FOMO Bukanlah Takdir! Ini 5 Cara Mengatasi FOMO untuk Hidup Lebih Bahagia

Stop FOMO 5 cara atasi dan sikap--YouTube/Let'stute

BACAKORAN.CO - FOMO adalah singkatan dari “fear of missing out”.

Menimbulkan rasa cemas atau tidak nyaman karena merasa ketinggalan sesuatu yang menarik atau menyenangkan yang sedang dilakukan orang lain, terutama yang terlihat di media sosial.

FOMO bisa membuat kamu merasa tidak puas dengan hidupmu, iri dengan orang lain, atau bahkan depresi.

Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa sikap yang bisa memicu atau memperparah FOMO.

BACA JUGA:5 Manfaat Mengkonsumsi Coklat, Nomor 2 Dapat Memperbaiki Mood dan Menghilangkan Stressmu Loh...

Berikut adalah 5 sikap yang bikin kamu mudah merasa FOMO dan cara mengatasinya:

1. Kurang percaya diri

Kurang percaya diri bisa membuat kamu merasa tidak cukup baik atau tidak pantas mendapatkan hal-hal baik dalam hidup. 

Kamu mungkin merasa tidak berbakat, tidak cantik, tidak kaya, atau tidak populer seperti orang lain. 

Akibatnya, kamu mudah terpengaruh oleh apa yang kamu lihat di media sosial dan merasa ketinggalan atau kalah.

BACA JUGA:AC vs Kipas Angin: Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan, Cek 6 Fakta di Sini!

Cara mengatasi sikap ini adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri kamu, Kamu bisa melakukannya dengan cara:

- Mengenali kelebihan dan kekurangan kamu, dan menerima diri kamu apa adanya.

- Menghargai pencapaian dan kemajuan kamu, baik yang besar maupun kecil.

FOMO Bukanlah Takdir! Ini 5 Cara Mengatasi FOMO untuk Hidup Lebih Bahagia

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - fomo adalah singkatan dari “fear of missing out”.

menimbulkan rasa cemas atau tidak nyaman karena merasa ketinggalan sesuatu yang menarik atau menyenangkan yang sedang dilakukan orang lain, terutama yang terlihat di media sosial.

bisa membuat kamu merasa tidak puas dengan hidupmu, iri dengan orang lain, atau bahkan depresi.

namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa sikap yang bisa memicu atau memperparah .

berikut adalah 5 sikap yang bikin kamu mudah merasa fomo dan cara :

1. kurang percaya diri

kurang percaya diri bisa membuat kamu merasa tidak cukup baik atau tidak pantas mendapatkan hal-hal baik dalam hidup. 

kamu mungkin merasa tidak berbakat, tidak cantik, tidak kaya, atau tidak populer seperti orang lain. 

akibatnya, kamu mudah terpengaruh oleh apa yang kamu lihat di media sosial dan merasa ketinggalan atau kalah.

cara mengatasi sikap ini adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri kamu, kamu bisa melakukannya dengan cara:

- mengenali kelebihan dan kekurangan kamu, dan menerima diri kamu apa adanya.

- menghargai pencapaian dan kemajuan kamu, baik yang besar maupun kecil.

- mencari inspirasi dan motivasi dari orang-orang yang kamu kagumi, tapi jangan membandingkan diri kamu dengan mereka.

- menghindari orang-orang atau hal-hal yang membuat kamu merasa rendah diri atau tidak berharga.

- berani mencoba hal-hal baru dan menantang diri kamu untuk keluar dari zona nyaman kamu.

2. kurang bersyukur

kurang bersyukur bisa membuat kamu tidak menghargai apa yang kamu miliki dan selalu menginginkan lebih. 

kamu mungkin merasa hidupmu tidak bahagia, tidak berarti, atau tidak berguna. 

akibatnya, kamu mudah tergoda oleh hal-hal yang tampak lebih menarik, lebih menyenangkan, atau lebih bermanfaat dari apa yang kamu lakukan.

cara mengatasi sikap ini adalah dengan meningkatkan rasa syukur kamu, kamu bisa melakukannya dengan cara:

- membuat daftar hal-hal yang kamu syukuri dalam hidup, baik yang besar maupun kecil.

- mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu atau mendukung kamu, baik secara langsung maupun tidak.

- melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi diri kamu sendiri atau orang lain, seperti berolahraga, bermeditasi, berdonasi, atau berbagi.

- menghindari hal-hal yang membuat kamu merasa tidak puas atau tidak beruntung, seperti media sosial, berita negatif, atau gosip.

- mengingatkan diri kamu bahwa hidup tidak selalu sempurna dan tidak ada yang memiliki segalanya.

3. kurang fokus

kurang fokus bisa membuat kamu tidak bisa menyelesaikan tugas atau tujuan kamu dengan baik. 

kamu mungkin merasa bosan, lelah, atau stres dengan apa yang kamu kerjakan. 

akibatnya, kamu mudah teralihkan oleh hal-hal yang tampak lebih menarik, lebih mudah atau lebih santai dari apa yang kamu kerjakan.

cara mengatasi sikap ini adalah dengan meningkatkan fokus kamu. kamu bisa melakukannya dengan cara:

- menentukan prioritas dan target kamu, dan membuat rencana atau jadwal yang realistis dan terukur.

- menghilangkan gangguan atau distraksi yang bisa mengganggu konsentrasi kamu, seperti ponsel, televisi, atau media sosial.

- mengatur lingkungan kerja atau belajar kamu agar nyaman dan mendukung produktivitas kamu.

seperti dengan pencahayaan yang cukup, suhu yang sesuai, atau musik yang menenangkan.

- mengambil istirahat secara teratur dan cukup untuk menjaga stamina dan mood kamu, seperti dengan minum air, makan camilan, atau berjalan-jalan.

- memberi hadiah atau pujian kepada diri kamu sendiri setiap kali kamu berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai target kamu.

4. kurang sosial

kurang sosial bisa membuat kamu merasa kesepian, terisolasi, atau tidak memiliki teman. 

kamu mungkin merasa tidak punya orang yang peduli, mengerti, atau mendengarkan kamu. 

akibatnya, kamu mudah merasa iri atau cemburu dengan orang-orang yang tampak memiliki hubungan yang baik, hangat, atau menyenangkan dengan orang lain.

cara mengatasi sikap ini adalah dengan meningkatkan keterlibatan sosial kamu. kamu bisa melakukannya dengan cara:

- membina hubungan yang sehat dan positif dengan orang-orang yang penting bagi kamu, seperti keluarga, teman, atau pasangan.

- mencari dan bergabung dengan komunitas atau kelompok yang sesuai dengan minat, hobi, atau tujuan kamu, seperti klub, organisasi, atau forum.

- menghadiri atau mengadakan acara atau kegiatan yang bisa memperluas jaringan atau pertemanan kamu, seperti pesta, piknik, atau workshop.

- menghindari atau mengurangi kontak dengan orang-orang atau hal-hal yang membuat kamu merasa tidak nyaman, tidak dihargai, atau tidak dihormati.

- mengingatkan diri kamu bahwa kualitas hubungan lebih penting daripada kuantitas, dan bahwa tidak semua orang bisa menjadi teman kamu.

5. kurang realistis

kurang realistis bisa membuat kamu memiliki harapan atau impian yang tidak sesuai dengan kenyataan. 

kamu mungkin merasa tidak puas dengan apa yang kamu capai, tidak sabar dengan proses yang kamu jalani, atau tidak realistis dengan hasil yang kamu harapkan. 

akibatnya, kamu mudah terpesona oleh hal-hal yang tampak lebih hebat, lebih cepat, atau lebih mudah dari apa yang kamu lakukan.

cara mengatasi sikap ini adalah dengan menjadi lebih realistis, kamu bisa melakukannya dengan cara:

menetapkan tujuan yang smart, yaitu spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu.

- mengevaluasi kemampuan dan sumber daya yang kamu miliki, dan mengakui keterbatasan dan tantangan yang kamu hadapi.

- mencari informasi dan saran yang akurat dan objektif dari orang-orang yang berpengalaman atau ahli di bidang yang kamu minati.

- menghindari atau mengkritisi informasi atau saran yang tidak akurat atau subjektif dari orang-orang yang tidak berpengalaman atau tidak ahli di bidang yang kamu minati.

- mengingatkan diri kamu bahwa tidak ada yang sempurna dan tidak ada yang instan dalam hidup, dan bahwa semua butuh usaha dan waktu.

untuk , penting bagi kita untuk mengubah sikap negatif yang bisa memperparahnya. 

dengan meningkatkan rasa percaya diri, bersyukur, fokus, sosial, dan realistis, kita dapat hidup dengan lebih bahagia dan lebih puas. 

ingatlah bahwa hidup kita adalah milik kita sendiri, dan jangan biarkan rasa cemas karena takut ketinggalan membuat kita tidak bahagia. 

jadilah diri sendiri, hargai diri kita apa adanya, dan nikmatilah setiap momen yang kita miliki.

Tag
Share