Heran Kenapa Hafalan Tak Kunjung Melekat di Kepala? Kenali Penyebab Sulit Menghafal Al-Quran yang Sering Terja

Agar tidak sulit dalam menghafal Al-quran bersihkan daluhu niatnya. Niat yang pertama ialah mencari syafaat al-Quran.gbr.bacakoran--

BACAKORAN.CO - Menghafal Al-Quran tentu memerlukan waktu karena tidak jarang seorang penghafal qur’an mengalami kesulitan. Para penghafal qur’an juga perlu mengetahui penyebab sulitnya dalam menghafalkan Al-Qur’an yang mulia.

Menghafalkan Al-Quran memiliki keutamaan dan keistimewaan serta pahala yang besar dari Allah SWT.

Orang yang menghafalkan Al-Qur’an menjadi ciri oran yang berilmu sebagaimana firman Allah ta’ala.

“Bahkan, Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang berilmu” QS. Al-Ankabut : 49.

Dalam hadits dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al-Quran nanti, “Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir hayat yang engkau baca (hafal)”.” HR. Abu Daud dan Tirmidzi.

BACA JUGA:Apa Sih, 7 Kekuatan Dajjal yang Dapat Menyesatkan Manusia? Begini Penjelasannya Berdasarkan Al Quran dan Hadis

Terdapat pula hadits dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata: “Ya Allah, berikan dia perhiasan”. Lalu Allah berikan seorang hafiz Al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya”. Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi: “Ya Allah, ridai dia.” Allah-pun meridainya. Lalu dikatakan kepada hafiz Quran: “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca".” HR. Turmudzi.

Mengingat banyak sekali keutamaan dalam menghafal Al-Quran, tentu umat muslim patut berlomba-lomba dalam mneghafalkan Al-Quran.

Akan tetapi, masih banyak yang kesulitan menghafal Al-Qur’an karena beberapa sebab sebagai berikut :

1.   Niat Menghafal Bukan Karena Allah

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis masyhur: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang adalah apa yang diniatkannya.”

Dalam hadis yang lain diriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya.”

Heran Kenapa Hafalan Tak Kunjung Melekat di Kepala? Kenali Penyebab Sulit Menghafal Al-Quran yang Sering Terja

djarwo

djarwo


- menghafal tentu memerlukan waktu karena tidak jarang seorang penghafal qur’an mengalami kesulitan. para penghafal qur’an juga perlu mengetahui penyebab sulitnya dalam menghafalkan al-qur’an yang mulia.

menghafalkan al-quran memiliki keutamaan dan serta pahala yang besar dari .

orang yang menghafalkan al-qur’an menjadi ciri oran yang berilmu sebagaimana firman allah ta’ala.

“bahkan, al-quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang berilmu” qs. al-ankabut : 49.

dalam hadits dari abdullah bin ‘amr, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) al-quran nanti, “bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. karena kedudukanmu adalah pada akhir hayat yang engkau baca (hafal)”.” hr. abu daud dan tirmidzi.

terdapat pula hadits dari abu hurairah ra bahwa shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“al-quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata: “ya allah, berikan dia perhiasan”. lalu allah berikan seorang hafiz al-quran mahkota kemuliaan. al-quran meminta lagi, “ya allah, tambahkan untuknya”. lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. kemudian dia minta lagi: “ya allah, ridai dia.” allah-pun meridainya. lalu dikatakan kepada hafiz quran: “bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca".” hr. turmudzi.

mengingat banyak sekali keutamaan dalam menghafal al-quran, tentu patut berlomba-lomba dalam mneghafalkan al-quran.

akan tetapi, masih banyak yang kesulitan menghafal al-qur’an karena beberapa sebab sebagai berikut :

1.   niat menghafal bukan karena allah

nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis masyhur: “sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang adalah apa yang diniatkannya.”

dalam hadis yang lain diriwayatkan, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya.”

hendaknya menghafal al-quran ini sungguh-sungguh diniatkan karena allah swt agar bernilai pahala yang memiliki manfaat.

dinukil dari kitab an-niyat karya habib muhammad alawi alaydrus, terdapat beberapa niat dalam menghafal al-qur’an.

niat yang pertama ialah mencari al-quran, sebab ia adalah seagung-agungnya syafaat. kemudian menjaga diri, harta dan keluarga dengan perantaraan al-quran.

niat yang ketiga ialah mencari cahaya al-quran, karena al-quran merupakan cahaya pada hari kiamat dan niat yang terakhir adalah memperoleh derajat tertinggi di surga.

2.   tidak meluangkan waktu

menghafal al-quran membutuhkan waktu khusus agar para penghafal al-qur’an dapat fokus dalam hafalannya.

namun seringkali orang yang ingin menghafalkan al-quran tidak meluangkan waktunya untuk digunakan sebagai waktu menghafal.

 waktu terbaik dalam menghafal ialah dalam waktu sahur karena kondisi otak ketika itu sedang aktif dan segar.

3.   tidak membersihkan hati dari dosa

tidak membersihkan hati dari dosa juga menjadi salah satu sebab sulitnya hafalan al-quran melekat di kepala dan hati.

hal ini dikarenakan al-quran berisi ayat yang suci dan agung sehingga ia tidak akan bercampur dalam hati yang kotor.

sebagaimana hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “sungguh banyak munafik dalam umat ini ada pada qurra' (pembaca-quran)nya." hr ahmad dan thabrani.

allah swt pun menegaskan dalam qs. al-waqiah : 79 yang artinya : “tidak ada yang menyentuhnya, kecuali para hamba (allah) yang disucikan.”

4.   tidak sungguh-sungguh

menghafal al-qur’an membutuhkan tekad yang kuat dan konsistensi sebab hafalan al-quran bisa hilang kapan saja.

tidak sungguh-sungguh dalam menghafal juga dapat menyurutkan semangat dan membuat seseorang malas melanjutkan hafalan.

sungguh-sungguh ini penting karena menjadi faktor keberhasilan dalam menghafal al-quran.

orang yang bersungguh-sungguh dalam menghafal akan selalu memotivasi dirinya untuk terus menghafal al-quran meski dalam keadaan malas maupun lelah.

tips agar sungguh-sungguh dalam menghafal al-quran adalah dengan mengatur waktu khusus untuk menghafal quran, disiplin, memuhasabah diri dan mencari guru atau teman.

5.   tidak mencari guru

dalam menghafal juga membutuhkan guru untuk menyimak bacaan, tajwid, tahsin dan untuk setoran hafalan.

guru juga menjadi orang yang senantiasa memotivasi dan memberi semangat agar tetap meneguhkan dirinya dalam menghafal al-quran.

orang yang hendak menghafal al-quran juga perlu untuk mencari teman yang mampu membersamai dalam iktikadnya menghafal.

6.   malas muroja’ah

penyebab malas muroja’ah atau mengulang hafalan menjadi faktor utama seseorang sulit menghafal.

muroja’ah atau mengulang hafalan merupakan bukti kesungguhan seseorang dalam menghafal quran sehingga penting untuk dilakukan.

7.   tidak sabaran

penyebab terakhir dari sulitnya menghafal adalah karena perasaan tidak sabaran dalam menghafal al-quran.

perasaan tergesa-gesa atau kesal karena hafalan terus-menerus lupa mungkin wajar dirasakan oleh penghafal al-qur’an.

namun juga perlu disadari bahwa menghafalkan al-quran bukan hanya melekatkan ayat quran di kepala tetapi juga di hati sehingga perlu kesabaran dalam prosesnya.*

 

Tag
Share