bacakoran.co

Mual dan Muntah saat di TPS, Ketua PPS Desa Banu Ayu Meninggal, Sempat Dirawat di Rumah Sakit

MENINGGAL : Suryadi, Ketua PPS Desa Banu Ayu Kecamatan BP Peliung OKU Timur, Minggu sore (18/2) meninggal dunia. (foto : abdulkholid/sumeks.id)--

BACAKORAN.CO -- Kabar duka datang dari Desa Banu Ayu, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Suryadi (40),  Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa tersebut,  Minggu 18 Februari 2024, sekira pukul 17.00 WIB di kabarkan meninggal dunia.

Sebelumnya Suryadi sempat di rawat beberapa hari di  RSUD Martapura OKU Timur setelah kondisi fisiknya drop saat hari pemungutan suara 14 Februari 2024 di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di desa itu.

Staf sekretriat PPS Banu Ayu, Susanto menceritakan kronologis kejadian hingga almarhum dilarika ke rumah sakit.

BACA JUGA:Tengah Hitung Hasil Pemungutan Suara, Ketua KPPS Dibacok Anggota Linmas

BACA JUGA:Malam Jelang Pencoblosan, Anggota Linmas TPS 13 Kayuagung Meninggal, Sorenya Sempat Bantu Persiapan TPS

Menurutnya pada hari H Pencoblosan 14 Februari 2024 lalu  sekira  pukul 09.00 WIB, Suryadi  ke TPS 03 Desa Banu Ayu.

Selain memantau jalannya pemungutan suara, Suryadi juga  hendak menyalurkan hak pilihnya di TPS tersebut.

Tidak lama kemudian, Suryadi mengalami mual dan muntah sehingga dia dibawa pulang ke rumahnya.

Karena kondisinya terus lemah,  oleh keluarga dibawa ke RSUD Martapura.  "Jadi sejak hari Rabu 14 Februari langsung dirawat di rumah sakit, tadi (Minggu sore)  jam 5 sore meninggal," katanya.

BACA JUGA:Kelelahan Usai Ikuti Pelatihan SIREKAP, Ketua KPPS Meninggal, Tensi Darah Naik Diduga Pembuluh Darahnya Pecah

BACA JUGA:5 Penyakit Umum Pada Budidaya Ikan Nila dan Cara Pencegahannya, No 5 Bahaya Banget Lho

Diceritakan Susanto, selama bekerja sebagai  PPS, Suryadi aktif di seluruh tahapan pemilu di tingkat PPS. "Kami tidak menyangka, karena selama bekerja dia terlihat biasa saja, tidak ada keluhan ataupun terlihat lesu," katanya.

Dia juga menceritakan, ketika dirawat di rumah sakit, Suryadi sempat membuat vidio dan mengirimkan ke rekannya di PPS Banu Ayu.  "Dalam vidio itu beliau menanyakan perkembangan-perkembangan pencoblosan dan perhitungan suara," katanya.

Selain itu, lanjut Susanto, melalui vidio yang diterimanya pada Sabtu 17 Februari 2024 malam itu, Suryadi juga menyampaikan pesan agar gaji Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) segera disalurkan.

"Dia berkominikasi dengan kami, menyampaikan agar honor KPPS segara dibayarkan jika uangnya sudah ada. Intinya dia masih kontrol kerjaan kami," ujarnya.

BACA JUGA:8 Cara Mengoptimalkan Budidaya Ikan Nila untuk Hasil yang Maksimal, Yuk Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Apa Sih Manfaat Melakukan Window Shopping? Yuk Simak 4 DampakPositifnya di Sini...

Dia mengatakan, melihat vidio yang dikirim oleh Suryadi, rekan kerja merasa senang, karena tampak dalam rekaman vidio itu Suryadi terlihat sehat. "Kami senang juga saat melihat vidio, kami merasa beliau sudah sehat," ujarnya.

Senada disampaikan Sekretaris PPS Desa Banu Ayu, Dwi Utomo, bahwa almarhum Suryadi selama bertugas di PPS Banu Ayu orangnya baik. "Keseharian, selama bekerja dengan kami orangnya enak, humble, loyal kalau soal pekerjaan," ujarnya.

Dwi Utomo mengatakan sebelum Suryadi mual di TPS, malamnya dia selalu berkomunikasi. "Malamnya kami selalu komunikasi by phone. Diskusi soal perkembangan dan persiapan pemilu, di setiap TPS di bawah PPS Banu Ayu," ujarnya.

Begitu juga saat Suryadi di rumah sakit, kata Dwi Utomo, Suryadi juga rutin telepon menanyakan soal pasca pemungutan suara di Desa Banu Ayu.

BACA JUGA:Resep Jus Detox Ala Lisa Blackpink, Rahasia Kunci Tetap Langsing dan Glowing

BACA JUGA:Wajib Tau! 5 Penyebab Gagal Budidaya Ikan Patin dan Solusi untuk Mengatasinya, No 1 Penting Banget

"Sering telpon, nanya bagaimana kondisi pemilu di desa Banu Ayu. Kami kebetulan belum sempat menjenguk ke rumah sakit, karena kesibukan. Kami tidak menyangka beliau meninggal hari ini," pungkasnya.

Kabar meninggalnya Ketua PPS Banu Ayu itu juga dibenarkan Komisioner KPU OKU Timur Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat,  Aldi Andriansyah.

"Iya benar. Ini saya sedang di rumah duka," kata Aldi,  dikutip dari sumateraekspres.id, Minggu 18 Februari 2024, pukul 20.00 WIB.

Dia menjelaskan, almarhum Suryadi sebelumnya ngedrop saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada 14 Februari 2024 lalu. Kemudian di bawa ke rumah sakit. "Beliau meninggal di rumah sakit Minggu sore tadi," jelas Aldi Andriansyah.

BACA JUGA:Buruan Gacha Skin Mobile Legend X Attack On Titan Dengan Tiket Gratis Fase 2, Simak di Sini Caranya...

BACA JUGA:Waspada! 8 Gejala Gagal Ginjal yang Sering Terjadi Pada Anak-anak Maupun Orang Dewasa, Apa Kamu Memilikinya?

Masih kata Aldi Andrianyah, pihaknya belum mendapat penjelasan dari pihak keluarga maupun tim medis mengenai riwayat penyakit yang mungkin diderita almarhum.

Mual dan Muntah saat di TPS, Ketua PPS Desa Banu Ayu Meninggal, Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Abdul Kholid

Doni Bae


bacakoran.co -- kabar duka datang dari , kecamatan bp peliung, kabupaten ogan komering ulu (oku) timur, sumatera selatan.

(40),  (pps) desa tersebut,  minggu 18 februari 2024, sekira pukul 17.00 wib di kabarkan .

sebelumnya suryadi sempat di rawat beberapa hari di  rsud martapura oku timur setelah kondisi fisiknya drop saat hari pemungutan suara 14 februari 2024 di salah satu tempat pemungutan suara (tps) di desa itu.

staf sekretriat pps banu ayu, susanto menceritakan kronologis kejadian hingga almarhum dilarika ke rumah sakit.



menurutnya pada hari h pencoblosan 14 februari 2024 lalu  sekira  pukul 09.00 wib, suryadi  ke tps 03 desa banu ayu.

selain memantau jalannya pemungutan suara, suryadi juga  hendak menyalurkan hak pilihnya di tps tersebut.

tidak lama kemudian, suryadi mengalami mual dan muntah sehingga dia dibawa pulang ke rumahnya.

karena kondisinya terus lemah,  oleh keluarga dibawa ke rsud martapura.  "jadi sejak hari rabu 14 februari langsung dirawat di rumah sakit, tadi (minggu sore)  jam 5 sore meninggal," katanya.



diceritakan susanto, selama bekerja sebagai  pps, suryadi aktif di seluruh tahapan pemilu di tingkat pps. "kami tidak menyangka, karena selama bekerja dia terlihat biasa saja, tidak ada keluhan ataupun terlihat lesu," katanya.

dia juga menceritakan, ketika dirawat di rumah sakit, suryadi sempat membuat vidio dan mengirimkan ke rekannya di pps banu ayu.  "dalam vidio itu beliau menanyakan perkembangan-perkembangan pencoblosan dan perhitungan suara," katanya.

selain itu, lanjut susanto, melalui vidio yang diterimanya pada sabtu 17 februari 2024 malam itu, suryadi juga menyampaikan pesan agar gaji kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) segera disalurkan.

"dia berkominikasi dengan kami, menyampaikan agar honor kpps segara dibayarkan jika uangnya sudah ada. intinya dia masih kontrol kerjaan kami," ujarnya.



dia mengatakan, melihat vidio yang dikirim oleh suryadi, rekan kerja merasa senang, karena tampak dalam rekaman vidio itu suryadi terlihat sehat. "kami senang juga saat melihat vidio, kami merasa beliau sudah sehat," ujarnya.

senada disampaikan sekretaris pps desa banu ayu, dwi utomo, bahwa almarhum suryadi selama bertugas di pps banu ayu orangnya baik. "keseharian, selama bekerja dengan kami orangnya enak, humble, loyal kalau soal pekerjaan," ujarnya.

dwi utomo mengatakan sebelum suryadi mual di tps, malamnya dia selalu berkomunikasi. "malamnya kami selalu komunikasi by phone. diskusi soal perkembangan dan persiapan pemilu, di setiap tps di bawah pps banu ayu," ujarnya.

begitu juga saat suryadi di rumah sakit, kata dwi utomo, suryadi juga rutin telepon menanyakan soal pasca pemungutan suara di desa banu ayu.



"sering telpon, nanya bagaimana kondisi pemilu di desa banu ayu. kami kebetulan belum sempat menjenguk ke rumah sakit, karena kesibukan. kami tidak menyangka beliau meninggal hari ini," pungkasnya.

kabar meninggalnya ketua pps banu ayu itu juga dibenarkan komisioner kpu oku timur devisi sdm dan partisipasi masyarakat,  aldi andriansyah.

"iya benar. ini saya sedang di rumah duka," kata aldi,  dikutip dari sumateraekspres.id, minggu 18 februari 2024, pukul 20.00 wib.

dia menjelaskan, almarhum suryadi sebelumnya ngedrop saat di tempat pemungutan suara (tps), pada 14 februari 2024 lalu. kemudian di bawa ke rumah sakit. "beliau meninggal di rumah sakit minggu sore tadi," jelas aldi andriansyah.



masih kata aldi andrianyah, pihaknya belum mendapat penjelasan dari pihak keluarga maupun tim medis mengenai riwayat penyakit yang mungkin diderita almarhum.

Tag
Share