bacakoran.co

Pemula Wajib Tau Nih! 3 Langkah Penting Dalam Budidaya Pisang yang Bisa Bikin Penen Melimpah, Nomor 1 Wajib

Cara Budidaya Pisang --Youtube/Ngertibae

BACA JUGA:Pepes Pisang: Camilan Tradisional Indonesia, Semarak Weekend bersama Keluarga

Dengan menerapkan beberapa cara pembibitan, tampat, dan penanaman.

Kamu dapat mengahsilkan bibit dan tanah yang sesuai untuk budidaya pisang.

Tinggal tersisa proses perawatan yang harus kamu lakukan agar pertumbuhannya sehat dan terjaga.*

Pemula Wajib Tau Nih! 3 Langkah Penting Dalam Budidaya Pisang yang Bisa Bikin Penen Melimpah, Nomor 1 Wajib

Desta

Desta


bacakoran.co - merupakan suatu bisnis pertanian yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar.

pisang merupakan yang tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1300 meter dari permukaan laut.

curah hujan yang diinginkan ini sektar 1500 sampai 2500 mm per tahun dengan temperatur suhu 15-35°c.

bisa tumbuh diatas hampir semua jenis tanah, sehingga menjadikan tanaman satu ini menjadi bisnis yang cukup mudah bagi pemula.

namun, bagi kamu yang pemula dan ingin mencoba untuk melakukan budidaya tanaman satu ini.

kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut agar panenmu tidak gagal nantinya.

a. persiapan bibit

untuk mendapatkan hasil maksimal selalu gunakan bibit yang bebas dari penyakit.

kalau bisa dapatkan bibit dengan varietas paling unggul dengan membelinya dari lembaga terpercaya.

terdapat 3 jenis bibit untuk budidaya pisang, yaitu: berupa anakan, bonggol dan hasil kultur jaringan.

1. anakan pohon pisang

bibit anakan merupakan bibit yang diambil dari tanaman pisang yang telah memiliki tunas atau anak.

anak tersebut dipisahkan dari tanaman pisang yang telah dewasa dan sehat.

2. bibit bonggol pisang

bibit bonggol didapatkan dari bonggol tanaman pisang yang telah dipanen.

kemudian tanaman tersebut dibongkar dan diambil bonggolnya (bagian pangkal bawah).

bonggol dibersihkan, karanya dipapas tanpa merusak tunas.

kemudian dibelah-belah lagi seukuran mata tunas, atau sekitar 10x10x10 cm.

kemudian potingan bonggol ditanam di media tanam, bibit dari bonggol siap digunakan untuk budidaya pisang setelah tumbuh 3-4 bulan.

3. kultur jaringan

kultur jaringan merupakan teknologi untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan di laboratorium.

bibit dari kultur jaringan ini biasanya terbebas dari segala penyakit dan bisa diadakan dalam jumlah yang banyak.

ukuran bibit juga seragam sehingga pengaturan waktu panen lebih mudah dilakukan.

b. persiapan lahan budidaya pisang

pastikan lahan yang akan dijadikan tempat budidaya pisang terbebas dari penyakit fusarium dan pseudomonas.

kedua penyakit tersebut merupakan penyakit yang umum terjadi pada pisang tapi sangat berbahaya bagi pisang jika dibiarkan.

bila sebelumnya lahan tersebut pernah terjangkit penyakit tersebut, lakukan pengendalian hama dan penyakit dengan benar.

bersihkan lahan dari gulma, cangkul atau bajak tanah dengan kedalaman 30-40 cm.

jarak tanam budidaya pisang tergantung pada banyaknya dan yang akan di tanam. 

setiap jarak 50 meter buat parit untuk saluran drainase sedalam 1 meter.

untuk hasi yang optimal sebaiknya kamu biarkan lahan tersebut selama 2-5 minggu agar tanah lebih subur.

c. penanaman bibit pisang

setelah lahan selesai disiapkan buat lubang dan jarak tanam yang telah ditentukan.

kamu dapat berikan pupuk kandang sebanyak 15 kg per lubang tanam.

kebutuhan pupuk untuk 1 hekter kira-kira sekitar 15 ton.

itulah bebeapa proses yang penting pada tahap awal bisnis pertanian satu ini.

dengan menerapkan beberapa cara pembibitan, tampat, dan penanaman.

kamu dapat mengahsilkan bibit dan tanah yang sesuai untuk .

tinggal tersisa proses perawatan yang harus kamu lakukan agar pertumbuhannya sehat dan terjaga.*

Tag
Share