bacakoran.co - badan meterorologi, klimatologi dan geofisika (bmkg) memprakirakan potensi hujan sedang sampai lebat melanda kabupaten/kota provinsi sumatera selatan (sumsel).
hal ini dikatakan, sinta andayani, kepala unit analisa dan prakiraan stasiun meteorologi smb ii palembang, selasa 23 januari 2024.
meski demikian, hujan tidak esktrim untuk tiga hari kedepan.
walaupun begitu tetap waspada bencana di hidrometeorologi di provinsi sumsel.
yakni bencana banjir bandang, longsor serta angin kencang mengintai masyarakat di bumi sriwijaya.
banjir merendam wilayah kabupaten musi banyuasin di musim penghujan sekarang ini--
“ bencana banjir telah melanda kabupaten muaratara, muba, lahat,” kata sinta.
belum tanah longsor telah terjadi di beberapa kabupaten yang ada.
“ kita himbau warga terus waspada di musim penghujan sekarang ini,” tegasnya.
sebelumnya badan meteorologi klimatologi dan geofisika (bmkg) prediksi cuaca ekstrem berlanjut hingga bulan februari 2024.
deputi bidang meteorologi, guswanto, mengaku musim pancaroba di indonesia diperkirakan akan dimulai pada bulan maret, april, hingga mei.
minggu ketiga januari hingga akhir februari.
" ini periode yang kita proyeksikan sebagai puncak musim hujan," kata guswanto
guswanto memberikan peringatan kepada masyarakat terkait bahaya bencana hidrometeorologi basah yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.
seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung.
antisipasi masyarakat yang perlu dilakukan pertama adalah tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.
" bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung perlu diwaspadai," tegasnya.
guswanto khususnya mengingatkan penduduk yang tinggal di daerah rawan, seperti tepi sungai, bantaran sungai, dan wilayah berlereng.
untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi basah.
ia menekankan bahwa sebagian besar kejadian cenderung terjadi di sore hingga malam hari.
kewaspadaan yang lebih diperlukan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan.
" kita lihat kejadian sebagian besar terjadi pada sore hingga malam hari," tambahnya.
guswanto juga berharap agar masyarakat mengenali lingkungan sekitarnya dengan baik.
ini mencakup penilaian terhadap potensi risiko bencana di tempat tinggal mereka, seperti daerah rawan atau cekungan air.
mengenali lingkungan sekitarnya merupakan langkah besar untuk memitigasi dampak bencana cuaca ekstrem.
" keberlanjutan upaya ini akan membantu melindungi diri dan lingkungan," pungkasnya.
dengan demikian, di tengah prediksi bmkg terkait puncak musim hujan, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada.