bacakoran.co

Hati-hati! Dilarang Sebut Minggu Untuk Hari Ketujuh Dalam Islam, Benarkah? Cek Faktanya Disini

Istilah Hari Minggu dalam Islam--Youtube - Wahdah TV

BACA JUGA:Ustadz Abdul Somad: Bacalah Doa ini Agar Semua Pintu Rezeki Terbuka, Amalkan Setiap Hari

Dapat dianggap sebagai pengakuan terhadap konsep ibadah dalam agama Kristen.

Dalam konteks ini, Ustadz Abdul Somad merujuk pada konsep tauhid.

Yaitu keyakinan akan keesaan Allah.

Penggunaan istilah yang berakar dari tradisi agama Kristen.

BACA JUGA:Ustadz Abdul Somad: Bacalah Doa ini Agar Semua Pintu Rezeki Terbuka, Amalkan Setiap Hari

Dianggap sebagai tindakan yang mungkin mempengaruhi pemahaman dan keyakinan umat Islam.

Ustadz Adi Hidayat juga mencatat kecenderungan orang Indonesia untuk mempersingkat kata.

Seperti halnya dalam kasus nama Abdurrahman yang sering disebut sebagai "Ujang" atau "Man."

Dari sini, ia mengemukakan bahwa dari "Santa Do Minggo" menjadi "Minggu"

BACA JUGA:Tabligh Akbar! Malam ini, Ustad Abdul Somad Menggetarkan BKB

Adalah hasil dari kebiasaan mempersingkat kata yang umum di masyarakat.

Al-Quran juga menekankan pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik (QS. Al-Baqarah: 83).

Oleh karena itu, kesadaran akan makna kata dan keberkahan di dalamnya.

Seharusnya menjadi perhatian utama umat Islam.

Hati-hati! Dilarang Sebut Minggu Untuk Hari Ketujuh Dalam Islam, Benarkah? Cek Faktanya Disini

Ainun

Deby Tri


bacakoran.co- ada pendapat dari beberapa bahwa dalam seharusnya kita lebih memilih menggunakan istilah "hari ahad" daripada "hari ."

dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan istilah "hari minggu".

untuk merujuk pada hari ketujuh dalam seminggu.

dan ustadz adi hidayat berpendapat.

bahwa asal-usul penggunaan kata "minggu" terkait dengan konsep ibadah pada agama kristen.

yang dapat mempengaruhi pemahaman .

ustadz abdul somad menegaskan bahwa dalam islam.

istilah yang seharusnya digunakan adalah "hari ahad," bukan "hari minggu."

beliau menunjukkan bahwa hari ahad memiliki makna lebih dalam konteks keagamaan islam.

sebagai hari yang diberkahi dan diutamakan untuk meningkatkan kualitas ibadah.

al-quran menegaskan pentingnya hari ahad sebagai hari istirahat dan ibadah dalam surah al-baqarah (2:187).

dalam hadis-hadis , juga terdapat petunjuk.

untuk memberikan perhatian khusus pada hari ahad sebagai waktu yang penuh berkah.

menyoroti asal-usul kata "minggu" yang.

menurutnya, berasal dari bahasa sansekerta, yaitu "do minggo."

menurut pandangannya, kata ini berkaitan erat dengan konsep hari penyembahan tuhan dalam agama kristen.

beliau menjelaskan bahwa sejarahnya berhubungan dengan sosok bernama "santa do minggo."

yang diakui sebagai orang suci dalam agama kristen.

dalam agama kristen, penyembahan tuhan tidak langsung dilakukan.

melainkan melalui perantara orang suci.

dari sini, kata "minggu" muncul sebagai pemendekan dari "santa do minggo."

meskipun tidak ada larangan eksplisit dalam islam terkait penggunaan istilah "minggu."

ustadz abdul somad dan mengajak umat islam untuk lebih berhati-hati.

mereka berpendapat bahwa menggunakan istilah "minggu"

dapat dianggap sebagai pengakuan terhadap konsep ibadah dalam agama kristen.

dalam konteks ini, ustadz abdul somad merujuk pada konsep tauhid.

yaitu keyakinan akan keesaan allah.

penggunaan istilah yang berakar dari tradisi agama kristen.

dianggap sebagai tindakan yang mungkin mempengaruhi pemahaman dan keyakinan umat islam.

ustadz adi hidayat juga mencatat kecenderungan orang indonesia untuk mempersingkat kata.

seperti halnya dalam kasus nama abdurrahman yang sering disebut sebagai "ujang" atau "man."

dari sini, ia mengemukakan bahwa dari "santa do minggo" menjadi "minggu"

adalah hasil dari kebiasaan mempersingkat kata yang umum di masyarakat.

al-quran juga menekankan pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik (qs. al-baqarah: 83).

oleh karena itu, kesadaran akan makna kata dan keberkahan di dalamnya.

seharusnya menjadi perhatian utama umat islam.

pandangan dan ustadz adi hidayat menunjukkan bahwa dalam memilih istilah sehari-hari.

umat islam diharapkan untuk lebih berpikir tentang asal-usul kata dan implikasi keagamaannya.

meskipun tidak ada larangan eksplisit, menggunakan istilah "hari ahad" sebagai ganti "hari minggu"

dapat memperkuat identitas islam dan menjaga kesucian konsep tauhid.

oleh karena itu, penting bagi umat islam untuk memahami.

dan menggali lebih dalam arti dari setiap kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

agar tetap sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang dianut.***

Tag
Share