Segera Bangun Jembatan yang Ambruk Akibat Banjir, Gunakan Dana Biaya Tak Terduga

BANGUN : Pj Wali Kota Prabumulih Ir Elman MT (Baju batik) tegaskan akan segera bangun kembali jembatan Kelurahan Payuputat yang ambruk akibat banjir. (foto dian/sumateraekspres.id)--

BACAKORAN.CO-- Pemerintah Kota Prabumulih Sumatera Selatan bakal segera membangun kembali  jembatan yang menghubungkan akses jalan menuju  Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih  yang ambruk akibat banjir beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pembangunan kembali jembatan tersebut akan  menggunakan dana dari Biaya Tidak Terduga (BTT).

Penjabat (PJ) Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan, Pemerintah Kota Prabumulih mempunyai pos dana BTT yang cukup besar mencapai Rp 10 Miliar.

"Dana itu dianggarkan untuk mengatasi dampak bencana seperti banjir, kebakaran dan musibah lainnya yang mungkin terjadi dalam tahun 2024. Karena jembatan Payuputat roboh akibat bencana banjir maka perbaikannya dapat menggunakan dari dana BTT,"jelas Elman, Jumat, 20 Januari 2024.

BACA JUGA:Malam Pergantian Tahun, Jembatan Ambruk Ratusan Rumah Terendam Banjir, Begini Nasib Warganya

BACA JUGA:Tembok Penahan Jalan Amblas, Nyaris Timpa Rumah Warga, Satu Warung Ikut Ambruk

Hanya saja kata Elman, dana BTT sebesar Rp 10 Miliar tersebut bukan digunakan seluruhnya untuk perbaikan jembatan Payuputat.

Ditanya berapa estimasi anggaran untuk membangun jembatan Payuputat yang putus ?orang nomor satu di kota Prabumulih itu mengaku pihaknya saat ini masih menghitung berapa biaya untuk membangun jembatan putus akibat banjir itu.

"Saat ini masih dihitung dan nanti jika sudah selesai dilakukan perhitungan maka akan langsung dilakukan pembagunan," katanya.

Lebih lanjut pria yang sebelumnya menjabat Sekda Prabumulih itu mengatakan untuk banjir di Payuputat merupakan luapan Sungai Lematang dan tidak ada solusi untuk mengatasi luapan air sungai.

BACA JUGA:5 Faktor Penyebab Gagal Ginjal yang Mematikan! Berikut 7 Solusi Pencegahannya

BACA JUGA:Kaget! Ayam Ternyata Bisa Haram Lho, Kok Bisa? Yuk Cari Tau

Menurutnya luapan Sungai Lematang akibat banjir kiriman dari Lahat, Muaraenim dan Pali yang ditimbulkan akibat hujan deras di beberapap kabupaten terebut yang berada di hulu Kota Prabumulih.

"Beda dengan luapan Sungai Kelekar dan anak sungai lain di dalam kota,  itu bisa di normalisasi dan bisa di buat kolam retensi kedepannya," beber Elman.

Sementara itu, pasca ambruknya jembatan di Kelurahan Payaputat yang merupakan satu-satunya akses warga menuju pusat Kota Prabumulih, pemerintah akan membangun jembatan belly  atau jembatan darurat.

"Sesegera mungkin akan kita bangunkan jembatan darurat karena jembatan ini merupakan akses warga," ujar Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM saat meninjau jembatan kedua kalinya, Kamis, 18 Januari 2024 lalu.

BACA JUGA:Yuk, Telusuri Kampung Mualaf di Papua, Berikut dengan Latar Belakang dan Kearifan Lokal yang Beragam!

BACA JUGA:Harus Tau, 5 Kesalahan Saat Memakai Face Wash, Bikin Bersih Tak Maksimal..

Dikatakannya, pemasangan jembatan belly  hanya untuk sementara waktu agar warga dan kendaraan kecil bisa melintas. "Nantinya setelah kondisi normal dan tidak banjir, barulah akan dibangunkan jembatan permanen,"katanya.

Segera Bangun Jembatan yang Ambruk Akibat Banjir, Gunakan Dana Biaya Tak Terduga

Dian Cahyani

Doni Bae


bacakoran.co-- sumatera selatan bakal segera   jembatan yang menghubungkan akses jalan menuju  , kecamatan prabumulih barat, kota prabumulih  yang beberapa waktu lalu.

menurutnya, pembangunan kembali jembatan tersebut akan  menggunakan dana dari biaya tidak terduga (btt).

penjabat (pj) wali kota prabumulih, h elman st mm mengatakan, pemerintah kota prabumulih mempunyai pos dana btt yang cukup besar mencapai rp 10 miliar.

"dana itu dianggarkan untuk mengatasi dampak bencana seperti banjir, kebakaran dan musibah lainnya yang mungkin terjadi dalam tahun 2024. karena jembatan payuputat roboh akibat bencana banjir maka perbaikannya dapat menggunakan dari dana btt,"jelas elman, jumat, 20 januari 2024.



hanya saja kata elman, dana btt sebesar rp 10 miliar tersebut bukan digunakan seluruhnya untuk perbaikan jembatan payuputat.

ditanya berapa estimasi anggaran untuk membangun jembatan payuputat yang putus ?orang nomor satu di kota prabumulih itu mengaku pihaknya saat ini masih menghitung berapa biaya untuk membangun jembatan putus akibat banjir itu.

"saat ini masih dihitung dan nanti jika sudah selesai dilakukan perhitungan maka akan langsung dilakukan pembagunan," katanya.

lebih lanjut pria yang sebelumnya menjabat sekda prabumulih itu mengatakan untuk banjir di payuputat merupakan luapan sungai lematang dan tidak ada solusi untuk mengatasi luapan air sungai.



menurutnya luapan sungai lematang akibat banjir kiriman dari lahat, muaraenim dan pali yang ditimbulkan akibat hujan deras di beberapap kabupaten terebut yang berada di hulu kota prabumulih.

"beda dengan luapan sungai kelekar dan anak sungai lain di dalam kota,  itu bisa di normalisasi dan bisa di buat kolam retensi kedepannya," beber elman.

sementara itu, pasca ambruknya jembatan di kelurahan payaputat yang merupakan satu-satunya akses warga menuju pusat kota prabumulih, pemerintah akan membangun jembatan belly  atau jembatan darurat.

"sesegera mungkin akan kita bangunkan jembatan darurat karena jembatan ini merupakan akses warga," ujar pj wali kota prabumulih, h elman st mm saat meninjau jembatan kedua kalinya, kamis, 18 januari 2024 lalu.



dikatakannya, pemasangan jembatan belly  hanya untuk sementara waktu agar warga dan kendaraan kecil bisa melintas. "nantinya setelah kondisi normal dan tidak banjir, barulah akan dibangunkan jembatan permanen,"katanya.

Tag
Share