Waspadai Dan Atasi Dengan Tepat Gejala Kesemutan

Pahami ciri-ciri kesemutan kronis dan gejala penyakit beraya untuk menjaga kesehatan kamu.Foto: Ist--

BACAKORAN.CO - Kesemutan adalah sensasi seperti tertusuk-tusuk atau mati rasa yang sering dirasakan pada telapak tangan dan kaki.

Hal ini bisa terjadi karena adanya hambatan suplai darah ke saraf tertentu, atau kurangnya asupan vitamin B.

Pada beberapa kasus, kesemutan bisa terjadi secara terus-menerus dan menandakan adanya penyakit yang lebih serius.

Dikutip oleh Bacakoran.co dari berbagai sumber salah satu penyebab kesemutan adalah penekanan pada saraf, seperti saat kita duduk dalam posisi tertentu untuk waktu yang lama.

Kesemutan juga bisa menjadi tanda dari penyakit yang mendasarinya, seperti diabetes atau gangguan saraf terjepit.

BACA JUGA:Berikut 6 Bahan Ramuan Kaki Kesemutan! Nomor 3 Paling Mudah Dicari, Simak Disini

Selain itu, penggunaan zat-zat tertentu dalam jangka waktu yang lama, seperti pada pasien yang menjalani kemoterapi, juga bisa menyebabkan kesemutan.

Meskipun kesemutan bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti tangan, kaki, atau bahkan hanya pada satu sisi tubuh, penting untuk memperhatikan gejala yang disertai dengan kesemutan.

Misalnya, kesemutan yang terjadi sebelah kiri atau kanan saja bisa menjadi tanda penyakit jantung atau gangguan saraf.

Kesemutan yang berlangsung lama, semakin sering, atau semakin intensitasnya bertambah juga harus diwaspadai karena bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius.

Untuk mengatasi kesemutan, kita bisa mencoba mengubah posisi tubuh atau mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B.

Jika kesemutan terjadi secara terus-menerus, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

BACA JUGA:Mengatasi Kesemutan: Gejala, Penyebab, dan Tindakan yang Tepat

Terkadang, penggunaan alat seperti bantalan leher atau korset juga bisa membantu mengangi kesemutan yang disebabkan oleh penekanan pada saraf.

Waspadai Dan Atasi Dengan Tepat Gejala Kesemutan

djarwo

Hendra Agustian


- adalah sensasi seperti tertusuk-tusuk atau mati rasa yang sering dirasakan pada telapak tangan dan kaki.

hal ini bisa terjadi karena adanya hambatan suplai darah ke saraf tertentu, atau kurangnya asupan .

pada beberapa kasus, kesemutan bisa terjadi secara terus-menerus dan menandakan adanya penyakit yang lebih serius.

dikutip oleh bacakoran.co dari berbagai sumber salah satu penyebab kesemutan adalah penekanan pada saraf, seperti saat kita duduk dalam posisi tertentu untuk waktu yang lama.

kesemutan juga bisa menjadi tanda dari penyakit yang mendasarinya, seperti atau gangguan saraf terjepit.

selain itu, penggunaan zat-zat tertentu dalam jangka waktu yang lama, seperti pada pasien yang menjalani , juga bisa menyebabkan kesemutan.

meskipun kesemutan bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti tangan, kaki, atau bahkan hanya pada satu sisi tubuh, penting untuk memperhatikan gejala yang disertai dengan kesemutan.

misalnya, kesemutan yang terjadi sebelah kiri atau kanan saja bisa menjadi tanda penyakit jantung atau gangguan saraf.

kesemutan yang berlangsung lama, semakin sering, atau semakin intensitasnya bertambah juga harus diwaspadai karena bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius.

untuk mengatasi kesemutan, kita bisa mencoba mengubah posisi tubuh atau mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin b.

jika kesemutan terjadi secara terus-menerus, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

terkadang, penggunaan alat seperti bantalan leher atau korset juga bisa membantu mengangi kesemutan yang disebabkan oleh penekanan pada saraf.

selain itu, melakukan gerakan peregangan atau relaksasi otot juga bisa membantu mengurangi kesemutan.

misalnya, peregangan leher dengan menggerakkan kepala ke bawah, ke tengah, ke kiri, dan ke kanan dapat memberikan efek yang baik.

penting untuk diingat bahwa setiap orang bisa memiliki penyebab dan cara pengobatan yang berbeda untuk kesemutan, oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi individu.

kesemutan bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman, tetapi sebagian besar kasus kesemutan tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perubahan posisi tubuh atau peregangan.

namun, dalam beberapa kasus, kesemutan bisa menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius.

untuk itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala yang mengiringi kesemutan dan mengetahui kapan harus mencari bantuan medis.

berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesemutan:

1. ganti posisi tubuh: jika kesemutan disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak nyaman, coba ubah posisi atau berdiri sejenak untuk meredakan tekanan pada saraf.

2. lakukan peregangan otot: peregangan otot dapat membantu mengurangi kesemutan dan merilekskan otot yang tegang.

lakukan peregangan leher, lengan, atau bagian tubuh lainnya yang terkena kesemutan secara perlahan dan dengan hati-hati.

3. berikan pijatan ringan: pijatan lembut pada area yang kesemutan dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan meredakan gejala.

pastikan untuk menggunakan teknik pijatan yang benar dan menghindari tekanan berlebihan.

4. perhatikan pola tidur dan postur: pastikan tidur dalam posisi yang nyaman dan gunakan bantal yang tepat untuk mendukung leher dan punggung.

selain itu, hindari duduk terlalu lama dalam posisi yang tidak ergonomis.

5. perbaiki pola makan: konsumsi makanan yang kaya akan vitamin b12 dan b6, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu.

vitamin b dapat membantu menjaga kesehatan sistem saraf.

6. kurangi stres: stres dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan memicu kesemutan.

coba lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

jika kesemutan terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri, lemah, kesulitan berbicara, atau kesulitan menggerakkan bagian tubuh, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

dokter akan dapat mendiagnosis penyebab kesemutan dan meresepkan pengobatan yang sesuai jika diperlukan.

ingatlah bahwa informasi ini hanya sebagai panduan umum dan bukanganti nasihat medis.

selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan yang berkualifikasi untuk masalah kesehatan individu kamu.(*)

Tag
Share