Keren! Kawasan Wisata Wakatobi Makin Cantik, Nikmati Keindahan Puncak hingga Bawah Laut

4 destinasi wisata di kawasan Wakatobi ditata jadi makin cantik.--

BACAKORAN.CO – Pengembangan Wakatobi sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) prioritas terus dilaksanakan.

Harapannya, Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara ke depan bakal menjadi “Bali Baru” yang dapat meningkatkan devisa dan investasi dari sektor pariwisata.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pembangunan Perumahan (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu.

Mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan perbaikan hunian masyarakat.

BACA JUGA:Dukung Pariwisata Lokal, PTBA Bersama Pendekar Silat Kampanyekan Seni dan Budaya

Untuk pariwisata, kata Basuki, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastruktur.

Lalu amenities, event, dan promosi besar-besaran.

Jika hal itu tidak siap, katanya, wisatawan hanya datang sekali dan tidak akan kembali lagi.

“Itu yang harus kita jaga betul,” tegas Basuki dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:Pariwisata Indonesia Jadi Primadona, Target Kunjungan Wisman Terlampaui

Bagian upaya mendukung pengembangan KSPN Wakatobi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya menata 4 destinasi wisata di kawasan Wakatobi yang menjadikannya makin cantik.

Keempat destinasi wisata itu yakni Puncak Toliamba, Sombu Dive, Danau Kapota, dan Alun-alun Merdeka.

Pendanaan program tersebut melalui loan Bank Dunia senilai Rp96 miliar.

Diketahui, Puncak Toliamba menawarkan pemandangan indah pulau-pulau yang tersebar di sekitar kepulauan Wakatobi dari dataran Tinggi Toliamba yang berada di Desa Waginopo, Kecamatan Wangi – Wangi, Kabupaten Wakatobi.

Keren! Kawasan Wisata Wakatobi Makin Cantik, Nikmati Keindahan Puncak hingga Bawah Laut

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – pengembangan sebagai salah satu kawasan strategis (kspn) prioritas terus dilaksanakan.

harapannya, wakatobi di provinsi sulawesi tenggara ke depan bakal menjadi “bali baru” yang dapat meningkatkan devisa dan investasi dari sektor pariwisata.

menteri pekerjaan umum dan pembangunan perumahan (pupr) basuki hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap kspn direncanakan secara terpadu.

mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan perbaikan hunian masyarakat.

untuk pariwisata, kata basuki, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastruktur.

lalu amenities, event, dan promosi besar-besaran.

jika hal itu tidak siap, katanya, wisatawan hanya datang sekali dan tidak akan kembali lagi.

“itu yang harus kita jaga betul,” tegas basuki dalam keterangan resminya.

bagian upaya mendukung pengembangan kspn wakatobi, kementerian pupr melalui direktorat jenderal (ditjen) cipta karya menata 4 destinasi wisata di kawasan wakatobi yang menjadikannya makin cantik.

keempat destinasi wisata itu yakni puncak toliamba, sombu dive, danau kapota, dan alun-alun merdeka.

pendanaan program tersebut melalui loan bank dunia senilai rp96 miliar.

diketahui, puncak toliamba menawarkan pemandangan indah pulau-pulau yang tersebar di sekitar kepulauan wakatobi dari dataran tinggi toliamba yang berada di desa waginopo, kecamatan wangi – wangi, kabupaten wakatobi.

penataan puncak toliamba meliputi pembangunan jalan akses, instalasi fasilitas umum, penataan kios umkm, kafe, area plaza (ruang terbuka) dan pengelolaan lansekap.

kemudian penataan pantai sombu dive yang dikenal dengan keindahan bawah laut sebagai salah satu spot wisata menyelam yang berada di desa sombu, kecamatan wangi-wangi.

dukungan infrastruktur dikerjakan kementerian pupr berupa pembangunan fasilitas pendukung wisata, seperti dermaga, restoran, training pool, ruang pameran, kios souvenir, dan area plaza (ruang terbuka).

selanjutnya penataan danau kapota.

danau yang juga dikenal dengan nama danau tailaronto’oge itu letaknya tidak jauh dari garis pantai atau sekitar 400 meter.

kawasan danau kapota menyuguhkan wisata edukasi dengan dikelilingi pohon mangrove.

dukungan sarana dan prasarana diantaranya pembuatan area ticketing, jalur pejalan kaki, gazebo, dan menara pandang.

terakhir, penataan alun-alun merdeka yang didesain sebagai pusat kegiatan masyarakat dengan ruang terbuka untuk berbagai acara.

kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas panggung terbuka, ruma lawa, kios kuliner lokal, dan penataan lansekap serta pedestarian selebar 6 meter.

direktur jenderal cipta karya, diana kusumastuti, mengatakan dukungan terhadap pengelolaan infrastruktur oleh seluruh pihak menjadi tahapan yang sangat penting dari pembangunan infrastruktur kspn wakatobi.

harapannya, terang diana, infrastruktur yang sudah dibangun dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

tentunya dengan dukungan pengawasan dan pemeliharaan dari pemerintah daerah.

hal ini adalah wujud nyata dari upaya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, budaya, dan pariwisata.

selain 4 destinasi wisata tersebut, kementerian pupr juga telah mempersiapkan penataan kspn wakatobi tahap ii.

program dipusatkan pada pembangunan infrastruktur waterfront marina dan keraton liya.

kegiatan penataan kawasan wisata ini merupakan kombinasi antara pariwisata modern dan pelestarian sejarah.

Tag
Share