Panduan Praktis Setting Platina untuk Pecinta Vespa Klasik: Langkah Demi Langkah untuk Performa Maksimal

Panduan Praktis Setting Platina untuk Pecinta Vespa Klasik: Langkah Demi Langkah untuk Performa Maksimal--

BACAKORAN.CO - Bagi para penggemar Vespa klasik, memahami cara mengatur platina bukan hanya sebuah opsi, melainkan sebuah keharusan.

Vespa yang diproduksi sebelum tahun 1980-an, semuanya dilengkapi dengan sistem pengapian platina.

Oleh karena itu, sangat penting bagi para pengendara Vespa klasik untuk memahami cara mengatur platina.

Sehingga kurang pas bila seorang pemain Vespa klasik, tidak mengetahui cara setting platina.

Meski faktanya saat ini banyak sistem pengapian Vespa lawas sudah dialihkan dari platina ke CDI.

Namun bagi mereka yang memang menginginkan tampilan asli Vespa, menggunakan pengapian platina tetap dipertahankan.

Banyak yang beranggapan sistem pengapian ini ribet, walau sebaliknya ada juga yang menganggapnya lebih awet simpel cara settingnya.

BACA JUGA:Limited Edition! Vespa 946 Dragon Produksi 1.888 Unit, Yuk cepetan diorder, Takut Enggak Kebagian..

Akan tetapi, settingan atau setelan platina yang kurang tepat dapat mempengaruhi performa kendaraan itu sendiri.

Jika celah platina terlalu longgar, dapat menyebabkan vespa sulit untuk dihidupkan.

Sebaliknya jika terlalu rapat, mesin akan terasa berat dan keluar suara letupan dari knalpot.

Bagi kalian yang belum tahu tentang bagaimana cara mensetting atau menyetel platina vespa, ikuti saja langkah-langkah dibawah ini, sekali coba langsung jos.

Langkah pertama, paskan lubang yang ada di magnet atau kipas, sesuai platina itu berada.

Lihatlah seberapa jarak celah platina dari lubang tersebut. Dan untuk merapatkan atau melonggarkan celah platina tersebut, kalian dapat mengendorkan baut yang ada di platina.

Setelah baut sudah kendor, baru bisa disetting sesuai ukuran yang dikehendaki.

BACA JUGA:Skuter Desain Retro Modern ala Vespa, Cocok untuk Anak Muda!

Untuk mensettignya, gunakan dua buah obeng, satu obeng digunakan untuk mengendorkan dan mengencangkan baut platina, obeng yang satunya lagi digunakan untuk menahan dan mengatur jarak renggang platina.

Jika sudah menemukan settingan atau setelan yang pas, tinggal kencangkan kembali baut platinanya.

Teorinya, jarak renggang atau celah pada platina sekitar 0.3-0,5mm, kira-kira setara dengan satu atau dua lembar pisau silet.

Tapi pada prakteknya, kalian bisa melihat percikan api yang keluar dari kabel koil, apakah api yang keluar besar atau belum.

Serta cobalah untuk menjajal performa vespa apakah sudah enak dan cocok sesuai keinginan atau belum.

Jika kurang cocok atur lagi settingan platinanya sampai menemukan settingan yang pas.

Setelah vespa dihidupkan, coba perhatikan bagian celah platinanya, apakah terdapat percikan api atau tidak? Jika terdapat percikan api, segera ganti atau tambah kondensor.

BACA JUGA:Vespa Listrik Elettrica, Dibanderol Rp 198 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya?

Karena kalau dibiarkan, permukaan platina lama kelamaan akan gosong dan akan menyebabkan vespa sulit untuk dihidupkan.

Bila disimak dengan baik, tentu cara setting platina Vespa ini sangat mudah bro! Selamat mencoba.

Artikel asli telah tayang di sumeks.co

Panduan Praktis Setting Platina untuk Pecinta Vespa Klasik: Langkah Demi Langkah untuk Performa Maksimal

djarwo

djarwo


- bagi para penggemar klasik, memahami cara mengatur bukan hanya sebuah opsi, melainkan sebuah keharusan.

vespa yang diproduksi sebelum tahun 1980-an, semuanya dilengkapi dengan sistem pengapian platina.

oleh karena itu, sangat penting bagi para pengendara vespa klasik untuk memahami cara mengatur platina.

sehingga kurang pas bila seorang pemain vespa klasik, tidak mengetahui cara setting platina.

meski faktanya saat ini banyak sistem pengapian vespa lawas sudah dialihkan dari platina ke.

namun bagi mereka yang memang menginginkan tampilan asli vespa, menggunakan pengapian platina tetap dipertahankan.

banyak yang beranggapan sistem pengapian ini ribet, walau sebaliknya ada juga yang menganggapnya lebih awet simpel cara settingnya.



akan tetapi, settingan atau setelan platina yang kurang tepat dapat mempengaruhi performa kendaraan itu sendiri.

jika celah platina terlalu longgar, dapat menyebabkan vespa sulit untuk dihidupkan.

sebaliknya jika terlalu rapat, akan terasa berat dan keluar suara letupan dari knalpot.

bagi kalian yang belum tahu tentang bagaimana cara mensetting atau menyetel platina vespa, ikuti saja langkah-langkah dibawah ini, sekali coba langsung jos.

langkah pertama, paskan lubang yang ada di magnet atau kipas, sesuai platina itu berada.

lihatlah seberapa jarak celah platina dari lubang tersebut. dan untuk merapatkan atau melonggarkan celah platina tersebut, kalian dapat mengendorkan baut yang ada di platina.

setelah baut sudah kendor, baru bisa disetting sesuai ukuran yang dikehendaki.



untuk mensettignya, gunakan dua buah obeng, satu obeng digunakan untuk mengendorkan dan mengencangkan baut platina, obeng yang satunya lagi digunakan untuk menahan dan mengatur jarak renggang platina.

jika sudah menemukan settingan atau setelan yang pas, tinggal kencangkan kembali baut platinanya.

teorinya, jarak renggang atau celah pada platina sekitar 0.3-0,5mm, kira-kira setara dengan satu atau dua lembar pisau silet.

tapi pada prakteknya, kalian bisa melihat percikan api yang keluar dari kabel koil, apakah api yang keluar besar atau belum.

serta cobalah untuk menjajal performa vespa apakah sudah enak dan cocok sesuai keinginan atau belum.

jika kurang cocok atur lagi settingan platinanya sampai menemukan settingan yang pas.

setelah vespa dihidupkan, coba perhatikan bagian celah platinanya, apakah terdapat percikan api atau tidak? jika terdapat percikan api, segera ganti atau tambah kondensor.



karena kalau dibiarkan, permukaan platina lama kelamaan akan gosong dan akan menyebabkan vespa sulit untuk dihidupkan.

bila disimak dengan baik, tentu cara setting platina vespa ini sangat mudah bro! selamat mencoba.

artikel asli telah tayang di

Tag
Share