bacakoran.co

Hati-Hati Lalai! Hiruk Pikuk Politik Jangan Sampai Melupakan Bulan Ramadhan

Menyambut Bulan Ramadhan--depokpos.com

Politik adalah bagian dari kehidupan, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya fokus.

Lebih dari itu, kita harus ingat bahwa nilai-nilai yang diajarkan oleh agama, seperti kasih sayang, keadilan, dan belas kasihan, harus menjadi pedoman utama dalam segala tindakan kita.

BACA JUGA:3 Hal yang Allah Benci, Salah Satunya Tidur, Lho Kok Bisa?

Menyongsong Ramadhan dengan Ketenangan

Sebagai umat Muslim, kita harus menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih.

Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan perjalanan spiritual kita, mengevaluasi hubungan kita dengan Allah SWT dan sesama, serta memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri kita.

Amr bin Qais Al Mulai mengajarkan kepada kita pentingnya menutup toko dunia kita dan fokus pada ibadah serta introspeksi diri.

Ini adalah langkah awal yang penting untuk menyongsong Ramadhan dengan penuh kesadaran dan keberkahan.

Dengan menenangkan hiruk pikuk politik yang mengelilingi kita, kita dapat menciptakan ruang untuk mendalami makna sejati dari bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Amalan Bacaan Spesial di Jumat Terakhir Rajab, InsyaAllah Rezeki Melimpah Tanpa Habis Sepanjang Tahun Lho!

Mengutamakan Ibadah dan Kebaikan

Bulan Ramadhan bukanlah hanya tentang menahan lapar dan haus selama siang hari, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.

Ini adalah waktu di mana kita dianjurkan untuk lebih banyak membaca Al Quran, memperbanyak doa, bersedekah, dan melakukan perbuatan baik kepada sesama.

Dalam suasana politik yang panas, penting bagi kita untuk tidak terbawa arus emosi dan konflik yang tidak produktif.

Sebaliknya, kita harus memprioritaskan ketenangan batin dan kebersamaan, serta mencari cara untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia di sekitar kita.

Hati-Hati Lalai! Hiruk Pikuk Politik Jangan Sampai Melupakan Bulan Ramadhan

Ainun

Ainun


bacakoran.co- saat ini, ketika kita tengah dibanjiri oleh hiruk pikuk yang tak kunjung reda, penting bagi kita untuk mengingatkan diri akan kedatangan bulan suci yang tinggal menghitung hari.

sebagaimana kata-kata bijak dari amr bin qais al mulai, seorang sahabat nabi , bahwa beliau ketika memasuki bulan sya'ban menutup tokonya dan fokus membaca .

hal ini menjadi suatu inspirasi bagi kita untuk merenungkan betapa pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual sebelum memasuki bulan ramadhan.

membenahi diri sebelum ramadhan

ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, di mana di seluruh dunia berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada .

namun, untuk bisa meraih manfaat sebesar-besarnya dari bulan , kita perlu mempersiapkan diri secara baik sebelumnya.

ini bukan hanya soal fisik, tapi juga spiritual dan mental.

amr bin qais al mulai dengan bijak mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati adalah milik mereka yang memperbaiki diri mereka sebelum ramadhan tiba.

ini mengingatkan kita bahwa bukanlah waktu untuk melakukan perubahan besar-besaran, melainkan untuk memanen hasil dari usaha dan persiapan yang telah kita lakukan sebelumnya.

hiruk pikuk politik yang melenakan

namun, di tengah-tengah kesibukan kita dalam urusan dunia, seringkali kita terlena oleh hiruk pikuk politik yang terus bergulir.

perdebatan sengit, tuduhan saling menyalahkan, dan retorika yang memanas semakin melupakan kita akan kebutuhan spiritual dan refleksi diri. ini menjadi bahaya besar, karena kita bisa kehilangan fokus pada apa yang sebenarnya penting dalam hidup kita.

politik adalah bagian dari kehidupan, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya fokus.

lebih dari itu, kita harus ingat bahwa nilai-nilai yang diajarkan oleh , seperti kasih sayang, keadilan, dan belas kasihan, harus menjadi pedoman utama dalam segala tindakan kita.

menyongsong ramadhan dengan ketenangan

sebagai umat muslim, kita harus menyambut bulan ramadhan dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih.

ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan perjalanan spiritual kita, mengevaluasi hubungan kita dengan allah swt dan sesama, serta memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri kita.

amr bin qais al mulai mengajarkan kepada kita pentingnya menutup toko dunia kita dan fokus pada ibadah serta introspeksi diri.

ini adalah langkah awal yang penting untuk menyongsong ramadhan dengan penuh kesadaran dan keberkahan.

dengan menenangkan hiruk pikuk politik yang mengelilingi kita, kita dapat menciptakan ruang untuk mendalami makna sejati dari bulan ramadhan.

mengutamakan ibadah dan kebaikan

bulan ramadhan bukanlah hanya tentang menahan lapar dan haus selama siang hari, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.

ini adalah waktu di mana kita dianjurkan untuk lebih banyak membaca , memperbanyak doa, bersedekah, dan melakukan perbuatan baik kepada sesama.

dalam suasana politik yang panas, penting bagi kita untuk tidak terbawa arus emosi dan konflik yang tidak produktif.

sebaliknya, kita harus memprioritaskan ketenangan batin dan kebersamaan, serta mencari cara untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia di sekitar kita.

mempersiapkan diri dengan baik

seiring dengan semakin dekatnya bulan ramadhan, mari kita mengambil inspirasi dari kata-kata bijak amr bin qais al mulai untuk memperbaiki diri sebelumnya.

kita harus menutup toko-toko dunia kita sementara waktu, memperdalam hubungan kita dengan allah swt, dan mempersiapkan hati serta pikiran kita untuk menyambut bulan penuh berkah ini dengan penuh kesadaran dan kebersyukuran.

dengan demikian, hiruk pikuk politik yang terus bergulir tidak akan melalaikan kita dari tujuan utama hidup kita, yaitu mendekatkan diri kepada dan menjadi pribadi yang lebih baik.

semoga bulan ramadhan mendatangkan keberkahan bagi kita semua, dan kita bisa meraih manfaat yang sebesar-besarnya dari ibadah dan kesempatan yang diberikan oleh-nya. aamiin.***

Tag
Share