bacakoran.co

Ditagih Uang COD, Malah Nujah

BACA SUMATERA EKSPRES DISINI

Ditagih Uang COD, Malah Nujah BANYUASIN – Perbuatan warga Simpang Limau, Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin ini sangat tak patut ditiru. Pria itu membeli baju kemeja flannel dengan menggunakan nama pemesan Heru dengan sistem pembayaran Cash On Delivery (COD) alias bayar di tempat.
        Nah, ketika barang pesanannya diantar petugas jasa pengantar atau kurir yang diketahui bernama Akbar Makrup (22), warga Desa Pulau Harapan Banyuasin, Heru malah marah-marah bahkan akhirnya menikam kurir tersebu. Akibatnya korban mengalami luka tusuk di bagian bawah ketiak. Dia kemudian dilarikan  ke rumah sakit Banyuasin kemudian dirujuk ke RS Palembang. Kasus tersebut kini ditangani Satuan Reskrim Polres Banyuasin. Dari keterangan polisi diketahui, kasus penganiayaan itu terjadi Sabtu sore (28/1), sekira pukul 17.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, pagi sebelum kejadian, korban yang bertugas kurir JNT, mengantarkan paket  berupa baju kemeja flanel atas nama pelaku Heru yang beralamat di Desa Limau, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin. Sampai di alamat yang dituju, korban tidak bertemu dengan pemesan barang. Karena itu korban menghubungi nomor telepon pemesan untuk meminta konfirmasi karena berhubungan dengan pembayaran COD paket senilai Rp150 ribu. Setelah konfirmasi ke pelaku, pelaku berjanji akan dibayar pada pukul 17.00 WIB dan paket diserahkan kepada anak pelaku. Korban sendiri percaya karena istri pelaku sendiri sering pesan paket dan selalu dibayar baik itu via COD dan lainnya. Namun hingga lewat pukul 17.00 WIB, pembayaran belum juga dilakukan pelaku. Akhirnya korban menghubungi pelaku guna menanyakan apakah sudah di rumah untuk menagih uang paket. Karena uang itu akan disetor dan kantor akan tutup.  Ternyata saat itu pelaku malah emosi sehingga terjadi cekcok mulut antara korban sebagai kurir dan pelaku sebagai pemesan. Pelaku yang emosi lantas datang ke kantor JNT sambil marah-marah. Dia meminta kurir bersangkutan ambil kembali paket ke rumahnya.
        Karena gelagat tidak baik ini, korban mendatangi  rumah pelaku didampingi rekannya Robi. Saat itu keduanya melihat pelaku di depan rumah dengan membawa pisau sambil berkata dengan nada marah “Ambil lah paket itu,” sembari mengacungkan pisau.
Pelaku langsung mendekati korban dan langsung menusukkan pisau ke korban mengenai di bawah ketiak. Setelah itu pelaku mengejar rekan korban yaitu Robi namun berhasil melarikan diri. Anggota kepolisian sendiri pada Sabtu malam mendatangi tempat kejadian perkara dan rumah sakit untuk meminta keterangan. “Pelaku masih dalam pengejaran,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii SIk melalui Kasatreskrim AKP Hary Dinar SIK. (qda)

Baca Berita Selengkapnya

Ditagih Uang COD, Malah Nujah

Hendra Agustian

Hendra Agustian


ditagih uang cod, malah nujah banyuasin – perbuatan warga simpang limau, desa rejodadi, kecamatan sembawa, kabupaten banyuasin ini sangat tak patut ditiru. pria itu membeli baju kemeja flannel dengan menggunakan nama pemesan heru dengan sistem pembayaran cash on delivery (cod) alias bayar di tempat.
        nah, ketika barang pesanannya diantar petugas jasa pengantar atau kurir yang diketahui bernama akbar makrup (22), warga desa pulau harapan banyuasin, heru malah marah-marah bahkan akhirnya menikam kurir tersebu. akibatnya korban mengalami luka tusuk di bagian bawah ketiak. dia kemudian dilarikan  ke rumah sakit banyuasin kemudian dirujuk ke rs palembang. kasus tersebut kini ditangani satuan reskrim polres banyuasin. dari keterangan polisi diketahui, kasus penganiayaan itu terjadi sabtu sore (28/1), sekira pukul 17.30 wib.
informasi yang dihimpun, pagi sebelum kejadian, korban yang bertugas kurir jnt, mengantarkan paket  berupa baju kemeja flanel atas nama pelaku heru yang beralamat di desa limau, kecamatan sembawa, kabupaten banyuasin. sampai di alamat yang dituju, korban tidak bertemu dengan pemesan barang. karena itu korban menghubungi nomor telepon pemesan untuk meminta konfirmasi karena berhubungan dengan pembayaran cod paket senilai rp150 ribu. setelah konfirmasi ke pelaku, pelaku berjanji akan dibayar pada pukul 17.00 wib dan paket diserahkan kepada anak pelaku. korban sendiri percaya karena istri pelaku sendiri sering pesan paket dan selalu dibayar baik itu via cod dan lainnya. namun hingga lewat pukul 17.00 wib, pembayaran belum juga dilakukan pelaku. akhirnya korban menghubungi pelaku guna menanyakan apakah sudah di rumah untuk menagih uang paket. karena uang itu akan disetor dan kantor akan tutup.  ternyata saat itu pelaku malah emosi sehingga terjadi cekcok mulut antara korban sebagai kurir dan pelaku sebagai pemesan. pelaku yang emosi lantas datang ke kantor jnt sambil marah-marah. dia meminta kurir bersangkutan ambil kembali paket ke rumahnya.
        karena gelagat tidak baik ini, korban mendatangi  rumah pelaku didampingi rekannya robi. saat itu keduanya melihat pelaku di depan rumah dengan membawa pisau sambil berkata dengan nada marah “ambil lah paket itu,” sembari mengacungkan pisau.
pelaku langsung mendekati korban dan langsung menusukkan pisau ke korban mengenai di bawah ketiak. setelah itu pelaku mengejar rekan korban yaitu robi namun berhasil melarikan diri. anggota kepolisian sendiri pada sabtu malam mendatangi tempat kejadian perkara dan rumah sakit untuk meminta keterangan. “pelaku masih dalam pengejaran,” kata kapolres banyuasin akbp imam syafii sik melalui kasatreskrim akp hary dinar sik. (qda)

Tag
Share