bacakoran.co

Jangan Biarkan Anak Terus Gigit Baju, Lakukan 3 Cara Ini untuk Menghentikannya

3 Kebiasaan anak menggigit baju --Verywell family

Cobalah menanyakan langsung alasan anak melakukan kebiasaan tersebut ketika mereka berusia lima tahun atau lebih. 

BACA JUGA:5 Gejala Ruam Kulit yang Perlu DiKetahui, Mulai dari Alergi hingga Penyakit Autoimun

Untuk mencegah anak merasa seolah-olah dia sedang dimarahi, tanyakan pertanyaan dengan kalimat dan nada yang lembut. 

2. Orangtua Perlu Mengenali Pemicunya  

Orangtua harus mencari tahu alasan anak suka menggigit baju jika dia tidak dapat menjelaskan.

Perhatikan, apakah anak-anak yang lapar sering menggigit pakaian sebelum makan? Apakah mereka fokus pada tugas sekolah mereka? Alternatifnya, saat anak gugup dan cemas saat istirahat sekolah? 

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh Lidah Putih, Ternyata ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Beri Anak Distraksi

Dorongan untuk mencari rangsangan oral biasanya menyebabkan anak-anak usia 0-2 tahun menggigit baju.

Anda juga bisa memberikan empeng atau produk lain yang dirancang untuk meningkatkan stimulasi oral bayi.

Kemudian, untuk anak usianya sudah lebih besar, ibu dapat mengurangi kebiasaan gigit baju anak dengan membuatnya sibuk dengan hal-hal yang membuat tangannya sibuk.

BACA JUGA:5 Manfaat Luar Biasa dari Biji Durian, Salah Satunya dapat Menurunkan Kolesterol Lho!

Permainan yang membuat tangannya aktif, misalnya, dapat membantu mengurangi kebiasaan gigit baju anak. 

Anak-anak dapat melukis, menggambar, bermain musik, membuat karya dari kertas origami, menyusun puzzle, dan aktivitas lainnya.

Jangan Biarkan Anak Terus Gigit Baju, Lakukan 3 Cara Ini untuk Menghentikannya

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - semua anak memiliki kebiasaan yang membuat mengelus dada mereka salah satunya adalah anak suka

jika orangtua ingin menghentikan kebiasaan anak yang suka mereka harus menentukan alasan mengapa anak melakukannya.

psikolog gracia ivonika menengungkapkan tahap perkembangan anak dapat menjadi salah satu faktor penyebab anak suka

menurut gracia, anak-anak usia 0 hingga 2 tahun mengalami fase oral, di mana mereka mencoba memahami semua yang mereka lihat. 

salah satunya adalah mereka senang memasukkan benda ke dalam mulut mereka. 

ini dapat terjadi dengan jari, mainan, atau bahkan pakaian.

“untuk anak yang usianya diatas liam tahu atau lebih besar, mengigit baju dilakukan karena anak butuh menyalurkan emosinya dan dengan mengigit baju ia merasa lebih tenang (salah satu cara anak meregulasi emosi), tapi kebiasaan ini tidak baik bila dibiarkan berlarut-larut,” kata gracia. 

cara mengatasi anak yang suka

psikolog gracia tidak menyarankan orang tua untuk memarahi atau menghukum anak yang suka menggigit atau memasukkan baju ke mulutnya. 

sebaliknya, orang tua harus bersikap lebih halus terhadap anak-anaknya.

berikut adalah beberapa cara yang dapat anda gunakan untuk membuat mereka berhenti menggigit pakaian mereka:

1. ajak anak bicara 

cobalah menanyakan langsung alasan anak melakukan kebiasaan tersebut ketika mereka berusia lima tahun atau lebih. 

untuk mencegah anak merasa seolah-olah dia sedang dimarahi, tanyakan pertanyaan dengan kalimat dan nada yang lembut. 

2. orangtua perlu mengenali pemicunya  

orangtua harus mencari tahu alasan anak suka menggigit baju jika dia tidak dapat menjelaskan.

perhatikan, apakah anak-anak yang lapar sering menggigit pakaian sebelum makan? apakah mereka fokus pada tugas sekolah mereka? alternatifnya, saat anak gugup dan cemas saat istirahat sekolah? 

3. beri anak distraksi

dorongan untuk mencari rangsangan oral biasanya menyebabkan anak-anak usia 0-2 tahun menggigit baju.

anda juga bisa memberikan empeng atau produk lain yang dirancang untuk meningkatkan stimulasi oral bayi.

kemudian, untuk anak usianya sudah lebih besar, ibu dapat mengurangi kebiasaan gigit baju anak dengan membuatnya sibuk dengan hal-hal yang membuat tangannya sibuk.

permainan yang membuat tangannya aktif, misalnya, dapat membantu mengurangi kebiasaan gigit baju anak. 

anak-anak dapat melukis, menggambar, bermain musik, membuat karya dari kertas origami, menyusun puzzle, dan aktivitas lainnya.

Tag
Share