bacakoran.co- sayyidah az zahra, putri nabi saw. memiliki mulia yang menjadi contoh bagi umat islam.
artikel ini akan menjelajahi keutamaan dan teladan dari akhlak beliau.
dari segi perilaku yang suci milik sayyidah fatimah, serta sikapnya yang diridhoi.
benar-benar terdapat sifat kedermawanan dan prioritas terhadap orang lain secara alami pada diri sayyidah .
juga dalam diri suaminya, sayyidina ali yang penuh kemuliaan.
karenanya, keduanya saling memahami dan melengkapi satu sama lain.
bagian mereka dari limpahan kenikmatan sungguh sangat berlimpah.
berikut sebagian akhlak sayyidah fatimah.
1. karakter lemah-lembut dan kesabaran sayyidah fatimah
menyoroti sifat-sifat kelembutan, kehangatan, dan kesabaran yang menjadi ciri khas kepribadian sayyidah fatimah az zahra dalam kehidupan sehari-hari.
2. keteguhan dalam ketaatan dan kebaktian
membahas bagaimana kesetiaan sayyidah terhadap ajaran islam.
dedikasi dalam ibadah, dan keseriusannya dalam mematuhi nilai-nilai agama.
3. sayyidah fatimah az zahra tidak pernah bersifat sombong atas kedudukan nasabnya.
dikisahkan sayyidah fatimah demi khidmahnya pada suaminya ( sayyidina ali) beliau membantu sayyidina untuk menumbuk gandum.
hingga kelelahan, nabi yang melihat itu lalu berkata pada sayyidina ali:
"wahai ali sekarang giliran engkau dan aku untuk menumbuk gandum."
padahal bisa saja dengan kemuliaan nasabnya sayyidah , beliau bisa menyuruh orang untuk menumbuk gandum.
namun itu tidak di lakukan oleh sayyidah fatimah.
beliau tidak sombong atau membanggakan diri atas kemuliaan nasabnya.
beliau juga ingin mendapatkan berkah dari khidmah kepada suaminya.
4. tidak pernah melihat laki-laki dan tidak pernah dilihat laki-laki yang bukan mahrom.
dikisahkan dalam suatu majelis rasulullah bertanya:
"siapakah wanita terbaik?"
namun tak ada satupun orang dalam majelis yang bisa menjawab.
lalu selesai majelis, sayyidina ali bergegas bertanya pada sayyidah fatimah dan mendapatkan jawabannya:
"wanita yang terbaik adalah yang tidak pernah melihat laki-laki dan dilihat laki-laki yang bukab mahrom".
disampaikan jawaban itu pada rasulullah.
dan rasul tahu bahwa jawaban itu datang dari anaknya ( sayyidah fatimah).
sebab tau bahwa sayyidah fatimah tidak pernah dilihat dan melihat laki-laki bukan mahrom.
jika kita ingin menjadi wanita terbaik maka kita harus mencontoh rasulullah dan sayyidah fatimah az zahra
5. kedermawanan dan kepedulian terhadap sesama
menggali bagaimana sayyidah fatimah mengutamakan kedermawanan dan kesediaannya membantu orang-orang yang membutuhkan.
termasuk orang miskin, anak , dan kaum lemah lainnya.
اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًا ۚ ﴿الإنسان : ۵﴾
"sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur" (qs. al-: 5).
dari kisah kedermawanan dan kepedulian terhadap orang lain dalam kehidupan sayyidah fatimah dan sayyidina ali.
yang merupakan contoh teladan terbaik.
seperti yang diceritakan oleh allah dalam tentang pelaksanaan nazar mereka.
mereka memberi makan atas dasar cinta mereka untuk memperoleh pahala.
serta memberikan prioritas kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan.
allah memuji mereka dalam al qur'an yang artinya:
"mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, yatim, dan tawanan." (al insan ayat 8).
dengan menyumbangkan makanan saat berbuka dan sahur, mereka melanjutkan puasa (hanya minum air putih) untuk memenuhi nazar yang telah diucapkan.
kemudian, dengan tulus dan jujur, mereka menyampaikan tanpa kebohongan atau kepalsuan:
"sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih." (al insan ayat 9)
mereka sungguh-sungguh dalam beramal sholeh dan sangat memperhatikan ketaatan pada setiap kesempatan.
mereka melakukan transaksi dengan allah, dan transaksi tersebut sungguh sangat membawa keberkahan bagi mereka!
"sesungguhnya kami takut akan (azab ) tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.”(al insan ayat 10).
mereka memperbaiki akhlak dan amal mereka sebagai ungkapan syukur kepada allah atas segala nikmat-nya, juga sebagai upaya mencari keutamaan dan tambahan nikmat dari allah.
hati mereka penuh rasa takut dan harap kepada allah.
mereka berdoa dengan sepenuh hati kepada allah untuk memberikan perlindungan di hari yang penuh ketakutan (kiamat).
dan juga untuk melipatgandakan pahala mereka.
"maka memelihara mereka dari kesusahan di hari itu. dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kebersihan hati." (al insan ayat 11)
mereka memiliki ketakutan kepada allah di dunia.
sehingga allah memberikan mereka keamanan di akhirat dan menjadikan mereka sebagai orang-orang yang wajahnya bersinar.
yang nantinya akan melihat kepada allah.
allah telah menyediakan untuk mereka kenikmatan yang tak terlihat oleh mata, tak terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbayangkan oleh hati manusia.
kemudian, ada seruan kepada mereka:
رَضِيَ اللّٰهُ عَنْ فَا طِمَةَ الزَّهْراءِ وَاَرْضَاهَا وَصَلَّی اللّٰهُ عَلٰی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ اَزُكٰی صَلَاةٍ وَاَنْمَا هَا اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَی اٰلِهِ
"sesungguhnya ini adalah balasan bagimu. dan jerih payahmu akan diberi balasan." (al insan ayat 22).
pentingnya kita menteladani akhlak sayyidah fatimah dalam kehidupan modern ini.
menyoroti relevansi nilai-nilai dan keutamaan akhlak sayyidah fatimah dalam konteks kehidupan masa kini.
serta bagaimana kita bisa mengadopsi teladan tersebut.***