- adalah penyakit yang sering dialami oleh anak-anak, terutama saat tidak menentu.
namun, jangan anggap remeh penyakit ini. jika anak sering batuk pilek, bisa jadi ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatannya. apa itu?
menurut dr hendra, sp.a, dokter spesialis anak, anak yang sering batuk pilek bisa saja mengidap penyakit lain yang lebih serius, seperti asma, alergi, atau bahkan .
ia mengatakan, berdasarkan data who, anak normalnya hanya batuk pilek enam sampai delapan kali dalam setahun.
jika lebih dari itu, artinya ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh anak.
“kalau tiap bulan itu batuk pilek, itu nggak normal. harus dicari penyebabnya. bisa jadi karena asma, alergi, atau tbc.
ini harus dicegah dan ditangani segera,” ujar dr hendra, seperti dikutip dari akun tiktoknya @bicaraasikecil, minggu (4/2/2024).
lalu, bagaimana cara mencegah dan menangani batuk pilek pada anak? dr hendra memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua, yaitu:
1. jauhkan anak dari orang yang sakit
anak-anak mudah tertular penyebab batuk pilek dari orang-orang di sekitarnya, terutama orang dewasa.
oleh karena itu, jaga jarak antara anak dan orang yang sakit.
jika anak sudah sekolah, ajarkan dia untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak fisik dengan teman-temannya yang sakit.
2. beri anak makanan bergizi
makanan bergizi adalah kunci untuk menjaga kesehatan anak. beri anak asi eksklusif selama enam bulan pertama, lalu lanjutkan dengan mpasi yang seimbang dan bervariasi.
pastikan anak mendapatkan cukup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
juga, perhatikan berat badan anak agar sesuai dengan usia dan tinggi badannya.
3. lakukan imunisasi
imunisasi adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah berbagai penyakit pada anak, termasuk batuk pilek.
ikuti jadwal imunisasi yang dianjurkan oleh dokter dan pemerintah.
ada beberapa jenis imunisasi yang bisa mencegah penyakit yang berhubungan dengan batuk pilek, seperti imunisasi dpt, hib, pcv, dan influenza.
4. hindari asap
asap rokok, asap kendaraan, asap pembakaran, dan asap obat nyamuk bisa merusak paru-paru anak dan membuatnya lebih mudah batuk pilek.
selain itu, asap juga bisa memicu asma dan alergi pada anak. oleh karena itu, hindari paparan asap pada anak sebisa mungkin.
jika perlu, gunakan masker atau penutup hidung dan mulut saat berada di tempat yang berpolusi.
5. jaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
lingkungan yang kotor dan tidak sehat bisa menjadi sarang bagi virus dan bakteri penyebab batuk pilek.
untuk itu, jaga kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal dan bermain anak.
bersihkan rumah secara rutin, buang sampah pada tempatnya, dan berikan ventilasi yang baik.
selain itu, ajarkan anak untuk hidup sehat dengan cara mencuci tangan, mandi, dan gosok gigi secara teratur.
kapan harus bawa anak ke dokter?
batuk pilek pada anak biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari tanpa perlu antibiotik.
namun, jika anak mengalami gejala-gejala berikut, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat:
- demam tinggi yang tidak turun selama tiga hari atau lebih
- sesak nafas, napas berbunyi, atau napas cepat
- sakit telinga, keluar cairan dari telinga, atau gangguan pendengaran
- nafsu makan dan minum menurun drastis atau tidak mau makan dan minum sama sekali
- batuk berkepanjangan atau lebih dari dua minggu dan sering kambuh