Ngeri! Hilang Satu Malam, Bocah 5 Tahun Ditemukan di Bawah Rumpun Bambu di Perbukitan, Begini Kondisinya
DITEMUKAN : Serli (5) di gendog, bocah perempuan yang sempat hilang berhasil ditemukan. (foto hendro/sumateraekspres.id)--
BACAKORAN.CO -- Pasangan suami istri Gano dan Berta, warga Desa Muara Rungga, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan, Senin siang 15 Januari 2024 tak henti-hentinya mengucap syukur.
Rasa syukur itu diungkapnya dengan penuh haru setelah tim gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Polsek Paiker, Babinsa Koramil Ulu Musi dan masyarakat desa setempat menemukan keberadaan putrinya, Serli yang baru berusia 5 tahun.
Diketahui, Serli pada Minggu sore 14 Januari 2024 dinyatakan hilang di perkebunan Air Asahan, Desa Air Mayan, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang.
Sebelum dinyatakan hilang, Seli informasinya sedang bermain di dekat pondok di kebun milik orang tuanya.
BACA JUGA: HEBOH! Anak Hilang Diduga Dibawa Orang Tak Dikenal, Warga Diminta Berhati-Hati..
Setelah dilakukan pencarian hingga hampir 20 jam, Serli ditemukan dalam kondisi lemas dan ketakutan di bawah rimbunan rumpun pohon bambu di atas perbukitan, sekira 2 kilometer dari pondok kebun milik orang tuanya.
Serli ditemukan oleh tim gabungan pada Senin 15 Januari 2024 sekira pukul 11.30 WIB.
Informasi yang didapat dari keterangan orang tua Serli kepada petugas, bocah itu hilang saat ibunya sedang mencuci piring di sungai dekat pondok kebun.
Ketika itu Serli sedang bermain sendirian di pondok . Selanjutnya ketika ibunya selesai mencuri piring dan kembali ke pondok, ternyata Serli sudah tidak ada.
BACA JUGA:Septian Ditemukan Sudah Meninggal
BACA JUGA:Gak Perlu Lagi Beli Parfum Mobil, 9 Bahan Alami Ini Buat Mobil Kamu Harum Semerbak dan Tahan Lama
Orang tua Serli kemudian mencari Serli di sekitar kebun, tetapi tidak menemukannya. Hingga hari menjelang gelap, keberadaan Serli tetap tak di temukan.
Karena khawatir, orang tua Serli melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Paiker. Sore itu juga sejumlah warga yang mendapat informasi langsung melakukan pencarian.
Polsek Paiker bersama Koramil Ulu Musi dan masyarakat segera membentuk tim pencarian dan menyisir area perkebunan Air Asahan.
"Pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi empat regu," kata Kapolsek Paiker, Ipda Hendri Suhendri.
BACA JUGA:Temukan Surat Suara Rusak di Bogor, Apa Seruan Bawaslu untuk Masyarakat? Ini Kata Herwyn Malonda
BACA JUGA:Piala Asia 2023 Qatar: Apa Yang Dibutuhkan Timnas Indonesia Lawan Irak? Ini Kata Kiper Ernando Ari
Regu pertama menyusuri aliran sungai ke arah atas bukit. Regu kedua menyusuri sungai ke arah bawah. Regu ketiga naik ke atas perbukitan dan regu keempat mengarah ke perkampungan warga. Pencarian berlangsung sejak Minggu sore hingga Senin siang.
Senin siang, Tim regu ketiga yang dikomandoi oleh Bhabinkamtibmas Polsek Paiker Brigpol Sutoko bersama Babinsa Koramil Ulu Musi Kopda Arjun Swandar dan masyarakat mendengar teriakan anak kecil saat berada di atas perbukitan.
Mereka kemudian menyebar dengan jarak 10 meter per regu dan mencari sumber suara tersebut.
Setelah kurang lebih 40 menit pencarian, mereka menemukan Serli di bawah rimbunan pohon bambu sambil menangis.
BACA JUGA:Waspadai Gangguan Pencernaan Pada Kelincimu, No 1 Bisa Bikin Mati! Apa Aja ?
BACA JUGA:Pj Gubernur Ingatkan Pj Bupati Dapat Diberhentikan Kapan Saja, Ini Janji Asmar Untuk Pejabat OKI
"Serli langsung di gendong dan dievakuasi menuju pondok kebun milik orang tuanya. Tidak lama kemudian Serli dibawa ke Puskesmas Nanjungan untuk mendapatkan perawatan medis," jelas Kapolsek.
Orang tua Serli mengucapkan terima kasih kepada tim pencari yang telah berhasil menemukan putri mereka. Mereka juga mengaku lega dan bersyukur bahwa Serli masih hidup dan tidak mengalami luka serius.
Mereka berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan mengingatkan kepada orang tua lainnya untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat berada di kebun.