bacakoran.co - babak baru kontroversi permasalahan di as makin memanas dan ramai diperbincangkan di sosial media.
apalagi kali ini terikat dengan isu keselamatan anak-anak di platform tersebut.
dalam sebuah sidang kongres yang membahas keselamatan anak-anak di platform media sosial dan konten negatif.
ceo , , menghadapi sejumlah pertanyaan dari anggota parlemen as.
sidang ini juga membahas kepemilikan di tiongkok dan dugaan penyensoran terhadap topik politik.
perusahaan induk , yang berbasis di beijing telah menjadi sorotan utama dalam persaingan ketat antara tiongkok dan as.
pada kesempatan ini, diminta menjelaskan kepemilikan tiktok dan menghadapi pertanyaan tentang kewarganegaraannya sendiri.
dalam sidang yang berlangsung di capitol hill pada 31 januari.
empat pemimpin perusahaan teknologi terbesar lainnya.
termasuk mark zuckerberg dari meta, evan spiegel dari snap, linda yaccarino dari x, dan jason citron dari discord.
juga memberikan kesaksian seputar penyebaran materi pelecehan seksual terhadap anak-anak di platform mereka.
mark zuckerberg dari meta menerima kritikan atas kasus pelecehan online terhadap anak-anak yang menggunakan platformnya.
dia menyatakan penyesalan atas pengalaman yang dialami oleh korban dan berkomitmen untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
sementara itu, dipilih untuk memberikan kesaksian seputar .
senator ted cruz, anggota partai republik dari texas, menuduh menyajikan konten negatif bagi anak-anak di tiongkok dan amerika.
cruz mengkritik bahwa di tiongkok mempromosikan konten edukatif.
sementara di amerika memberikan konten yang merugikan.
chew membela tiktok dengan menyatakan bahwa platform tersebut tidak menyembunyikan konten berdasarkan pertanyaan tersebut.
dan mengklarifikasi bahwa dia berasal dari singapura, bukan tiongkok.
senator cruz menyela dengan mengutip penelitian yang menyatakan bahwa tiktok tidak menyembunyikan postingan politik yang dianggap sensitif oleh pemerintah tiongkok.
dalam pernyataannya, chew selaku ceo menegaskan, "tidak, senator, saya orang singapura."
kontroversi seputar tiktok terus menjadi sorotan di sosial media.
sementara para pemimpin perusahaan teknologi menghadapi tekanan untuk memastikan keselamatan anak-anak dan memonitor konten yang diunggah di platform mereka.***