Sikap The Fed Soal Pemangkasan Suku Bunga Buat Rupiah Bernasib Begini

Rupiah dibuka lanjut melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (23/1/2024) pagi, dipicu sikap The Fed terkait pemangkasan suku bunga.--

BACA JUGA:Ada Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Akankah Rupiah Lanjut Menguat Pekan Ini?

Seperti diketahui, pergerakan rupiah dipengaruhi adanya pidato pejabat Federal Reverse System alias The Fed terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga.

Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic meyakini adanya pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini.

Para pengambil kebijakan, kata Bostic, kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga mendatang.

Menurut Bosnic, dirinya bergantung pada data.

BACA JUGA:Pernyataan Hawkish The Fed Buat Rupiah Bernasib Begini di Akhir Pekan

Dimana ia telah memasukkan kemajuan tak terduga dalam inflasi dan aktivitas ekonomi ke dalam perkiraan.

Ini mempercepat perkiraan waktu untuk mulai menormalisasi suku bunga acuan ke kuartal ketiga dari kuartal keempat.

Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak sepenuhnya menentang pemotongan sebelum kuartal ketiga.

Hal ini menyiratkan bahwa pemotongan suku bunga akan dilakukan paling cepat pada Juli.

Dari sentimen internal, Bank Indonesia (BI) memutuskan kembali menahan suku bunga acuan alias BI rate di level 6 persen pada Januari 2024.

BACA JUGA:Pernyataan Pejabat The Fed Tentang Ini Buat Rupiah Menguat Tipis Jumat Pagi

Suku bunga deposit facility saat ini berada di posisi 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.

Sikap The Fed Soal Pemangkasan Suku Bunga Buat Rupiah Bernasib Begini

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – lanjut mengalami pelemahan terhadap pada pembukaan perdagangan hari ini, selasa (23/1/2024).

rupiah dibuka melemah 16 poin atau 0,10 persen ke posisi rp15.652 per usd.

adapun mayoritas mata uang di kawasan asia bergerak bervariasi.

tercatat, ringgit malaysia turun tipis 0,07 persen, won peso filipina ambles 0,15 persen, baht thailand tergelincir 0,03 persen.

lalu yen jepang turun 0,02 persen dan dolar hong kong minus 0,02 persen.

mata uang yang menguat terhadap dolar as, won korea selatan naik 0,35 persen, dolar singapura plus 0,10 persen dan yuan china naik 0,16 persen.

sementara mata uang negara maju terpantau kompak menguat terhadap dolar as.

tercatat, poundsterling inggris naik 0,09 persen, dolar australia plus 0,34 persen, dan euro eropa menguat tipis 0,05 persen.

berikutnya, dolar kanada naik 0,03 persen dan franc swiss plus 0,15 persen.

pengamat pasar keuangan ariston tjendra mengatakan, masih menguatnya dolar as terhadap mata uang lain dipicu efek sikap pejabat the fed yang menunjukkan tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan.

hal ini membuat rupiah berpotensi kembali melemah pada perdagangan hari ini.

“sentimen positif pasar terhadap aset berisiko bisa menjaga rupiah melemah tidak terlalu dalam,” tukasnya.

seperti diketahui, pergerakan rupiah dipengaruhi adanya pidato pejabat federal reverse system alias the fed terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga.

presiden fed atlanta, raphael bostic meyakini adanya pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini.

para pengambil kebijakan, kata bostic, kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga mendatang.

menurut bosnic, dirinya bergantung pada data.

dimana ia telah memasukkan kemajuan tak terduga dalam inflasi dan aktivitas ekonomi ke dalam perkiraan.

ini mempercepat perkiraan waktu untuk mulai menormalisasi suku bunga acuan ke kuartal ketiga dari kuartal keempat.

namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak sepenuhnya menentang pemotongan sebelum kuartal ketiga.

hal ini menyiratkan bahwa pemotongan suku bunga akan dilakukan paling cepat pada juli.

dari sentimen internal, bank indonesia (bi) memutuskan kembali menahan suku bunga acuan alias bi rate di level 6 persen pada januari 2024.

suku bunga deposit facility saat ini berada di posisi 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.

Tag
Share