Pergerakan Rupiah Dipengaruhi oleh Kekhawatiran Pelaku Pasar Akan Sentimen Ini...
Pergerakan rupiah dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi sikap pelaku pasar yang khawatir adanya perpecahan dan ketidakstabilan politik jelang Pilpres 2024.--
BACAKORAN.CO – Sentimen internal adanya pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 menjadi salah satu pemicu nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir.
Para pelaku pasar saat ini wait and see menunggu hasil Pilpres.
“Kekhawatiran investor jelang Pilpres 2024 membuat rupiah tertekan," ujar analis pasar Lukman Leong.
Menurutnya, pasar mengkhawatirkan adanya perpecahan dan ketidakstabilan politik jelang dilaksanakannya pemungutan suara pemilu serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.
BACA JUGA:Putus Pelemahan 2 hari Beruntun, Rupiah Ditutup Melejit Jadi Segini..
Namun, sentimen internal berupa data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 yang berada di atas 5 persen menjadi energi bagi rupiah.
Pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan target tersebut melebihi pertumbuhan ekonomi negara-negara lainnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen year on year (yoy) pada tahun 2023, dengan pertumbuhan pada kuartal IV mencapai 5,04 persen.
Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan, terutama dari situasi ekonomi global.
BACA JUGA:Jelang Libur Panjang Akhir Pekan, Vitamin Ini Buat Rupiah Perkasa pada Pembukaan Perdagangan!
Meskipun pertumbuhan ekonomi tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap terdistribusi merata.
PDB per kapita Indonesia pada tahun 2023 mencapai Rp75 juta atau setara dengan US$ 4.919,7, yang merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur pendapatan per individu di negara atau wilayah tersebut.
Diketahui, rupiah berhasil mengakhiri tren pelemahan selama dua hari berturut-turut dan menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (7/2/2024).
Rupiah ditutup pada posisi Rp15.635 per USD, naik 95 poin atau 0,6 persen dari perdagangan sebelumnya.