bacakoran.co- menurut pemikiran ulama besar seperti , dapat mengalir ke dalam hati seseorang melalui tiga pintu utama.
hidayah, atau petunjuk dari allah, adalah anugerah luar biasa yang diberikan kepada hamba-nya.
dalam pandangan ibnu qayyim, tiga pintu hidayah tersebut adalah telinga, mata, dan hati.
1. hidayah melalui telinga
hidayah seringkali mengalir melalui manusia.
ibnu qayyim mengajarkan bahwa salah satu pintu hidayah adalah melalui sesuatu yang kita dengar.
momen-momen ketika kita mendengarkan kalam dalam bentuk al-qur'an.
atau nasihat-nasihat bijak dari orang-orang yang memiliki pemahaman agama yang mendalam.
merupakan momen penting untuk mendapatkan hidayah.
mendengarkan tilawah dengan hati yang penuh khushu'.
atau merenungkan khutbah yang mengandung nasihat dan pelajaran kehidupan.
dapat membuka pintu hati bagi cahaya hidayah.
oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memberikan perhatian khusus.
terhadap apa yang masuk ke dalam telinga mereka.
2. hidayah melalui mata
ibnu qayyim juga mengajarkan bahwa dapat mengalir melalui mata.
pemandangan alam yang megah, tanda-tanda kebesaran allah yang terpampang di langit dan bumi.
dapat membangkitkan rasa kagum dan takjub.
ini adalah momen di mana hati terbuka terhadap petunjuk dan kebesaran-nya.
melalui mata, kita dapat memperoleh hidayah dengan merenungkan ciptaan allah.
mengenali keindahan dan keteraturan alam semesta.
oleh karena itu, penting bagi setiap untuk menjaga kebersihan.
dan kecerahan mata mereka agar mampu menangkap indahnya petunjuk yang allah sematkan di sekeliling kita.
3. hidayah melalui hati
pintu hidayah yang paling dalam dan bermakna adalah hati.
ibnu qayyim menekankan pentingnya hati sebagai pusat penerimaan hidayah.
hati yang bersih, tunduk, dan penuh dengan kesadaran akan kebesaran allah.
adalah sarana utama untuk menerima hidayah-nya.
hidayah melalui hati terjadi ketika seseorang merenungkan makna-makna agama.
memahami ajaran islam dengan penuh keikhlasan dan kepasrahan.
proses ini tidak hanya melibatkan pemahaman intelektual.
tetapi juga melibatkan perasaan yang mendalam terhadap kebenaran agama.
ibnu qayyim mengajarkan bahwa pintu-pintu hidayah ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan.
sebuah harmoni yang utuh terjadi ketika seseorang mendengar kata-kata ilahi.
melihat kebesaran ciptaan-nya, dan memahami ajaran agama dengan hati yang tunduk.
hidayah yang menyapa kita melalui ketiga pintu ini membentuk manusia yang lebih sadar akan keberadaan allah.
kesadaran ini menjadi pendorong untuk meningkatkan kualitas hidup.
dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna sesuai dengan petunjuk-nya.
dalam pandangan ibnu qayyim al-jauziyyah, hidayah tidak hanya sekadar datang begitu saja.
melainkan melibatkan kesadaran, ketundukan, dan upaya aktif dari setiap insan.
dengan memperhatikan apa yang kita dengar, lihat, dan pahami.
kita dapat membuka pintu-pintu hidayah yang mengalir dari allah swt.
sebagai muslim, penting untuk menjadikan diri kita sebagai penerima yang terbuka terhadap hidayah-nya.
dengan memelihara telinga, mata, dan hati.
kita dapat merasakan keajaiban hidayah yang mengubah kehidupan kita ke arah yang lebih baik.
semoga kita senantiasa diberikan hidayah-nya dan mampu menjadi penerima dan penyampai kebenaran agama islam. aamiin.***