Ketahui Keutamaan Dzikir ‘Laa Haulaa wa Laa Quwwata Illaa Billah’ dan Kisah Ajaib Didalamnya

kekuatan dzikir 'Laa Haulaa wa Laa Quwwata Illaa Billah. Foto: freepik--

BACAKORAN.CO - Dzikir yang berbunyi “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” merupakan dzikir yang memiliki arti “tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan izin Allah.”

Dzikir ini menjadi bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada Allah SWT yang merupakan Dzat Tunggal di dunia. 

Melantunkan dzikir “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” bertujuan untuk melegakan hati karena percaya sepenuhnya terhadap kuasa Allah SWT. 

Dzikir “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” juga memiliki banyak keutamaan jika diamalkan secara terus menerus.

BACA JUGA:Keajaiban Dzikir Sebelum Tidur Sebagai Rahasia Persiapan Wafat Husnul Khatimah! Wow Berikut Bacaannya...

Diketahui bahwa keutamaan yang pertama ketika rutin melafadzkan dzikir “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” adalah mendapat perlindungan dari godaan setan. 

Selain itu, dzikir “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” merupakan obat dari 99 penyakit pada tubuh manusia.

Mengutip riwayat dari al-Uqaili melalui Jabir RA, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Perbanyaklah membaca laa haulaa walaa quwwata illaa billah, karena sesungguhnya bacaan ini merupakan obat untuk 99 penyakit. Penyakit paling ringan adalah kebimbangan.”

BACA JUGA:Perhatikan Manfaat Dzikir Pagi Petang! Bentengi Diri Kalian dengan Amalan Sunah ini

Dzikir laa haulaa walaa quwwata illaa billah mampu menjadi obat bagi hati maupun fisik yang merasakan sakit. 

Penyakit yang paling ringan merujuk pada penyakit yang mudah muncul dalam jiwa manusia dan mampu membahayakan dirinya.

Penyakit ini bisa jadi digunakan setan untuk mengacaukan hati manusia agar melupakan Allah SWT. 

Keutamaan lain dari dzikir laa haulaa walaa quwwata illaa billah  ialah mendapat balasan surga.

Ketahui Keutamaan Dzikir ‘Laa Haulaa wa Laa Quwwata Illaa Billah’ dan Kisah Ajaib Didalamnya

zeri

Hendra Agustian


- yang berbunyi “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” merupakan dzikir yang memiliki arti “tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan izin allah.”

ini menjadi bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada allah swt yang merupakan dzat tunggal di dunia. 

melantunkan “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” bertujuan untuk melegakan hati karena percaya sepenuhnya terhadap kuasa allah swt. 

“laa haulaa walaa quwwata illaa billah” juga memiliki banyak keutamaan jika diamalkan secara terus menerus.

diketahui bahwa keutamaan yang pertama ketika rutin melafadzkan “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” adalah mendapat perlindungan dari godaan setan. 

selain itu, “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” merupakan obat dari 99 penyakit pada tubuh manusia.

mengutip riwayat dari al-uqaili melalui jabir ra, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“perbanyaklah membaca laa haulaa walaa quwwata illaa billah, karena sesungguhnya bacaan ini merupakan obat untuk 99 penyakit. penyakit paling ringan adalah kebimbangan.”

laa haulaa walaa quwwata illaa billah mampu menjadi obat bagi hati maupun fisik yang merasakan sakit. 

penyakit yang paling ringan merujuk pada penyakit yang mudah muncul dalam jiwa manusia dan mampu membahayakan dirinya.

penyakit ini bisa jadi digunakan setan untuk mengacaukan hati manusia agar melupakan allah swt. 

keutamaan lain dari laa haulaa walaa quwwata illaa billah  ialah mendapat balasan surga.

surga tentu menjadi harapan bagi setiap manusia agar menjadi tempat terakhir yang dihuni di negeri akhirat. 

tidak hanya orang yang beriman, orang yang merupakan banyak melakukan dosa sekalipun tentu mengharapkan surga untuk tempat tinggalnya kelak. 

dzikir laa haulaa walaa quwwata illaa billah kelak menjadi simpanan pahala manusia ketika di surga. 

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“wahai ‘abdullah bin qois, katakanlah “laa haulaa walaa quwwata illaa billah”, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga”. hr. bukhari.

selain itu, hadits lain juga menyatakan bahwa dzikir tersebut menjadi salah satu pusaka surga. 

hal ini dijelaskan dalam hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya,

“bacalah “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” karena kalimat tersebut merupakan salah satu pusaka surga”. hr. bukhari.

dalam riwayat hadits lain, abu dzar menyampaikan,

“kekasihku (rasulullah saw) berwasiat kepadaku dengan tujuh hal :

pertama, supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka.

kedua, beliau memerintahkanku agar aku melihat kepada orang yang berada dibawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada diatasku.

ketiga, beliau memerintahkanku agar aku menyambung silaturahmi orang-orang meskipun mereka kasar kepadaku.

keempat, aku dianjurkan agar banyak mengucapkan laa haulaa walaa quwwata illaa billah.

kelima, aku diperintahkan untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit.

keenam, beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada allah.

ketujuh, beliau melarangku untuk meminta-minta sesuatu pun kepada manusia.” hr. thabrani.

mengingat keutamaan yang cukup besar dan banyak dari dzikir laa haulaa walaa quwwata illaa billah.

maka salah seorang umat nabi saw yang saat itu tinggal satu zaman dengan rasulullah saw mengamalkan tersebut atas perintah rasulullah saw.

kisahnya merupakan salah satu kisah ajaib dari amalan laa haulaa walaa quwwata illaa billah dan keyakinannya terhadap allah swt.

dikisahkan salah seorang sahabat nabi saw yang turut berperang bersama beliau belum pulang ke ruma karena ditawan oleh musuh.

ayah dari sahabat bernama malik itu pun mendatangi rasulullah saw dan meminta tolong agar rasulullah saw memberikan pinjaman guna menebus anaknya.

akan tetapi, saat itu rasulullah saw pun dalam keadaan tidak punya uang simpanan dan sama-sama sedang kekurangan.

sehingga rasulullah saw pun memerintahkan kepada ayah sahabat tersebut untuk mengamalkan dzikir laa haulaa walaa quwwata illaa billah.

ayah dari sahabat bergegas kembali ke rumah dan menyampaikan hal tersebut kepada istrinya, karena keduanya adalah orang yang taat.

keduanya pun mengamalkan dzikir laa haulaa walaa quwwata illaa billah sepanjang malam dengan penuh keyakinan kepada allah swt.

hingga saat tengah malam tiba, seseorang mengetuk pintu.

ketika pintu itu dibuka, ternyata anaknya pulang dengan keadaan selamat dan membawa domba yang banyak sekali jumlahnya.

orang tua malik pun mengucap syukur dan senang luar biasa karena anaknya bebas dan selamat hingga berada di rumah. 

ia menceritakan kepada ayah ibunya atas keajaiban yang terjadi terhadapnya selama ditawan oleh musuh.

“sesungguhnya musuh telah menangkapku dan mengikatku dengan rantai besi dan mengikat kedua kakiku, maka ketika malam tiba, aku berusaha keras untuk kabur namun tidak bisa.

namun tiba-tiba terdapat angin semilir yang membuat tertidur seluruh penjaga tawanan, seseorang yang kulihat hanya berwarna putih kemudian datang kemudian melonggarkan ikatan di tangan dan kakiku.

kemudian, aku membawa serta domba-domba yang jumlahnya ratusan itu sebagai ghanimah tanpa membangunkan satu pun penjaga padahal suara dombanya sangat berisik.”

keluarga tersebut pun menjadi orang kaya dalam waktu semalam, meski begitu mereka semakin taat kepada allah dan rendah hati terhadap sesama.

karena anaknya pulang dengan selamat dan membawa serta ghanimah, ayah malik pun memberi kabar kepada rasulullah saw.

namun sebelum ayah malik menyampaikan kabar tersebut, rasulullah saw lebih dulu mengatakan kepadanya.

“wahai auf, bergembiralah bahwa allah swt menurunkan ayatnya tentang urusanmu”:

“barangsiapa bertakwa kepada allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

dan barangsiapa yang bertakwa kepada allah niscaya allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

sesungguhnya allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)nya. sesungguhnya allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” qs. at-thalaq : 2-3.*

Tag
Share