Selera Musik Berdampak Pada Mood Seseorang, Kok Bisa? Berikut 4 Fakta Uniknya!

Memanfaatkan kekuatan musik untuk meningkatkan kualitas hidup sehari-hari. Foto: Ilustrasi--

BACAKORAN.CO - Musik telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman purba. 

Seiring waktu, pengaruh musik terhadap berbagai aspek kehidupan semakin diakui dan dipelajari secara mendalam. 

Salah satu aspek yang menarik untuk dibahas adalah bagaimana selera musik seseorang dapat mempengaruhi naik turunnya mood dan peningkatan aktivitas. 

Fenomena ini memiliki dampak yang signifikan dalam konteks kesejahteraan mental dan produktivitas sehari-hari.

BACA JUGA:Suka Musik Reggae? Ini Dia Perjalanan dan Pengaruhnya di Indonesia

BACA JUGA:Pemusik Wajib Tahu! Hukum Musik Menurut Habib Umar bin Hafidz

1. Psikologi Musik dan Mood

Musik memiliki kemampuan unik untuk memengaruhi emosi dan mood seseorang. 

Beberapa genre musik, seperti musik klasik atau jazz, dapat merangsang otak dan memicu pelepasan hormon Endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati. 

Sebaliknya, musik dengan tempo cepat dan beat yang kuat, seperti musik pop atau elektronik, dapat meningkatkan energi dan membuat seseorang merasa lebih bersemangat.

Penelitian dalam bidang psikologi musik menunjukkan bahwa hubungan antara musik dan mood bersifat individual. 

BACA JUGA:Yuk Pahami Update Terbaru dari Spotify! Penyegaran Fitur dan Pengalaman Mendengarkan Musik Lebih Luas

BACA JUGA:Semarak! Authenticity Soundroom Tour 2023, Pesta Musik Beragam Gendre, Catat Jadwal Kotamu..

Setiap orang memiliki preferensi musik yang berbeda, dan respons terhadap jenis musik tertentu dapat bervariasi. 

Selera Musik Berdampak Pada Mood Seseorang, Kok Bisa? Berikut 4 Fakta Uniknya!

Syaidhina Rizki

Syaidhina Rizki


- telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman purba. 

seiring waktu, terhadap berbagai aspek kehidupan semakin diakui dan dipelajari secara mendalam. 

salah satu aspek yang menarik untuk dibahas adalah bagaimana selera musik seseorang dapat mempengaruhi naik turunnya mood dan peningkatan aktivitas. 

fenomena ini memiliki dampak yang signifikan dalam konteks kesejahteraan mental dan produktivitas sehari-hari.

1. psikologi musik dan mood

musik memiliki kemampuan unik untuk memengaruhi emosi dan mood seseorang. 

beberapa genre musik, seperti musik klasik atau jazz, dapat merangsang otak dan memicu pelepasan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati. 

sebaliknya, musik dengan tempo cepat dan beat yang kuat, seperti musik pop atau elektronik, dapat meningkatkan energi dan membuat seseorang merasa lebih bersemangat.

penelitian dalam bidang psikologi musik menunjukkan bahwa hubungan antara musik dan mood bersifat individual. 

setiap orang memiliki preferensi musik yang berbeda, dan respons terhadap jenis musik tertentu dapat bervariasi. 

karenanya, selera musik seseorang dapat menjadi penentu utama dalam menentukan bagaimana musik memengaruhi suasana hati mereka.

2. musik sebagai penghilang stres dan penggerak aktivitas

selain memengaruhi mood, musik juga dapat berperan sebagai penangkal stres. 

rhythmic auditory stimulation (ras) adalah konsep di mana ritme musik dapat digunakan untuk meningkatkan gerakan tubuh. 

musik dengan tempo yang sesuai dapat memberikan rangsangan kepada otak untuk mengatur ritme tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan aktivitas fisik seseorang.

dalam konteks ini, selera musik yang mengarah pada pilihan genre dengan tempo yang sesuai dapat menjadi kunci untuk meningkatkan aktivitas sehari-hari. 

sebagai contoh, seseorang yang menyukai musik upbeat seperti pop atau dance mungkin lebih cenderung terlibat dalam aktivitas fisik yang energetik, seperti olahraga atau tarian.

3. meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

pengaruh selera musik tidak hanya terbatas pada pengaruh emosional, tetapi juga dapat memengaruhi tingkat konsentrasi dan produktivitas seseorang. 

studi menunjukkan bahwa musik dengan melodi yang tenang dan ritme yang stabil dapat membantu meningkatkan fokus dan kinerja kognitif.

bagi beberapa orang, musik instrumental seperti klasik atau ambient dapat menjadi latar belakang yang ideal untuk meningkatkan konsentrasi saat bekerja atau belajar. 

tetapi, bagi yang lain, musik dengan lirik yang mendalam atau naratif emosional dapat menjadi pendorong inspirasi dan kreativitas.

4. pentingnya kesesuaian musik dengan aktivitas

penting untuk diingat bahwa kesesuaian antara musik dan aktivitas yang dilakukan juga memiliki dampak besar. 

sebagai contoh, mendengarkan musik yang dinamis dan berenergi tinggi mungkin lebih cocok saat berolahraga, sementara musik instrumental yang tenang mungkin lebih sesuai saat bekerja atau meresapi momen santai.

selera musik seseorang juga dapat berubah sesuai dengan suasana hati dan kebutuhan mereka pada saat tertentu. 

maka dari itu, penting untuk memiliki kesadaran diri terhadap bagaimana musik memengaruhi diri sendiri dan memilih jenis musik yang sesuai dengan keadaan dan aktivitas yang sedang dilakukan.

selera musik seseorang memiliki dampak yang signifikan terhadap naik turunnya mood dan peningkatan aktivitas sehari-hari. 

pengaruh psikologis musik, kemampuan musik sebagai penangkal stres, dan peran musik dalam meningkatkan konsentrasi dan produktivitas menjadi bukti bahwa musik. 

bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan kualitas hidup.

dengan pemahaman tentang hubungan antara selera musik dan respons emosional serta fungsionalitasnya, seseorang dapat lebih bijak dalam memilih jenis musik yang mendukung kebutuhan mereka pada setiap momen. 

yuk, kita jadikan musik sebagai mitra setia dalam perjalanan kita untuk mencapai kesejahteraan holistik dan produktivitas yang berkelanjutan.

Tag
Share