Gadis Remaja yang Tewas Dibantai di Atas Tempat Tidur Punya Teman Laki-laki yang Masih SMA
BERDUKA : Keluarga korban Dina Merianti tampak berduka atas terbunuhnya korban secara sadis. (foto : berry/sumeks.id) --
BACAKORAN.CO -- Polisi masih menyelidiki kasus kematian Dina Merianti (sebelumnya disebut bernama Dina) warga Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan yang pada Kamis pagi 8 Februari 2024 ditemukan tewas bersimbah darah di atas tepat tidurnya.
Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sejumlah luka di tubuh korban yang di bantai secara sadis, memunculkan sejumlah dugaan pelaku pebunuhan itu.
Termasuk soal rumah korban yang pintunya dalam keadaan tidak terkunci ketika korban ditemukan sahabat sekaligus tetangganya tewas bersimbah darah di atas tempat tidur.
"Tidak ada tanda-tanda pintu atau jendela yang rusak akibat di buka secara paksa. Kemungkinannya, pintu memang tidak atau lupa di kunci sehingga pelaku yang berniat jahat seperti mencuri aatau merampok masuk dan di pergoki korban, sehingga pelaku nekad menghabisi korban,"ujar sumber kepolisian.
BACA JUGA:Wow! NewJeans Grup Terbaik Tahun Ini yang Siap Mengguncang Billboard Women in Music Awards 2024
Namun dugaan pencurian atau perampokan ini sangat kecil, karena informasinya polisi tidak menemukan ada barang berharga milik korban yang hilang atau berpidah dari tempatnya. Sepeda motor dan handphone milik korban masih ada pada tempatnya.
Kemungkinan lainnya ujar polisi yang tak mau di sebut namanya, pintu rumah sengaja dibuka oleh korban dari dalam karena ada tamu yang kemungkinan malam itu datang. "Tamu itu diduga di kenal korban,"ujarnya.
Namun belum di ketahui pasti siapa tamu yang datang dan seakan tahu jika korban sendirian di rumah, karena Ayahnya malam itu pergi ke kebun duren untukk menjaga duren jatuh di malam hari.
"Kemungkinan tamu itu tahu jika korban sendirian di rumah, entah itu karena sudah mengamati atau memang ada yang memberi tahu,"ucap sumber yang tak mau di kutip namanya.
BACA JUGA:Panwascam Jangan Latah Putuskan PSU, Jika Potensi Itu Ada Lakukan Langkah-Langkah Berikut Ini
BACA JUGA:Intip 5 Inspirasi Membuat Taman Kering Minimalis di Lahan Sempit, Tak Butuh Banyak Perawatan
Nah yang masih menjadi misteri, siapa tamu yang tega menghabisi korban secara sadis."Diduga korban di habisi menggunakan senjata tajam jenis pisau,"jelasnya.
Sementara itu, pasca kejadian pembunuhan itu, keluarga korban telah melapor ke polisi dan berharap pelaku bisa segera tertangkap. Keluarga, kerabat dan teman korban Jumat 9 Februari 2024 terlihat berkumpul di rumah duka di Dusun 1 Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji.
Teman dan keluarga korban mengungkap jika korba Dina memiliki teman dekat laki laki yang masih bersekolah di SMA Negeri 9 Ulak Pandan, Kecamatan Semidang Aji.
Bahkan salah satu teman korban menyebutkan jika teman laki-laki korban itu Pada Rabu 7 Februari 2024 sempat datang ke rumah korban.
BACA JUGA:8 Kode Redeem PUBG Mobile 9 Februari 2024, Dapatkan Skin Keren dan UC, Begini Cara Menukarkan
BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peluang Kerja Luas bagi Lulusan SMA hingga S2, Catat Jadwal
"Jilam (Pacar,red) Dina warga Desa Ulak Pandan, ada datang ke rumah," ujar saah seorang teman korban. Bahkan, pada malam kejadian masih sempat berkomunikasi dengan pacarnya tersebut melalui telepon sekira pukul 19.00 WIB.
Pihak keluarga juga menyebut kalau Dina merupakan anak pendiam sehingga tidak habis pikir mengapa ada yang tega dan dendam dengan korban.
"Dapat kabar Kamis sore sekira pukul 18.00 WIB sore, katanya Dina dibunuh orang," ujar Diti, kakak perempuan korban.
Diti menjelaskan jika adiknya itu rencana akan kuliah Universitas Terbuka di Palembang. "Sudah mendaftar, rencana tanggal 27 Februari 2024 nanti akan ikut tes,"katanya.
BACA JUGA:Merokok dan Paradoks Kesehatan: 5 Manfaat Menyeluruh yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Ambil Kode Redeem Mobile Legends Sekarang Juga Bro, Dijamin Hoki di Hari Jumat Berkah Ini, Kuy Cobain!
Korban juga termasuk yang jarang berkomunikasi melalui media sosial. "Kami tidak tahu apa motif pelaku, seakan ada dendam mendalam menghabisi adik saya secara sadis,"ujarnya sedih.
Dia menjelaskan menurut polisi dilihat dari luka pada bagian tangan korban, kemungkinan korban meninggal sekitara pukul 4 pagi. "Karena katanya lamarhumah masih bisa mudah digerakan (belum kaku, red)," ujar pihak keluarga mengingat apa yang disampaikan polisi.
Informasi lain menyebutkan, dinihari itu sekira pukul 03.00 WIB, listrik di desa itu sempat padam.
Diwartakan sebelumnya, korban diketahui tewas saat temannya pada Kamis pagi (8/2) sekira pukul 08.00 WIB mengajak mandi ke sungai.
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Seputar Sejarah Perkembangan Imlek di Indonesia yang Jarang Orang Ketahui, Apa Aja?
BACA JUGA:Fakta Unik Kota Palembang yang Mungkin Belum Anda Ketahui, Tak Kebanjiran Walau di Tengah Sungai?
Posisi rumah korban berada persis di bibir sungai dan tak jauh dari pangkalan atau tempat mandi dan mencuci dibagian bawah rumahnya.
"Biasa saling pantau (panggil, red) mandi pagi dan sore," ujar tetangga korban. Korban ditemukan di atas tempat tidur dalam kondisi terlentang bersimbah darah.