Tanggal 12 Februari, Hari Epilepsi Internasional: Menghapus Stigma dan Diskriminasi

12 februari hari epilepsi internasional --

BACAKORAN.CO - Pada tanggal 12 Februari setiap tahunnya, seluruh dunia memperingati Hari Epilepsi Internasional.

Tujuan dari peringatan ini, yang diinisiasi oleh Biro Internasional adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang epilepsi dan menghilangkan pandangan negatif yang sering melekat pada kondisi ini.

Epilepsi adalah kondisi ketika seseorang mengalami kejang berulang.

Penyebabnya bisa bervariasi, dari kelainan genetik hingga cedera otak seperti trauma atau stroke.

BACA JUGA:Gagal Move On, 3 Zodiak ini Berpotensi Balikan dengan Mantan di Hari Valentine, Setuju?

Di masa lampau, epilepsi dianggap sebagai bentuk kerasukan oleh roh jahat.

Bahkan, pada zaman Romawi kuno, orang-orang enggan menggunakan peralatan makan yang sama dengan penderita epilepsi.

Namun, seiring berjalannya waktu, pemahaman manusia tentang epilepsi pun berkembang.

Sekarang ini, epilepsi diakui sebagai kelainan genetik yang berhubungan dengan kesehatan.

BACA JUGA:Siaga! Gunung Semeru Meletus Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 800 Meter

Sayangnya, pada paruh kedua abad ke-20, beberapa wilayah di Afrika masih meyakini bahwa epilepsi bisa menular dan disebabkan oleh kerasukan, sihir, atau racun.

Hal ini menghasilkan ketakutan dan penyendiran terhadap penderita epilepsi.

Oleh karena itu, peringatan Hari Epilepsi Internasional telah diadakan di lebih dari 120 negara di seluruh dunia untuk memberikan perhatian kepada mereka yang hidup dengan epilepsi.

Melalui peringatan ini, diharapkan pandangan negatif terhadap penderita epilepsi dapat berubah.

Tanggal 12 Februari, Hari Epilepsi Internasional: Menghapus Stigma dan Diskriminasi

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - pada tanggal 12 februari setiap tahunnya, seluruh dunia memperingati

tujuan dari peringatan ini, yang diinisiasi oleh biro internasional adalah untuk mengedukasi tentang epilepsi dan menghilangkan pandangan negatif yang sering melekat pada kondisi ini.

epilepsi adalah kondisi ketika seseorang mengalami kejang berulang.

bisa bervariasi, dari kelainan genetik hingga cedera otak seperti trauma atau stroke.

di masa lampau, epilepsi dianggap sebagai bentuk kerasukan oleh roh jahat.

bahkan, pada orang-orang enggan menggunakan peralatan makan yang sama dengan penderita epilepsi.

namun, seiring berjalannya waktu, pemahaman manusia tentang epilepsi pun berkembang.

sekarang ini, epilepsi diakui sebagai kelainan genetik yang berhubungan dengan kesehatan.

sayangnya, pada paruh kedua abad ke-20, beberapa wilayah di afrika masih meyakini bahwa epilepsi bisa menular dan disebabkan oleh kerasukan, sihir, atau racun.

hal ini menghasilkan ketakutan dan penyendiran terhadap penderita epilepsi.

oleh karena itu, peringatan hari epilepsi internasional telah diadakan di lebih dari 120 negara di seluruh dunia untuk memberikan perhatian kepada mereka yang hidup dengan epilepsi.

melalui peringatan ini, diharapkan pandangan negatif terhadap penderita epilepsi dapat berubah.

mereka memiliki hak yang sama dengan orang lain, termasuk hak kesetaraan dan perlakuan yang adil.

dalam masyarakat yang inklusif, mereka harus dihormati, didukung, dan diterima tanpa prasangka atau diskriminasi.

hari epilepsi internasional adalah momen penting untuk menyuarakan isu ini dan meningkatkan kesadaran publik.

peringatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum tentang epilepsi, termasuk gejala, pencegahan, dan cara memberikan pertolongan pertama kepada seseorang yang mengalami kejang epilepsi.

jadi, saat merayakan hari epilepsi internasional, mari bersama-sama mengubah pandangan negatif terhadap penderita epilepsi.

dukungan dan pemahaman dari kita semua sangat penting dalam membantu mereka merasa diterima dan tidak terisolasi.

bersama, marilah kita menciptakan dunia yang lebih inklusif bagi setiap individu, termasuk mereka yang hidup dengan epilepsi.

Tag
Share