bacakoran.co - yang harus diperhatikan bagi orang tua untuk tumbuh kembang anak terutama di dunia pendidikan.
susah dalam mengingat pelajaran dan pertumbuhan tubuh anak yang terlambat.
bukan hanya disebabkan oleh anak malas belajar dan olahraga akan tetapi dapat juga disebabkan oleh masalah gizi.
kekurangan gizi yang diakibatkan kurang perhatiannya orang tua kepada anak tentang masalah kebutuhan gizi yang sesuai untuk anak usia balita.
stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius terutama pada anak-anak di berbagai negara terutama negara .
youtube .
stunting terjadi ketika anak tidak mencapai pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif yang optimal karena kekurangan .
dampak buruk stunting dapat bersifat jangka panjang dan memiliki konsekuensi serius terhadap kehidupan anak tersebut.
1. keterbatasan kognitif
kognitif adalah bagaimana seorang anak mampu beradaptasi dan mempelajari suatu objek serta kejadian-kejadian yang ada di sekitarnya.
anak yang mengalami stunting memiliki risiko tinggi mengalami keterbatasan kognitif.
keterbatasan ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar, konsentrasi, dan daya ingat anak.
seiring berjalannya waktu, anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai potensi kognitif mereka.
akan berakibat buruk pada masa depan anak di dunia pendidikan dan perkembangan karirnya di masa depan.
2. penurunan produktivitas
stunting dapat menyebabkan penurunan produktivitas membuat anak-anak yang mengidap stunting memiliki tubuh yang lebih pendek.
selain tinggi badan juga berakibat pada berat badan yang rendah dari anak seusianya.
anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki keterbatasan fisik dan kecerdasan.
yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sehari-hari dan produktifitas di masyarakat.
ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial suatu negara.
3. peningkatan risiko penyakit
anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan penyakit kronis di kemudian hari.
kondisi ini dapat menjadi beban kesehatan masyarakat karena memerlukan perawatan jangka panjang dan biaya yang tinggi.
hal itu semua terjadi karna kurangnya daya tahan tubuh (imun) anak yang terkena stunting.
4. menular ke generasi berikutnya
dampak buruk stunting tidak hanya berhenti pada generasi yang langsung terkena dampak.
tetapi dapat menjadi siklus yang menurun ke generasi berikutanya jika tidak ada penanganan serius baik dari orang tua maupun dari pemerintah.
tingkat kemiskinan menjadi salah satu masalah utama yang menyebabkan banyaknya penderita stunting di indonesia.
ketimpangan sosial membuat banyak masyarakat indonesia tidak dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh anak.
sehingga peran penting pemerintah sangat diperlukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi gizi anak.
pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk menangani masalah stunting di indonesia.
menteri kesehatan republik indonesia () menyebutkan bahwa terdapat 3 upaya yang akan dilakukan untuk mencegah stunting.
upaya yang dlikakukan kemkes dilakukan pada periode pra kehamilan wanita.
pada kamis 11 agustus 2022, menteri budi gunadi sadikin menyebutkan kementerian kesehatan ditugaskan untuk menurunkan angka .
dari 24% ke 14% di tahun 2024 yang akan difokuskan kepada wanita sebelum melahirkan sebagai upaya pencegahan.
berikut 3 upaya kemkes untuk menurunan stunting :
1. pemberian ttd (tablet tambah darah) bagi para remaja putri
2. melakukan pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil guna mencukupi kandungan gizi dan zat besi pada ibu hamil.
3. pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan seperti telur, ikan, ayam, daging dan susu.
mengharapakan dengan ketiga upaya tersebut dapat mengurangi dampang terjadinya stunting.
namun, hal tersebut tidak akan berjalan sebagai mana yang direncanakan pemerintah jika tidak ada perhatian dari kedua orang tua.
oleh karna itulah kemkes menghimbau agar orang tua belajar untuk menyesuaikan gizi untuk anak sesui dengan kebutuhannya.*