Hipertensi pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Hipertensi pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya--
BACAKORAN.CO - Hipertensi atau tekanan darah tinggi biasanya dikenal sebagai masalah kesehatan yang umumnya menyerang orang dewasa, namun sebenarnya kondisi ini juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja.
Hipertensi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor usia, karena meskipun umumnya dialami oleh orang dewasa atau lansia, anak-anak juga rentan terkena hipertensi.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan hipertensi pada anak-anak, seperti kelebihan asupan garam dan kejadian obesitas.
Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasi hipertensi pada anak-anak.
Hal ini tidak boleh disepelekan begitu saja, karena tekanan darah tinggi dapat juga membuat kondisi kerusakan pada pembuluh darah di jantung, sehingga dapat membahayakan.
Yuk simak apa saja penyebab terjadinya hipertensi pada anak-anak dan cara mengatasinya, Diantaranya lain:
BACA JUGA:Mengenal Gejala dan 6 Cara Ampuh Mencegah Hipertensi
1. Terlalu banyak asupan garam
Garam memiliki kandungan sifat untuk menyerap air, hal ini jika kelebihan akan dengan garam akan menyebabkan aliran di dalam pembuluh darah meningkat.
Hal ini akan mengakibatkan jantung menjadi lebih keras untuk memompa aliran darah ke seluruh tubuh yang akan meningkatkan tekanan darah.
Sehingga jika kelebihan atau terlalu banyak asupan garam dapat membuat hipertensi atau darah tinggi.
2. Kelebihan berat badan
Tidak hanya kelebihan asupan garam, namun kelebihan berat badan atau disebut juga dengan obesitas dapat menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya hipertensi pada anak.
Hipertensi yang disebabkan oleh adanya kelebihan berat badan atau obesitas biasanya dapat juga dialami pada anak usia 7 tahun ke atas.
3. Penyakit bawaan sejak lahir
Biasanya hipertensi yang terjadi pada anak dapat juga diakibatkan dari penyakit bawaan dari sejak lahir, terutama pada usia anak dibawah 6 tahun, namun kerap kali juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lain dari sejak lahir.
BACA JUGA:Petai Bisa Menurunkan Hipertensi, Mitos atau Fakta?
Misalnya penyakit jantung bawaan, penyakit ginjal, gangguan pada hormon, serta kelainan genetik.
4. Kurangnya aktivitas fisik
Hipertensi juga dapat lebih berisiko di alami pada anak anak yang kurang interaktif atau kurang bergerak yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk diam, seperti main game, atau menonton TV.
Tidak hanya itu, hipertensi juga sering terjadi pada anak yang memiliki kelebihan atau kekurangan pada berat badan saat lahir.
Atau juga memiliki riwayat keturunan hipertensi, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, perokok pasif, atau riwayat penyakit keturunan lainnya.
Untuk itu ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi hipertensi pada anak anak, diantaranya:
1. Menerapkan diet antihipertensi
Salah satu cara yang penting untuk mengatasi hipertensi pada anak ialah melaluo pemberian makanan untuk penurun hipertensi, hal ini dikarenakan agar tekanan darah pada anak tetap stabil sehingga terhio dari berbagai komplikasi.
BACA JUGA:Wajib Tahu ! Mitos dan Fakta Seputar Konsumsi Pisang untuk Penderita Ginjal dan Hipertensi
Tak hanya itu, pola makanan yang sehat merupakan hal yang penting untuk nutrisi hingga dapat menurunkan tekanan pada darah tinggi.
Oleh karena itu mengkonsumsi makanan sehat dapat membantu agar dapat menurunkan kadar darah tinggi, dengan mengurangi asupan garam.
2 Membiasakan anak untuk aktif bergerak
Nah ajak lah anak untuk selalu aktif bergerak hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, misalnya biasakan akan untuk selalu rutin berolahraga hingga dapat berpengaruh terhadap kesehatan pada tubuh.
Oleh karena itu pastikan anak sering ber interaktif untuk berolahraga setidaknya tidak terlalu banyak diam duduk saja.
3.Menjauhkan anak dari asap rokok
Jika sering kali terpapar akan asap rokok hal ini dapat membuat tekanan darah naik, juga merusak jantung sert pembuluh darah, oleh karena itu sebisa nya harus melindungi anak dari asap rokok, terutama orang yang berada disekitarnya.
Nah oleh karena itu mulai sekarang harus menerapkan gaya hidup sehat dalam keluarga, hal ini dilakukan agar anak tumbuh sehat dan dapat terhindar dari hipertensi atau penyakit bahaya lainnya. Semoga bermanfaat. (*)