Kamu Harus Tau Nih! 7 Teknik Belajar Ternak Ikan Patin untuk Pemula, Yuk Simak Penjelasannya

belajar ternak ikan patin--https://www.barajafarm.com/2020/06/cara-budidaya-ikan-patin-bagi-pemula.html

BACAKORAN.CO - Budidaya ikan patin merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan.

Ikan patin termasuk salah satu jenis hewan yang mudah untuk di pelihara dan perawatan yang relatif gampang.

Budidaya ikan patin memiliki potensi yang sangat besar untuk pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya.

Tapi perlu kamu ketahui, budidaya ikan patin memerlukan teknik tertentu dalam melakukan budidayanya.

BACA JUGA:6 Tips Memulai Usaha Budidaya Ikan Patin untuk Pemula Dijamin 100 Persen Pasti Berhasil, Gini Caranya

Simak penjelasan berikut ini tentang teknik budidaya ikan patin untuk pemula. 

1. Pembibitan Ikan Patin.

Pembibitan Ikan Patin merupakan upaya untuk mendapatkan bibit dengan kualitas yang baik.

Dan jumlah yang mencukupi permintaan.

BACA JUGA:Wajib Tau! 7 Tips Mengatasi Penyebab Kegagalan Budidaya Ikan Koi, Gini Caranya

Cara Tradisional bibit ikan Patin diperoleh dengan menangkap.

Dari habitat aslinya yaitu sungai, rawa, danau dan tempat-tempat lain.

Untuk tujuan komersial bibit harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam.

Persiapan dan langkah-langkahnya sebagai berikut.

Kamu Harus Tau Nih! 7 Teknik Belajar Ternak Ikan Patin untuk Pemula, Yuk Simak Penjelasannya

Chairil

Chairil


bacakoran.co -  ikan patin merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan.

termasuk salah satu jenis hewan yang mudah untuk di dan perawatan yang relatif gampang.

budidaya ikan patin memiliki potensi yang sangat besar untuk dalam mengembangkan bisnisnya.

tapi perlu kamu ketahui, budidaya ikan patin memerlukan tertentu dalam melakukan budidayanya.

simak penjelasan berikut ini tentang teknik budidaya ikan patin untuk pemula. 

1. pembibitan ikan patin.

ikan patin merupakan upaya untuk mendapatkan bibit dengan kualitas yang baik.

dan jumlah yang mencukupi permintaan.

cara tradisional bibit ikan patin diperoleh dengan menangkap.

dari habitat aslinya yaitu sungai, rawa, danau dan tempat-tempat lain.

untuk tujuan komersial bibit harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam.

persiapan dan langkah-langkahnya sebagai berikut.

2. memilih calon induk siap pijah.

induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus terlebih dahulu.

dengan pemeliharaan dan perawatan yang intensif.

selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang mengandung protein tinggi.

selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk.

langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.

ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut.

-induk betina.

-umur tiga tahun.

-ukuran 1,5–2 kg.

-perut membesar ke arah anus.

-perut terasa empuk dan halus bila di raba.

-kloaka membengkak dan berwarna merah tua.

-kulit pada bagian perut lembek dan tipis.

-kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.

-induk jantan.

-umur dua tahun.

-ukuran 1,5–2 kg.

-kulit perut lembek dan tipis.

-bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.

-kelamin membengkak dan berwarna merah tua. 

hormon perangsang dibuat dengan menggunakan kelenjar hipofise ikan mas.

kelenjar hipofise dapat ditemukan pada bagian otak ikan mas, berwarna putih dan cukup kecil.

ambil dengan hati-hati menggunakan pinset.

setelah diambil dimasukkan ke dalam tabung kecil dan ditumbuk sampai benar-benar halus dan lebut.

selanjutnya dicampur dengan air murni (aquades) yang dapat dibeli di apotik.

3. kawin suntik (induce breeding).

setelah kelenjar hipofise dicampur dengan air murni sudah siap.

ambil dengan jarum suntik dan disuntikkan pada punggung ikan patin dan ikan patin siap dipijahkan.

metode kawin suntik diterapkan untuk merangsang induk patin betina mengeluarkan telur.

untuk selanjutnya dibuahi oleh patin jantan.

4. penetasan telur.

telur yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu sekitar 4 hari.

selama menunggu telur menetas perlu dipantau kondisi air.

ganti air sebagian dengan air bersih dari sumur.

5. perawatan larva.

benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium atau bak.

berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm, bisa dalam ukuran yang lain.

setiap akuarium atau bak diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi.

kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium.

aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi.

untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air.

dapat menggunakan heater atau menggunakan kompor untuk menghemat dana.

benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar.

karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur.

pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus.

selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa moina cyprinacea.

atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk.

6. pendederan.

benih ikan patin dibesarkan pada kolam tebar atau bak dari semen.

lebih bagus pada kolam lumpur karena mengandung banyak plankton dan fitoplankton sebagai pakan alami.

7. pemanenan.

benih ikan patin bisa dipanen sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.*

Tag
Share