bacakoran.co

Ini Lah 6 Ciri-Ciri Orang Berbahaya Menurut Psikolog, Kamu Harus Tau

Orang berbahaya biasanya tidak banyak gaya dan bicara, tetapi mereka memiliki kecerdasan dan kekuatan yang luar biasa. Foto: ist--

Orang berbahaya yang mengalami perubahan nafsu makan dapat mengalami kenaikan atau penurunan berat badan yang cepat, yang dapat berdampak pada kesehatan fisik mereka.

5. Penarikan Diri

Orang berbahaya dapat menarik diri dari aktivitas atau orang-orang yang sebelumnya mereka nikmati.

Mereka mungkin mengalami gangguan kepribadian, seperti antisosial, narsistik, atau skizoid.

Orang berbahaya yang menarik diri dapat merasa tidak bahagia, kesepian, atau tidak memiliki tujuan hidup.

Mereka juga dapat mengisolasi diri dari lingkungan sosial, tidak peduli dengan orang lain, atau tidak memiliki empati.

6. Penyalahgunaan Alkohol atau NAPZA

Orang berbahaya dapat menyalahgunakan alkohol atau narkoba sebagai cara untuk mengatasi masalah atau stres yang mereka hadapi.

Mereka mungkin mengalami gangguan penyalahgunaan zat, seperti ketergantungan, toleransi, atau penarikan.

Orang berbahaya yang menyalahgunakan alkohol atau narkoba dapat mengalami perubahan perilaku, penurunan kinerja, atau masalah kesehatan.

Mereka juga dapat terjerat masalah hukum atau keuangan akibat penyalahgunaan zat tersebut.

Itulah 6 ciri orang berbahaya menurut psikologi yang perlu kita ketahui.

Jika kita menemukan orang yang memiliki ciri-ciri tersebut, sebaiknya kita berhati-hati dan menjaga jarak.

Jika kita merasa khawatir atau terancam oleh orang tersebut, segera minta bantuan dari orang yang dapat dipercaya, seperti keluarga, teman, atau pihak berwenang.

Jika kita merasa bahwa kita sendiri memiliki ciri-ciri tersebut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater.

Ini Lah 6 Ciri-Ciri Orang Berbahaya Menurut Psikolog, Kamu Harus Tau

djarwo

djarwo


- orang berbahaya adalah orang yang dapat menyebabkan kerugian atau bahaya bagi dirinya sendiri atau orang lain, baik secara fisik, emosional, maupun finansial.

orang berbahaya biasanya memiliki atau kepribadian yang tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dengan baik.

psikolog adalah ahli yang dapat membantu mengenali dan mengatasi gangguan mental atau kepribadian tersebut.

namun, bagaimana cara kita mengetahui ciri-ciri orang berbahaya menurut psikolog?

apakah ada tanda-tanda yang dapat kita perhatikan dari perilaku, ucapan, atau sikap mereka?

dalam artikel ini, kita akan membahas tentang 6 ciri orang berbahaya menurut psikologi. mari kita simak bersama.

1. ketakutan atau kegelisahan yang berlebihan

orang berbahaya sering merasa takut, cemas, gugup, atau panik berlebihan, bahkan pada hal sepele.

mereka mungkin mengalami gangguan kecemasan, fobia, atau obsesif-kompulsif yang mengganggu fungsi mereka dalam kehidupan sehari-hari.

orang berbahaya yang takut atau cemas dapat bereaksi secara impulsif, agresif, atau paranoid terhadap situasi yang mereka anggap mengancam.

mereka juga dapat menghindari situasi yang menimbulkan ketakutan atau kegelisahan mereka, sehingga mengurangi interaksi sosial mereka.

2. perubahan suasana hati

orang berbahaya dapat mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, dari kesedihan yang mendalam hingga kegembiraan yang berlebihan, atau sebaliknya.

mereka mungkin mengalami gangguan mood, seperti depresi, bipolar, atau borderline.

orang berbahaya yang mengalami perubahan suasana hati dapat berperilaku secara tidak konsisten, tidak rasional, atau tidak dapat diprediksi.

mereka juga dapat memiliki pikiran untuk bunuh diri atau mencelakakan orang lain.

3. masalah berpikir

orang berbahaya dapat memiliki masalah dalam berpikir, seperti ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, masalah dengan ingatan, pikiran, atau ucapan yang sulit dijelaskan.

mereka mungkin mengalami gangguan psikotik, seperti skizofrenia, delusi, atau halusinasi.

orang berbahaya yang memiliki masalah berpikir dapat kehilangan kontak dengan kenyataan, percaya pada hal-hal yang tidak benar, atau mendengar suara yang tidak ada.

mereka juga dapat berperilaku secara aneh, tidak logis, atau tidak sesuai dengan norma sosial.

4. perubahan tidur atau nafsu makan

orang berbahaya dapat mengalami perubahan tidur atau nafsu makan yang dramatis, baik lebih atau kurang dari biasanya.

mereka mungkin mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, narkolepsi, atau apnea tidur. orang berbahaya yang mengalami perubahan tidur dapat merasa lelah, lesu, atau mudah marah.

mereka juga dapat mengalami gangguan makan, seperti anoreksia, bulimia, atau binge eating.

orang berbahaya yang mengalami perubahan nafsu makan dapat mengalami kenaikan atau penurunan berat badan yang cepat, yang dapat berdampak pada kesehatan fisik mereka.

5. penarikan diri

orang berbahaya dapat menarik diri dari aktivitas atau orang-orang yang sebelumnya mereka nikmati.

mereka mungkin mengalami gangguan kepribadian, seperti antisosial, narsistik, atau skizoid.

orang berbahaya yang menarik diri dapat merasa tidak bahagia, kesepian, atau tidak memiliki tujuan hidup.

mereka juga dapat mengisolasi diri dari lingkungan sosial, tidak peduli dengan orang lain, atau tidak memiliki empati.

6. penyalahgunaan alkohol atau napza

orang berbahaya dapat menyalahgunakan alkohol atau narkoba sebagai cara untuk mengatasi masalah atau stres yang mereka hadapi.

mereka mungkin mengalami gangguan penyalahgunaan zat, seperti ketergantungan, toleransi, atau penarikan.

orang berbahaya yang menyalahgunakan alkohol atau narkoba dapat mengalami perubahan perilaku, penurunan kinerja, atau masalah kesehatan.

mereka juga dapat terjerat masalah hukum atau keuangan akibat penyalahgunaan zat tersebut.

itulah 6 ciri orang berbahaya menurut psikologi yang perlu kita ketahui.

jika kita menemukan orang yang memiliki ciri-ciri tersebut, sebaiknya kita berhati-hati dan menjaga jarak.

jika kita merasa khawatir atau terancam oleh orang tersebut, segera minta bantuan dari orang yang dapat dipercaya, seperti keluarga, teman, atau pihak berwenang.

jika kita merasa bahwa kita sendiri memiliki ciri-ciri tersebut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater.

dengan bantuan yang tepat, kita dapat mengatasi gangguan mental atau kepribadian yang kita alami dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.(*)

Tag
Share