Patah Hati Bukan Sekadar Perasaan, Ternya Bisa Picu Serangan Jantung, Mengapa?

Say goodbye Patah Hati lakukan 5 hal ini untuk bangkit--Freepik

BACAKORAN.CO - Patah hati salah satu pengalaman paling menyakitkan yang bisa dialami oleh manusia. 

Siapa pun yang pernah merasakannya pasti tahu betapa hancurnya hati dan jiwa saat harus kehilangan orang yang dicintai. 

Namun, tahukah kamu bahwa patah hati tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga pada kesehatan jantung.

Ya, patah hati ternyata bisa menyebabkan sindrom patah hati, atau yang secara medis dikenal sebagai kardiomiopati takosubo. 

Sindrom ini adalah suatu kondisi di mana otot jantung mengalami pelemahan sementara akibat stres emosional yang berlebihan.

BACA JUGA:Jisoo Blackpink Makin Berkilau Usai Lepas dari YG Entertainment, Benarkah?

BACA JUGA:Libur Panjang 11 Hari di Februari 2024, Ini Triknya

Seperti patah hati, kematian, atau perceraian. 

Sindrom ini lebih sering dialami oleh wanita, terutama yang berusia di atas 50 tahun.

Sindrom patah hati bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan serangan jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, dan bahkan syok kardiogenik. 

Hal ini terjadi karena bagian bawah jantung membengkak dan tidak dapat berkontraksi dengan baik, sehingga mengganggu fungsi pemompaan darah ke seluruh tubuh. 

Sindrom ini dinamakan takosubo karena bentuk jantung yang terlihat seperti perangkap gurita (tako-tsubo) dalam bahasa Jepang.

Meskipun sindrom patah hati biasanya bersifat reversibel dan dapat pulih dalam beberapa minggu.

BACA JUGA:Ingin Selalu Mendapatkan Keberuntungan, Terapkan 6 Cara ini

Patah Hati Bukan Sekadar Perasaan, Ternya Bisa Picu Serangan Jantung, Mengapa?

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - salah satu pengalaman paling menyakitkan yang bisa dialami oleh manusia. 

siapa pun yang pernah merasakannya pasti tahu betapa hancurnya hati dan jiwa saat harus kehilangan orang yang dicintai. 

namun, tahukah kamu bahwa tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga pada kesehatan jantung.

ya, patah hati ternyata bisa menyebabkan sindrom atau yang secara medis dikenal sebagai kardiomiopati takosubo. 

sindrom ini adalah suatu kondisi di mana otot jantung mengalami pelemahan sementara akibat stres emosional yang berlebihan.

seperti , kematian, atau perceraian. 

sindrom ini lebih sering dialami oleh wanita, terutama yang berusia di atas 50 tahun.

sindrom patah hati bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan serangan jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, dan bahkan syok kardiogenik. 

hal ini terjadi karena bagian bawah jantung membengkak dan tidak dapat berkontraksi dengan baik, sehingga mengganggu fungsi pemompaan darah ke seluruh tubuh. 

sindrom ini dinamakan takosubo karena bentuk jantung yang terlihat seperti perangkap gurita (tako-tsubo) dalam bahasa jepang.

meskipun sindrom patah hati biasanya bersifat reversibel dan dapat pulih dalam beberapa minggu.

namun tidak boleh dianggap enteng. 

beberapa penelitian menunjukkan bahwa sindrom ini bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung, gagal jantung, dan stroke. 

oleh karena itu, penting bagi kamu untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas.

selain itu, kamu juga perlu menjaga kesehatan mental kamu agar tidak terjebak dalam depresi atau kecemasan akibat patah hati. 

berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi patah hati dengan lebih baik:

1. terima kenyataan bahwa hubungan kamu telah berakhir dan tidak ada yang bisa mengubahnya. 

jangan menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas apa yang terjadi. 

2. luapkan emosi kamu dengan cara yang sehat, seperti menangis, menulis, berbicara dengan teman atau berkonsultasi dengan psikolog. 

jangan menutup diri atau menahan perasaan kamu, karena hal itu hanya akan membuat kamu semakin tertekan.

3. lakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia, seperti hobi, olahraga, berlibur, atau belajar hal baru. 

hal-hal ini bisa membantu kamu mengalihkan perhatian dari patah hati dan meningkatkan rasa percaya diri. 

4. beri waktu untuk diri kamu sendiri untuk menyembuhkan luka hati kamu.

jangan terburu-buru untuk menjalin hubungan baru, karena hal itu bisa membuat kamu terjebak dalam rebound relationship.

yaitu hubungan yang didasari oleh rasa sakit atau dendam.

5. ingatlah bahwa patah hati adalah hal yang normal dan manusiawi. 

kamu tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini. 

banyak orang yang pernah mengalami patah hati dan berhasil bangkit kembali. 

Tag
Share