bacakoran.co

133 Ton Ayam Subsidi Raib di Kuba, 30 Orang Didakwa dan Terancam 20 Tahun Penjara

133 Ton Ayam Subsidi Raib di Kuba 30 orang jadi tersangka--

Dari 30 orang yang didakwa, sebagian besar adalah orang dalam yang bekerja di fasilitas tersebut, seperti bos shift, pekerja TI, dan penjaga keamanan.

Sisanya adalah orang luar yang tidak memiliki hubungan langsung dengan perusahaan.

Jika terbukti bersalah, mereka bisa dihukum hingga 20 tahun penjara.

Kasus ini menunjukkan betapa parahnya krisis pangan yang dialami oleh Kuba.

BACA JUGA:Merasa dihargai Gerinda, Maruar Sirait Pindah:Sebuah Keputusan yang Mengejutkan

Negara yang berhaluan komunis ini mengalami kesulitan ekonomi sejak berakhirnya pandemi Covid-19.

Pencurian skala besar seperti ini jarang terjadi di pulau Karibia ini.

133 Ton Ayam Subsidi Raib di Kuba, 30 Orang Didakwa dan Terancam 20 Tahun Penjara

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - kasus pencurian 133 ton ayam subsidi di menghebohkan dunia.

tidak tanggung-tanggung, 30 orang terlibat dalam ini.

mereka tidak hanya dari fasilitas negara tetapi juga menjualnya di pasar gelap untuk membeli barang-barang mewah seperti kulkas, laptop, televisi, dan ac.

ayam yang merupakan bagian dari sistem rasio buku yang diberlakukan oleh pemerintah kuba sejak revolusi fidel castro pada tahun 1959.

sistem ini bertujuan untuk menyediakan bahan pokok bersubsidi bagi seluruh rakyat kuba.

namun, akibat krisis ekonomi yang melanda negara tersebut, ketersediaan ayam melalui buku rasio menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir.

banyak warga yang harus mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan penghasilan rata-rata 4.209 peso per bulan (sekitar rp 750 ribu).

pencurian ayam terjadi di sebuah fasilitas penyimpanan dingin di ibu kota havana.

para pelaku memanfaatkan waktu antara tengah malam hingga jam 2 pagi, ketika suhu ruangan berfluktuasi.

mereka mengangkut ayam dalam 1.660 kotak putih menggunakan truk.

aksi mereka terekam kamera pengawas.

dari 30 orang yang didakwa, sebagian besar adalah orang dalam yang bekerja di fasilitas tersebut, seperti bos shift, pekerja ti, dan penjaga keamanan.

sisanya adalah orang luar yang tidak memiliki hubungan langsung dengan perusahaan.

jika terbukti bersalah, mereka bisa dihukum hingga 20 tahun penjara.

kasus ini menunjukkan betapa parahnya krisis pangan yang dialami oleh kuba.

negara yang berhaluan komunis ini mengalami kesulitan ekonomi sejak berakhirnya pandemi covid-19.

pencurian skala besar seperti ini jarang terjadi di pulau karibia ini.

Tag
Share