bacakoran.co- bagi yang memiliki anak yang memasuki masa remaja dan mulai merasakan cinta, dr. memberikan tips dan panduan untuk menghadapi fase ini.
jatuh cinta adalah bagian normal dari perkembangan manusia.
termasuk anak-anak kita ketika mereka memasuki masa remaja.
sebagai orang tua, penting untuk memahami dan mendampingi mereka dengan bijak.
berikut dr. aisah dahlan untuk orang tua membimbing anak-anaknya.
yang sedang mengalami fase jatuh cinta.
1. memahami fase jatuh cinta anak
penting bagi orang tua untuk memahami situasi dengan baik sebelum mengambil tindakan.
dr. aisah menjelaskan bahwa otak remaja.
baik laki-laki maupun , memiliki fokus cinta pada lawan jenisnya.
di bagian depan dengan porsi besar.
sedangkan porsi cinta untuk orang tua sedikit,.
dan hal ini bisa membuat orang tua merasa cemas atau khawatir.
namun, penting untuk tidak membiarkan perasaan negatif tersebut.
memengaruhi cara kita mendampingi .
ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda ketertarikan pada lawan jenis.
orang tua perlu merespons dengan tenang.
dan penting untuk tidak langsung melarang atau mengekang mereka.
dr. aisah menyarankan agar kita mendengarkan dengan baik.
dan tidak menggunakan kalimat yang dapat membuat anak merasa terkekang.
melainkan ajak anak untuk berbicara terbuka tentang perasaannya.
sebagai contoh, jika anak menceritakan ketertarikannya pada seseorang.
dengarkan dengan baik dan tanggapi dengan positif.
komunikasi terbuka akan membuat anak nyaman berbicara tentang perasaannya.
2. menghubungkan dengan aturan dalam islam
dr. aisyah menyarankan untuk menghubungkan perasaan anak dengan aturan dalam islam.
setelah mendengarkan curhatan anak dengan baik.
orang tua dapat menjelaskan bahwa nabi saw mengingatkan.
agar tidak berduaan antara laki-laki dan perempuan.
orang tua dapat menjelaskan dengan lembut.
agar anak memahami batasan-batasan yang sesuai dengan ajaran agama.
dengan memberikan contoh konkret seperti ajakan.
untuk selalu bersama teman saat pergi ke mana-mana.
orang tua dapat membantu anak memahami batasan-batasan.
yang sesuai dengan nilai-nilai agama.
3. kesabaran dan peran orang tua
dr. aisyah menyoroti pentingnya kesabaran dan peran aktif orang tua.
dalam mendampingi anak selama masa remaja.
VIDEO
perlu diingat bahwa anak-anak pada usia remaja.
masih dalam tahap perkembangan otak yang belum sepenuhnya matang.
dalam hal ini, orang tua perlu menyadari bahwa pemahaman anak.
terhadap aturan dan nilai-nilai agama mungkin memerlukan waktu.
jangan berkecil hati jika pesan tidak langsung tersampaikan dengan baik.
meskipun otak remaja belum sepenuhnya matang.
kesabaran dan bergerak aktif akan membantu anak memahami aturan.
dan nilai-nilai yang diajarkan
kesabaran bukanlah sikap diam, melainkan sebuah gerakan aktif dalam mendidik anak.
orang tua dapat melakukan berbagai kegiatan.
seperti menghadiri majlis taklim dan membaca buku.
atau memperdalam pengetahuan agama sebagai wujud kesabaran.
penting bagi orang tua untuk terus belajar.
dan meningkatkan pemahaman mereka terkait masa remaja anak.
melalui partisipasi dalam majlis taklim, membaca buku, dan mengasah pengetahuan.
orang tua dapat menjadi panutan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
dengan pendampingan yang baik, risiko penyimpangan.
pada usia anak setelah 20 tahun dapat diminimalkan.
bagi orang tua yang tengah menghadapi fase ketika anak-anak mulai merasakan cinta.
penting untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah bijak.
mendengarkan dengan baik, menghubungkan dengan aturan dalam islam.
mempraktikkan kesabaran dan terus meningkatkan diri sebagai orang tua.
adalah kunci dalam membimbing anak-anak melewati masa remaja ini.
dengan pendekatan yang baik, anak-anak akan lebih mudah menerima nilai-nilai agama.
dan arahan orang tua, menciptakan hubungan yang sehat dan kuat.***