bacakoran.co - persib bandung memiliki barisan depan yang menakutkan musim ini. di sana ada david da silva, ciro alves, juga eks striker timnas indonesia ezra walian.
ketajaman mereka juga sudah teruji. ciro alves pernah meraih masa jayanya sebagai sorang striker saat menjadi penggawa persikabo 1973 ketika liga 1 musim 2021/2022 mencetak 20 gol.
kemudian david da silva pernah menjadi runner up pencetak gol terbanyak kedua pada liga 1 musim 2018. saat itu dia menjadi striker persebaya dan mencetak 20 gol dalam semusim kompetisi.
sementara kualitas ezra juga gak perlu diragukan karena penah jadi andalan timnas indonesia di era luis milla.
musim ini, david telah mencetak 14 gol. semenatara ciro membukukan 11 gol dan 2 gol dari ezra.
pelatih persib cari solusi mandulnya ciro alves di laga sisa liga 1 2023/2024.-persib-
kontribusi mereka menampatkan persib menjadi klub tersubur musim ini. mereka membukukan 42 gol hingga pekan ke-23 ini.
namun siapa sangka mereka pernah menjadi macan ompong. tidak bisa mencetak gol dalam tiga laga beruntun. saat melawan psm makassar, persik kediri, dan bali united.
situasi ini membuat persib tidak mampu memenangkan pertandingan. tiga laga tanpa gol dari mereka persib dua kali imbang dan sekali tumbang.
beruntung, rapor buruk itu tidak membuat persib terlempar dari empat besar. mereka kini berada di posisi ke-3 dengan 40 poin.
asisten pelatih persib goran paulic mulai mencari solusi atas masalah ini. dia tidak ingin mandulnya lini depan berlanjut di sisa pertandingan liga 1 2023/2024.
apalagi, di sisa laga ini setiap pertandingan menentukan. jika tidak kembali ke performa awal, persib bisa saja terlempar dari perburuan tiket championship series.
"persib memang merupakan tim dengan penyerangan paling produktif sejauh ini. namun kami tidak bisa mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir. semua tim kini sudah bisa mengunci david dan ciro. kami harus fokus membenahi itu di masa jeda tengah musim ini,” jelas goran.
menurut goran, harus dicarikan solusi saat dua bombernya alami kebuntuan. harus ada pemain yang berani masuk ke penalti lawan untuk memberikan ancaman.
"pemain kami kurang terlibat di penyelesaian akhir, kami kurang pemain yang masuk ke kotak penalti dan itu harus kami benahi," jelasnya.
"harusnya ada enam atau tujuh pemain yang terlibat di dalam kotak penalti lawan, kami harus memperbaiki itu supaya lebih berbahaya bagi lawan,” tegasnya.(*)
