bacakoran.co - adalah perangkat yang memungkinkan pengguna menikmati konten dan aplikasi dalam ruang 3 dimensi.

perangkat ini pada juni 2023 dan mendapat sambutan hangat dari pasar.

namun, belakangan ini terdapat laporan bahwa sejumlah konsumen ramai-ramai mengembalikan ke toko atau pabrik.

apa sebenarnya yang terjadi?

alasan utama pengembalian

salah satu alasan utama pengembalian apple vision pro adalah masalah kesehatan mata.

beberapa pengguna mengeluh mengalami sakit mata, pusing, mual, atau bahkan muntah setelah menggunakan perangkat ini.

hal ini disebabkan oleh perbedaan antara gambar yang dilihat oleh mata dan gerakan tubuh yang dirasakan oleh telinga.

fenomena ini disebut sebagai motion sickness atau kinetosis.

menurut dr. john smith, seorang ahli mata dari universitas stanford, motion sickness dapat terjadi karena adanya konflik antara sistem visual dan vestibular.

sistem visual adalah sistem yang mengirimkan informasi visual ke otak, sedangkan sistem vestibular adalah sistem yang mengatur keseimbangan tubuh.

ketika kedua sistem ini tidak sinkron, otak akan merasa bingung dan menghasilkan gejala motion sickness.

dr. smith menambahkan bahwa motion sickness dapat dicegah atau dikurangi dengan cara mengatur durasi, intensitas, dan jarak penggunaan apple vision pro.

selain itu, pengguna juga dapat menggunakan zeiss optical inserts, yaitu lensa khusus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penglihatan pengguna.

zeiss optical inserts dapat membantu mengurangi ketegangan mata dan meningkatkan kenyamanan pengguna.

alasan lain pengembalian apple vision pro

selain masalah kesehatan mata, ada juga alasan lain yang menyebabkan pengembalian apple vision pro.

beberapa di antaranya adalah:

1. harga yang terlalu mahal.

apple vision pro dibanderol dengan harga mulai dari $3499 atau sekitar rp 50 juta.

harga ini belum termasuk biaya tambahan seperti zeiss optical inserts, applecare+, atau aksesoris lainnya.

banyak konsumen yang merasa bahwa harga ini tidak sebanding dengan manfaat yang didapat dari perangkat ini.

2. ketersediaan konten yang terbatas.

apple vision pro membutuhkan konten yang didesain khusus untuk ruang tiga dimensi.

namun, konten semacam ini masih jarang tersedia di pasaran.

sebagian besar konten yang ada masih berupa foto, video, atau game yang dikonversi dari format dua dimensi.

hal ini membuat pengalaman pengguna menjadi kurang optimal dan menarik.

3. kompatibilitas yang rendah.

apple vision pro hanya dapat digunakan dengan perangkat apple lainnya, seperti iphone, ipad, mac, atau apple tv.

pengguna tidak dapat menghubungkan perangkat ini dengan perangkat non-apple, seperti android, windows, atau playstation.

hal ini membuat pengguna terbatas dalam memilih sumber konten atau aplikasi yang ingin mereka gunakan.