bacakoran.co - untuk para milenial dan gen z wajib tau banget hal ini, penyebab sakit yang sering dialami saat usia muda, jangan-jangan pernah kamu alami.
menurut data dari , prevalensi kronis di indonesia pada tahun 2018 mencapai 0,2%, dengan usia rata-rata penderita 45 tahun.
namun, tidak menutup kemungkinan bahwa bisa terjadi pada usia yang lebih muda, seperti kaum milenial dan gen z.
adalah kondisi ketika tidak mampu menyaring limbah dan cairan dari darah secara efektif.
bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti penumpukan dalam tubuh, tekanan darah tinggi, anemia, kerusakan tulang, dan penurunan kualitas hidup.
biasanya terjadi pada orang yang sudah lanjut usia, namun bisa juga menyerang .
namun apa aja sih di usia muda? yuk simak selenkapnya.
6 penyebab sakit gagal ginjal di usia muda
berikut ini adalah beberapa penyebab sakit di usia muda, seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. penyakit ginjal bawaan lahir
bawaan lahir adalah kelainan yang terjadi sejak bayi masih dalam kandungan.
ini bisa berupa ukuran ginjal yang terlalu kecil, jumlah ginjal yang tidak normal, atau struktur yang tidak sempurna.
penyakit ginjal bawaan lahir bisa menyebabkan gangguan fungsi sejak dini, yang bisa berkembang menjadi gagal ginjal.
contoh penyakit ginjal bawaan lahir adalah ginjal polikistik, ginjal hipoplastik, ginjal agenesis, dan ginjal displasia.
2. penyakit ginjal turunan
turunan adalah penyakit yang diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen.
penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan ginjal secara bertahap, yang bisa menyebabkan gagal ginjal.
contoh penyakit ginjal turunan adalah sindrom alport, nefronoftisis, dan penyakit fabry.
3. infeksi
infeksi adalah penyebab umum dari gagal ginjal, terutama infeksi saluran kemih.
infeksi saluran kemih bisa menyebar ke dan menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan kerusakan pada jaringan ginjal.
infeksi saluran kemih bisa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit.
infeksi saluran kemih bisa dicegah dengan menjaga kebersihan organ intim, minum air putih yang cukup, dan buang air kecil secara teratur.
4. sindrom nefrotik
sindrom nefrotik adalah kondisi yang ditandai dengan kehilangan protein yang berlebihan melalui urine.
protein yang hilang ini bisa menyebabkan pembengkakan pada tubuh, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
sindrom nefrotik bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang merusak glomerulus, yaitu unit penyaringan ginjal.
contoh penyakit yang bisa menyebabkan sindrom nefrotik adalah glomerulonefritis, diabetes, lupus, dan hiv.
5. trauma atau cedera
trauma atau cedera pada ginjal bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan ginjal, yang bisa menyebabkan gagal ginjal.
trauma atau cedera bisa disebabkan oleh kecelakaan, benturan, jatuh, atau tusukan.
trauma atau cedera pada ginjal bisa menyebabkan perdarahan, pembengkakan, atau robekan pada ginjal.
trauma atau cedera pada ginjal bisa dicegah dengan menggunakan pelindung tubuh, menghindari kekerasan, dan berhati-hati saat beraktivitas.
6. penyumbatan saluran kencing
penyumbatan saluran kencing adalah kondisi yang menghalangi aliran urine dari ginjal ke kandung kemih.
penyumbatan saluran kencing bisa menyebabkan tekanan pada ginjal, yang bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan ginjal.
penyumbatan saluran kencing bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti batu ginjal, pembesaran prostat, tumor, atau kanker.
penyumbatan saluran kencing bisa dicegah dengan minum air putih yang cukup, menghindari makanan yang bisa menyebabkan batu ginjal, dan memeriksakan prostat secara rutin.
itulah beberapa yang bisa dialami saat usia muda, termasuk milenial dan gen z.
gagal ginjal adalah kondisi yang serius dan bisa mengancam nyawa.
oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mendeteksi dini penyebab gagal ginjal dengan menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan pemeriksaan secara rutin.
kalau kamu mengalami gejala-gejala , seperti kelelahan, sesak napas, pembengkakan, perubahan warna urine, atau nyeri pinggang.
segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, semoga bermanfaat!***