Jelang Ramadan, Beras, Ayam, Telur Masih Tinggi, Pj Wako Himbau Warga Jangan Panik

MONITORING : Pj Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi monitoring harga kebutuhan pokok di Pasar Lemabang. (foto ist/agustina) --

BACAKORAN.CO -- Jelang Ramadan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok rumah tangga seperti beras, ayam dan telur yang di jual di pasar tradisional masih tinggi. Selain itu harga sejumlah bahan kebutuhan dapur  seperti cabai tak kalah 'pedas'nya.

Pj Walikota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi usai melakukan moitoring harga kebutuhan rumah tangga di Pasar Lemabang, Palembang Jumat pagi 16 Februari 2024 mengakui masih tingginya harga kebutuhan tersebut.

Ratu Dewa yang menyempatkan diri berdialog degan sejumlah pedagang menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan interfensi harga melalui operasi pasar.

"Memang ada beberapa item kebutuhan rumah tangga yang harganya masih tinggi seperti  beras, telur ayam, cabe dan disusul dengan sayur- mayur. Hal ini  bisa mengakibatkan terjadinya kenaikan  inflasi," ujarnya.

BACA JUGA:Harga Beras di Pasaran Naik, Masyarakat Menjerit, Satgas Pangan Bilang Begini

BACA JUGA:Pasca Nyoblos Pilpres. Harga Emas Antam dan UBS Dibanting Lagi, Makin Murah, Jadi Berapa?

Dia mengatakan, kenaikan harga diantaranya efek kurangnya pasokan, dan naiknya harga pakan ternak. "Menjelang bulan puasa nanti, Pemkot Palembang secepatnya mengantisipasi terjadinya kenaikan inflaasi signifikan,"katanya.

Ratu Dewa menjelaskan, ada beberapa upaya yang akan  dilakukan seperti operasi pasar murah, salah satunya menjalankan program Gubernur Sumsel yaitu mendukung gerakan pengendalian inflasi Se sumatera selatan secara serentak.

Pemkot mengadakan intervensi kepada para pedagang dalam rangka pengendalian harga melalui forum CSR. "Saya berharap kepada masyarakat jangan takut dan panik dalam menghadapi bulan puasa nanti karena ketersedian stok cukup," himbaunya.

Salah satu pedagang ayam di Pasar Lemabang Herman (39) mengatakan bahwa kenaiakan harga ayam dan telur ini berpengaruh pada bahan pakan jagung.

BACA JUGA:Spekulasi The Fed Pangkas Suku Bunga Meningkat, Faktor Ini Jadi Pemicunya!

BACA JUGA:Bali United Pede Tantang PSM, Yakin Menang karena 3 Pemain Ini

"Kenaikan ini dari peternak langsung, dimana mereka kesulitan mendapatkan pakan yang murah. Kami berharap agar pemerintah bisa membantu sehingga peternak dan penjual bisa mendapatkan harga yang murah," katanya.

Jelang Ramadan, Beras, Ayam, Telur Masih Tinggi, Pj Wako Himbau Warga Jangan Panik

Doni Bae


bacakoran.co --, sejumlah bahan seperti beras, ayam dan telur yang di jual di pasar tradisional . selain itu harga sejumlah bahan kebutuhan dapur  seperti cabai tak kalah 'pedas'nya.

drs h ratu dewa msi usai melakukan moitoring harga kebutuhan rumah tangga di pasar lemabang, palembang jumat pagi 16 februari 2024 mengakui masih tingginya harga kebutuhan tersebut.

ratu dewa yang menyempatkan diri berdialog degan sejumlah pedagang menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan interfensi harga melalui operasi pasar.

"memang ada beberapa item kebutuhan rumah tangga yang harganya masih tinggi seperti  beras, telur ayam, cabe dan disusul dengan sayur- mayur. hal ini  bisa mengakibatkan terjadinya kenaikan  inflasi," ujarnya.



dia mengatakan, kenaikan harga diantaranya efek kurangnya pasokan, dan naiknya harga pakan ternak. "menjelang bulan puasa nanti, pemkot palembang secepatnya mengantisipasi terjadinya kenaikan inflaasi signifikan,"katanya.

ratu dewa menjelaskan, ada beberapa upaya yang akan  dilakukan seperti operasi pasar murah, salah satunya menjalankan program gubernur sumsel yaitu mendukung gerakan pengendalian inflasi se sumatera selatan secara serentak.

pemkot mengadakan intervensi kepada para pedagang dalam rangka pengendalian harga melalui forum csr. "saya berharap kepada masyarakat jangan takut dan panik dalam menghadapi bulan puasa nanti karena ketersedian stok cukup," himbaunya.

salah satu pedagang ayam di pasar lemabang herman (39) mengatakan bahwa kenaiakan harga ayam dan telur ini berpengaruh pada bahan pakan jagung.



"kenaikan ini dari peternak langsung, dimana mereka kesulitan mendapatkan pakan yang murah. kami berharap agar pemerintah bisa membantu sehingga peternak dan penjual bisa mendapatkan harga yang murah," katanya.

Tag
Share