bacakoran.co - akan segera digelar pada 14 februari 2024.

selain memilih , pemilih juga akan memilih anggota legislatif di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

2024 diharapkan dapat berjalan demokratis, aman, dan lancar.

salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil adalah keberadaan swing voters.

swing voters adalah istilah untuk pemilih yang belum menetapkan pilihan politiknya secara pasti.

mereka dapat berubah-ubah pilihan sesuai dengan ide, gagasan, atau program yang ditawarkan oleh calon presiden atau partai politik.

swing voters berbeda dengan undecided voters, yaitu pemilih yang belum menentukan pilihan sama sekali.

undecided voters masih mengambang dan belum bersikap terhadap calon presiden atau partai politik mana pun.

swing voters dan undecided voters sama-sama menjadi target para calon presiden dan partai politik untuk mendapatkan dukungan.

ciri-ciri swing voters

swing voters memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:

1. mereka tidak tertarik atau loyal terhadap partai politik tertentu

mereka lebih fokus pada kualitas dan kinerja calon presiden atau anggota legislatif yang akan dipilih.

2. mereka mengedepankan rasionalitas dalam menentukan pilihan politiknya

mereka akan mempertimbangkan isu-isu penting yang berkaitan dengan kepentingan nasional, daerah, atau pribadi.

3. mereka terbuka terhadap perubahan dan tidak terikat oleh emosi atau sentimen

mereka dapat berpindah pilihan jika menemukan calon presiden atau partai politik yang lebih baik atau sesuai dengan harapannya.

4. mereka selalu melihat rekam jejak dan kredibilitas calon presiden atau anggota legislatif yang akan dipilih

mereka tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji manis atau kampanye hitam yang dilakukan oleh calon presiden atau partai politik.

5. mereka cenderung berusia muda, berpendidikan tinggi, dan memiliki akses informasi yang luas

mereka juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya.

peran swing voters dalam pemilu

swing voters memiliki peran penting dalam menentukan hasil pemilu.

hal ini karena jumlah swing voters terus meningkat dari tahun ke tahun.

menurut data kominfo, jumlah swing voters pada pemilu 1999 adalah 7,3 persen, pada pemilu 2004 adalah 15,9 persen, pada pemilu 2009 adalah 28,3 persen, dan pada pemilu 2014 adalah 29,1 persen.

swing voters dapat menjadi penentu kemenangan atau kekalahan calon presiden atau partai politik.

jika swing voters memilih calon presiden atau partai politik yang memiliki basis pemilih yang kuat, maka mereka akan memperkuat posisi calon presiden atau partai politik tersebut.

sebaliknya, jika swing voters memilih calon presiden atau partai politik yang memiliki basis pemilih yang lemah, maka mereka akan melemahkan posisi calon presiden atau partai politik tersebut.

swing voters juga dapat menjadi pemicu perubahan politik di indonesia.

mereka dapat memberikan sinyal kepada calon presiden atau partai politik tentang apa yang diinginkan oleh masyarakat.

mereka dapat memberikan kritik, saran, atau masukan kepada calon presiden atau partai politik agar dapat meningkatkan kualitas dan kinerja mereka.