bacakoran.co

Tahukah Kamu, Kelinci Juga Bisa Mengalami Gangguan Pencernaan! Apa Aja ?

Gangguan Pencernaan kelinci Koksi Dan HairBall--Youtube/Kelincinesia

BACA JUGA:3 Hal Yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Memelihara Kelinci Di Rumah!

Itulah beberapa penyebab gangguan pencernaan pada kelinci yang dapat membahayakan nyawanya.*

 

Tahukah Kamu, Kelinci Juga Bisa Mengalami Gangguan Pencernaan! Apa Aja ?

Chairil AS

Yudha IP


bacakoran.co - tahukah kamu, juga bisa mengalami loh.

gangguan pencernaan yang dialami biasanya di sebabkan beberapa faktor berikut ini.

pada kesehatan kelinci bisa disebabkan karena faktor kurangnya kebersihan kandang.

perubahan lingkungan secara mendadak, over handling, pemberian pakan tidak tepat.

dan tentu saja karena mikroorganisme pengganggu seperti bakteri, virus dan parasit.

gangguan pencernaan menduduki peringkat teratas penyebab kematian kelinci.

berikut ini beberapa penyakit gangguan pencernaan yang berbahaya bagi kelinci.

1. koksidiosis

disebabkan oleh protozoa eimeria spp yang menyerang hati ataupun pencernaan kelinci.

pada jenis hepatik, kelinci menderita gejalamata dan kulit berwarna kuning disertai hepatomegali atau pembesaran hati.

sedangkan pada jenis intestinal, mengalami diare, anoreksia atau hilang nafsu makan, dan distensi abdomen.

selain disebabkan lingkungan, pakan dan air yang kurang bersih.

koksidiosis juga muncul akibat over handling, terutama pada kelinci hias.

kelinci hias rawan ditimang dan digendong secara berlebihan.

padahal sebagai hewan nocturnal kelinci disiang hari kelinci harusnya beristirahat.

koksidiosis juga bisa ditularkan dari induk, sehingga muncul pada anaknya pasca sapih.

pada saat masih menyusu, anak kelinci sebenarnya sudah terpapar, tetapi bersifat sub klinis.

begitu lepas sapih, kelinci tidak mendapat suplai imunoglobulin dari susu induknya sehingga gejalanya muncul.

maka sangat logis jika 90% koksidiosis menyerang kelinci lepas sapih hingga umur 6 bulan.

untungnya, koksidiosis pada kelinci bisa disembuhkan.

obat yang diberikan berupa antibiotik yang bisa memutus siklus hidup protozoa seperti sulfa-trimetoprim.

selain itu bisa pula diberikan sulfaquinoxaline dan nitrofurans.

pola pemberiannya 3-2-3 (3 hari diberi obat, 2 hari istirahat dan dilanjutkan 3 hari lagi).

nitrofurans bisa diberikan selama 14 hari sedangkan yang lain cukup 7 hari.

2. hairball (trichobezoar)

terjadi karena masuknya rambut/bulu kelinci ke dalam saluran pencernaan.

kemudian terakumulasi dalam jangka waktu lama hingga mengeras.

hal ini terjadi akibat kelinci suka menjilat-jilati tubuh atau mandi.

bola rambut atau hairball ini ditemukan dalam lambung maupun sekum.

kelinci yang mengalami gangguan ini biasanya mengalami anoreksia, diare, depresi,dan kehilangan berat badan.

sehingga dapat menyebabkan kematian pada 3 – 4 pekan kemudian.

penyembuhan selain operasi adalah dengan terapi jus nanas segar 5-10 ml po/24 jam selama 5 hari.

bisa juga dengan mineral oil 20 po, obat sembelit/laxative, atau obat hairball untuk kucing atau hairball paw gel.

atau bisa juga dengan terapi jus nanas merupakan pilihan paling murah dan cukup ampuh.

jus nanas bersifat melunakkan dan mengurai rambutnya sehingga bisa dikeluarkan bersama feses.

pencegahan hairball bisa dilakukan dengan cara menyisir bulu kelinci secara teratur.

itulah beberapa penyebab gangguan pencernaan pada kelinci yang dapat membahayakan nyawanya.*

 

Tag
Share