Lagi, Wartawan menjadi Korban Serangan Udara Israel di Gaza.

Hamza Dahdouh, putra jurnalis Wael Dahdouh (inset), tewas oleh pasukan pendudukan Israel dalam serangan udara di sebelah barat Khan Younis, Gaza. | bacakoran.co--

BACAKORAN.CO - Serangan udara Israel terhadap sebuah mobil dekat Rafah sebelah barat Khan Younis di Gaza selatan pada hari Minggu 7 Januari 2024 menewaskan dua wartawan Palestina yang sedang meliput, menurut informasi pejabat kesehatan di Gaza dan serikat wartawan di sana.

Hamza Al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya keduanya adalah reporter lepas. Al-Dahdouh telah melakukan pekerjaan lepas untuk Kantor berita Al Jazeera dan merupakan putra dari Wael Al-Dahdouh, kepala koresponden stasiun TV yang berbasis di Qatar tersebut. 

Pembunuhan Hamza ini terjadi beberapa bulan setelah Wael Dhadouh juga kehilangan istri, anak perempuan, cucu, dan putranya yang berusia 15 tahun dalam serangan Israel yang menargetkan rumah keluarganya pada bulan Oktober tahun lalu.

BACA JUGA:'Israel' Sudah Jatuhkan Bom ke Gaza, Setara 3 Bom Nuklir di Hiroshima.

BACA JUGA:Zionis Israel Tulis Nama Model Terkenal Palestina dan Keluarga di Rudal untuk Bombardir Gaza

Pada bulan Desember, Dahdouh juga mengalami cedera di tangannya dalam serangan rudal Israel. Agresi terhadap jurnalis terkenal itu terjadi ketika dia meliput serangan pasukan pendudukan Israel di sebuah sekolah yang dikelola PBB di Khan Younis di Gaza selatan.

Perang Israel-Palestina yang dimulai pada 7 Oktober adalah konflik yang sangat mematikan bagi profesi wartawan. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), sebuah pengawas internasional, mengatakan bahwa pada hari Sabtu, 77 wartawan dan pekerja media telah tewas terdiri dari 70 warga Palestina, empat orang Israel dan tiga orang Lebanon.

BACA JUGA:Senjata Kontroversial Apa Saja telah digunakan Israel dalam Perang Gaza?

Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan dua kematian baru itu menambah jumlah wartawan yang terbunuh oleh serangan Israel menjadi 109.

Sebuah video yang diposting di media sosial X menunjukkan Wael Al-Dahdouh menangis di samping tubuh putranya dan memegang tangannya. Kemudian, setelah pemakaman putranya, dia mengatakan dalam sambutan yang disiarkan televisi bahwa wartawan di Gaza akan terus melakukan pekerjaan mereka.

"Seluruh dunia perlu melihat apa yang terjadi di sini," katanya.

Wael Al-Dahdouh sangat dikenal oleh pemirsa di seluruh Timur Tengah saat tengah siaran langsung ia mendapat khabar bahwa istrinya, putra, putri dan cucunya tewas dalam serangan udara Israel bulan lalu.

Lagi, Wartawan menjadi Korban Serangan Udara Israel di Gaza.

Husni Mubarok

Husni Mubarok


- serangan udara terhadap sebuah mobil dekat rafah sebelah barat khan younis di gaza selatan pada hari minggu 7 januari 2024 menewaskan dua wartawan palestina yang sedang meliput, menurut informasi pejabat kesehatan di gaza dan serikat wartawan di sana.

dan mustafa thuraya keduanya adalah reporter lepas. al-dahdouh telah melakukan pekerjaan lepas untuk kantor berita dan merupakan putra dari, kepala koresponden stasiun tv yang berbasis di qatar tersebut. 

pembunuhan hamza ini terjadi beberapa bulan setelah wael dhadouh juga kehilangan istri, anak perempuan, cucu, dan putranya yang berusia 15 tahun dalam serangan israel yang menargetkan rumah keluarganya pada bulan oktober tahun lalu.

pada bulan desember, dahdouh juga mengalami cedera di tangannya dalam serangan rudal israel. agresi terhadap jurnalis terkenal itu terjadi ketika dia meliput serangan pasukan pendudukan israel di sebuah sekolah yang dikelola pbb di khan younis di gaza selatan.

perang israel-palestina yang dimulai pada 7 oktober adalah konflik yang sangat mematikan bagi profesi wartawan. (cpj), sebuah pengawas internasional, mengatakan bahwa pada hari sabtu, 77 wartawan dan pekerja media telah tewas terdiri dari 70 warga palestina, empat orang israel dan tiga orang lebanon.

kantor media pemerintah gaza yang dikelola hamas mengatakan dua kematian baru itu menambah jumlah wartawan yang terbunuh oleh serangan israel menjadi 109.

sebuah video yang diposting di media sosial x menunjukkan wael al-dahdouh menangis di samping tubuh putranya dan memegang tangannya. kemudian, setelah pemakaman putranya, dia mengatakan dalam sambutan yang disiarkan televisi bahwa wartawan di gaza akan terus melakukan pekerjaan mereka.

"seluruh dunia perlu melihat apa yang terjadi di sini," katanya.

wael al-dahdouh sangat dikenal oleh pemirsa di seluruh timur tengah saat tengah siaran langsung ia mendapat khabar bahwa istrinya, putra, putri dan cucunya tewas dalam serangan udara israel bulan lalu.

Tag
Share