Tidur Tengkurap Tidak Dianjurkan Rasulullah Saw, Mengapa? Begini Penjelasan Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Tidur Tengkurap Tidak Dianjurkan Rasulullah--ameera.republika.co.id

BACAKORAN.CO- Di antara kebiasaan tidur yang sering kita lakukan, ada satu yang mungkin belum banyak disadari akan kebermaknaannya, yaitu tidur tengkurap.

Ustadz Berik Said hafidzhahullah, seorang ulama yang dikenal dengan kearifannya dalam memahami dan mengajarkan ajaran agama Islam, memberikan pesan bijak terkait larangan tidur dengan posisi tengkurap.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Abu Dawud, disebutkan bahwa Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pernah menegur seorang yang tidur tengkurap.

Beliau bersabda, "Wahai Junaidib, ini adalah cara berbaringnya Ahli Neraka."

BACA JUGA:Penting! Tinggalkan Perdebatan Meskipun Engkau Benar, Mengapa? Begini Penjelasan dan Anjuran Rasulullah...

BACA JUGA:5 Olahraga yang Dianjurkan Rasulullah SAW dan Dibenci Setan

Pesan yang disampaikan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم ini menegaskan bahwa tidur tengkurap merupakan perilaku yang tidak dianjurkan dalam Islam.

Hadits tersebut juga mengandung makna bahwa tidur tengkurap merupakan tindakan yang dibenci oleh Allah.

Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya memperhatikan setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal sekecil apapun seperti cara tidur, untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Ustadz Berik Said hafidzhahullah menekankan bahwa larangan tidur tengkurap bukanlah sekadar larangan tanpa alasan.

BACA JUGA:3 Kunci Utama untuk Mendapatkan Cinta Allah dengan Mengikuti Ajaran Rasulullah, Apa Aja?

BACA JUGA:Mengapa Kita Harus Jauhi Hasad? Begini Penjelasan Rasulullah SAW Terhadap Bahayanya Sifat Iri Hati

Dalam Islam, setiap larangan memiliki hikmah dan tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Salah satunya adalah menjaga kesehatan tubuh dan keselamatan jiwa.

Tidur Tengkurap Tidak Dianjurkan Rasulullah Saw, Mengapa? Begini Penjelasan Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Ainun

Ainun


bacakoran.co- di antara kebiasaan yang sering kita lakukan, ada satu yang mungkin belum banyak disadari akan kebermaknaannya, yaitu tidur tengkurap.

ustadz berik said hafidzhahullah, seorang ulama yang dikenal dengan kearifannya dalam memahami dan mengajarkan ajaran agama islam, memberikan pesan bijak terkait larangan tidur dengan posisi tengkurap.

dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh dan abu dawud, disebutkan bahwa nabi صلى الله عليه وسلم pernah menegur seorang yang tidur tengkurap.

beliau bersabda, "wahai junaidib, ini adalah cara berbaringnya ahli neraka."

pesan yang disampaikan nabi muhammad صلى الله عليه وسلم ini menegaskan bahwa tidur tengkurap merupakan perilaku yang tidak dianjurkan dalam islam.

hadits tersebut juga mengandung makna bahwa tidur tengkurap merupakan tindakan yang dibenci oleh allah.

hal ini mengingatkan kita akan pentingnya memperhatikan setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal sekecil apapun seperti cara tidur, untuk mendekatkan diri kepada-nya.

ustadz berik said hafidzhahullah menekankan bahwa larangan tidur tengkurap bukanlah sekadar larangan tanpa alasan.

dalam , setiap larangan memiliki hikmah dan tujuan tertentu yang ingin dicapai.

salah satunya adalah menjaga kesehatan tubuh dan keselamatan jiwa.

tengkurap dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada bagian pernapasan.

posisi tubuh yang terlentang dengan wajah menekuk ke bawah dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan gangguan pernapasan seperti sleep apnea atau gangguan tidur lainnya.

oleh karena itu, dengan menghindari tidur tengkurap, kita juga ikut menjaga kesehatan tubuh kita.

selain dari segi kesehatan, larangan tidur tengkurap juga memiliki makna spiritual yang dalam.

dalam ajaran islam, tidur merupakan salah satu bentuk ibadah kepada .

dengan tidur yang berkualitas dan sesuai dengan sunnah nabi muhammad صلى الله عليه وسلم, kita dapat memperoleh berkah dan keberkahan dalam hidup kita.

oleh karena itu, ustadz berik said hafidzhahullah mendorong umat islam untuk memperhatikan cara tidur mereka dan menghindari tidur dengan posisi tengkurap.

meskipun terkadang sulit untuk mengubah kebiasaan yang sudah terbentuk, namun dengan kesadaran dan tekad yang kuat, kita bisa mengubahnya menjadi kebiasaan yang lebih baik sesuai dengan ajaran islam.

ustadz berik said hafidzhahullah juga menekankan pentingnya untuk selalu mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap ajaran agama yang diterima.

dengan memahami dan mengamalkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada-nya.

dalam menghadapi tantangan dan godaan di dunia yang semakin kompleks ini, menjaga kualitas tidur dan memperhatikan cara tidur kita adalah langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan spiritual kita.

dengan mengikuti tuntunan ajaran islam dan nasihat dari para ulama yang bijak seperti ustadz berik said hafidzhahullah, kita dapat melangkah menuju kehidupan yang lebih baik dan bermakna.***

Tag
Share