Na’udzubillah! 6 Tanda Orang-Orang Munafik Dalam Shalat Menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

Penting bagi kita untuk menghindari sifat munafik dalam melaksanakan shalat dan berusaha untuk melaksanakan shalat dengan ikhlas dan khusyu. (Sumber Foto: Freepik)--

BACAKORAN.CO - Menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah orang yang munafik memiliki 6 tanda yang terlihat pada shalatnya.

Orang-orang yang munafik dikatakan lebih berbahaya daripada orang yang sudah jelas kekafirannya.

Tanda kemunafikan tersebut tidak hanya dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yang sudah disebutkan oleh hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Orang munafik tidak lain adalah orang yang sedang berpura-pura dalam suatu hal yang seringkali membuat perkataan dan tindakannya tidak sesuai.

BACA JUGA:Awas! 5 Tanda Munafik dalam Sholat, Yuk Simak Apakah Salah Satunya Ada Pada Diri Kita?

Perlu diketahui bahwa tindakan atau sifat munafik ini merupakan perbuatan yang paling jahat dan tercela.

Orang-orang munafik mendapat ancaman dari Allah SWT dimana akan disiksa di neraka yang tingkatannya paling bawah.

"Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.

Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." QS. An-Nisa: 145.

BACA JUGA:Waspada! 3 Ciri Orang Munafik dalam Islam, Ustadzah Basma Syahab: Jangan Percaya Berlebihan

Sifat munafik lebih banyak memberikan dampak yang buruk bagi seseorang dan hanya merugikan orang lain.

1. Malas Ketika Melaksanakan

Orang-orang yang memiliki sifat munafik cenderung malas jika melaksanakan shalat atau beribadah kepada Allah SWT.

Dalam QS. An-Nisa : 142, Allah SWT berfirman,

Na’udzubillah! 6 Tanda Orang-Orang Munafik Dalam Shalat Menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

zeri

Hendra Agustian


bacakoran.co - menurut imam ibnu qayyim al-jauziyah orang yang memiliki 6 tanda yang terlihat pada shalatnya.

orang-orang yang dikatakan lebih berbahaya daripada orang yang sudah jelas kekafirannya.

tanda kemunafikan tersebut tidak hanya dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yang sudah disebutkan oleh hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

orang tidak lain adalah orang yang sedang berpura-pura dalam suatu hal yang seringkali membuat perkataan dan tindakannya tidak sesuai.

perlu diketahui bahwa tindakan atau ini merupakan perbuatan yang paling jahat dan tercela.

orang-orang munafik mendapat ancaman dari allah swt dimana akan disiksa di neraka yang tingkatannya paling bawah.

"sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.

dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." qs. an-nisa: 145.

sifat munafik lebih banyak memberikan dampak yang buruk bagi seseorang dan hanya merugikan orang lain.

1. malas ketika melaksanakan

orang-orang yang memiliki sifat munafik cenderung malas jika melaksanakan shalat atau beribadah kepada allah swt.

dalam qs. an-nisa : 142, allah swt berfirman,

"sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu allah, tetapi allah-lah yang menipu mereka.

apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas.

mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. dan mereka tidak mengingat allah kecuali sedikit sekali."

shalat orang-orang munafik juga cenderung diakhirkan waktunya karena rasa malas untuk mengerjakannya lebih mendominasi.

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda, “itu adalah sholatnya orang munafik, itu adalah sholatnya orang munafik, itu adalah sholatnya orang munafik.

dia duduk menunggu matahari; dan manakala matahari telah berada di antara kedua tanduk setan (yakni akan tenggelam), maka bangkitlah ia (untuk sholat) dan mematuk (sholat dengan cepat) sebanyak empat kali, tanpa menyebut allah di dalamnya melainkan hanya sedikit.”

2. riya’ dalam mengerjakan

riya’ atau suka pamer merupakan ciri khas orang munafik, riya’ sendiri merupakan tindakan yang berharap pujian dari orang lain.

riya’ merupakan perbuatan tercela karena hilangnya rasa ikhlas dalam diri seseorang padahal setiap hamba harus meluruskan niatnya karena allah.

riya’ menjadi perbuatan yang dilarang oleh allah swt dalam qs. al-baqarah : 264 yang artinya,

“wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada allah dan hari akhir.”

ketika seorang munafik melaksanakan suatu ibadah maka orang tersebut akan sengaja memamerkannya di depan banyak orang guna mendapat pujian.

perilaku riya’ sendiri tergolong ke dalam syirik kecil karena menjadikan pujian manusia sebagai harapan atas balasan dari kebaikannya.

3. menunda-nunda

orang munafik sendiri sering menunda-nunda dan meremehkan shalat, padahal shalat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan.

ibadah ini ialah ibadah yang pertama kali akan dihisab oleh allah swt sebelum allah menghitung amal ibadah lainnya.

dalam qs, al-ma’un ayat 4-6, allah swt berfirman, “maka celakalah orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai dalam sholatnya, yang berbuat riya.”

4. terlalu cepat (tidak khusyu’)

orang munafik melaksanakan shalat dengan mengakhirkan shalat dan cenderung sangat cepat gerakannya sehingga tidak tuma’ninah.

orang-orang munafik mempercepat shalat tanpa adanya kekhusyukan dan ketenangan dalam shalatnya.

imam ibnul qayim dalam kitab al-madaarij mengatakan, “seseorang shalat di samping saudaranya sesama muslim dalam satu shaf di belakang seorang imam.

akan tetapi, perbedaan antara shalat keduanya (kedua makmum itu) seperti langit dan bumi.” karena, yang seorang memiliki rasa ikhlas, cinta, rindu, merasa diawasi, dan takut akan siksaan allah.

sedangkan yang seorang lagi, hatinya beku, mati, kabur dan jauh dari allah.”

5. sedikit mengingat allah

shalat orang munafik yang terkesan cepat dan tidak khusyu’ membuat mereka sedikit sekali mengingat allah dalam shalatnya

qs. an-nisa : 142 yang artinya, “sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu allah, tetapi allah membalas tipuan mereka (dengan membiarkan mereka larut dalam kesesatan dan penipuan mereka).

apabila berdiri untuk salat, mereka melakukannya dengan malas dan bermaksud riya di hadapan manusia. mereka pun tidak mengingat allah, kecuali sedikit sekali.

shalat yang ditegakkan oleh orang-orang munafik sangat lalai dari fungsi shalat sendiri dan mereka adalah orang-orang yang berpaling dari kebaikan.

6. tidak berjama’ah

ibnu mas’ud radhiyallahu’anhu berkata :

“aku telah melihat bahwa orang yang meninggalkan shalat jama’ah hanyalah orang munafik, di mana ia adalah munafik tulen.

karena bahayanya meninggalkan shalat jama’ah sedemikian adanya, ada seseorang sampai didatangkan dengan berpegangan pada dua orang sampai ia bisa masuk dalam shaf.” (hr. muslim no. 654).

ibrahim an-nakha’i rahimahullah berkata :

“cukup disebut seseorang memiliki tanda munafik jika ia adalah tetangga masjid namun tak pernah terlihat di masjid” fathul bari karya ibnu rajab 5: 458 dan ma’alimus sunan 1: 160. lihat minhatul ‘allam, 3: 365.* 

Tag
Share