bacakoran.co - world bank alias bank dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi indonesia pada tahun 2024 hanya mencapai 4,9 persen.
angka ini berada di bawah target yang ditetapkan oleh bank indonesia.
menurut ekonom senior world bank, indira maulani hapsari, hal ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas yang mulai terjadi, yang berdampak pada kinerja sektor ekspor dan impor.
diperkirakan konsumsi rumah tangga akan tetap kuat.
namun pada saat yang bersamaan, investasi diperkirakan akan melambat sedikit pada tahun pemilu.
“ini merupakan situasi yang biasa terjadi tidak hanya di indonesia tetapi juga di negara lain yang menggelar pemilihan umum," ujarnya.
indira juga menyatakan bahwa inflasi diperkirakan akan tetap terjaga dan kembali berada dalam target yang ditetapkan oleh bank indonesia.
namun, ia menambahkan bahwa ruang lingkup kebijakan moneter bank indonesia akan semakin terbatas karena target inflasi yang semakin rendah.
"kami melihat bagaimana kebijakan di masa mendatang akan disusun untuk menjaga keseimbangan antara menghadapi guncangan dari perekonomian global dan pada saat yang bersamaan mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.
"saat situasi lebih pasti, dengan pemerintahan yang terbentuk kembali, pertumbuhan ekonomi mungkin akan mencapai 5 persen tahun depan, meskipun menurut proyeksi world bank masih berada pada 4,9 persen," ungkapnya.
di sisi lain, gubernur bank indonesia, perry warjiyo, merasa optimis bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia akan lebih baik pada tahun 2024.
keyakinan ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 yang dianggap sebagai salah satu kinerja ekonomi terbaik di dunia.
"saya optimis bahwa tahun 2024 akan lebih baik, dengan pertumbuhan ekonomi sedikit di atas 5 persen, inflasi terkendali di 2,5 plus minus 1 persen, dan pertumbuhan kredit sekitar 10-15 persen," ujarnya.
untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi indonesia sepanjang 2023 atas angka 5 persen.
"pertumbuhan ekonomi indonesia masih sesuai target, melebihi pertumbuhan negara-negara lain," ujar pengamat pasar uang ariston tjendra.
diketahui, badan pusat statistik (bps) mencatat pertumbuhan ekonomi indonesia sebesar 5,05 persen secara year on year (yoy) pada tahun 2023.
sementara pada kuartal iv tahun 2023, pertumbuhan ekonomi tanah air mencapai 5,04 persen.
pelaksana tugas kepala bps amalia adininggar widyasanti menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan ketahanan ekonomi indonesia di tengah berbagai tantangan, terutama dari situasi global.
"dengan melambatnya ekonomi global dan penurunan harga komoditas ekspor utama, pertumbuhan ekonomi indonesia pada tahun 2023 tetap solid," ujarnya.
meski pertumbuhan ekonomi tahun 2023 menurun dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai pertumbuhan sebesar 5,31 persen.