatan.

mengobati dan membersihkan darah dari wajah yang mulia.

saat darah terus mengalir, sayyidah fatimah membakar tikar, meletakkan abunya di luka rasulullah.

dengan itu berhentilah darah dan hilanglah rasa sakit.

sayyidah fatimah, sungguh mulia perjuangan jihadmu yang tulus dan jujur, serta kesabaranmu yang luar biasa.

ketika menghadapi kesulitan, ia tetap sabar dalam keterbatasan hidup.

semakin besar dan agung kesabarannya.

ketika menghadapi peristiwa yang sangat sulit dan menyusahkan raganya.

saat pemboikotan total kaum muslim yang dilakukan .

ia tetap setia mendampingi kedua orangtuanya.

merasakan kelaparan dan kesempitan yang mereka alami.

dari pemboikotan itu, wafatlah sayyidah , ibunda tercinta.

dengan wafatnya ibunda tercinta, sayyidah fatimah, menggantikan posisi ibundanya dalam merawat dan membantu ayahnya.

hingga sayyidah fatimah memiliki gelar ummu abiha.

karena sosok sayyidah fatimah yang menggantikan tugas ibunya.

namun sayyidah fatimah menerima dengan hati penuh keridhaan.

inilah sikap yang semestinya dimiliki setiap muslim.

selalu ridha dengan ketetapan dan pilihan allah.

keberanian datang dari kesabaran. kemenangan di hari akhir hanya bagi mereka yang sabar.

keselamatan atas kesabaran, dan kebaikan di akhirat.

 

Tag
Share