Respons KLB Polio, Masyarakat di 3 Daerah Ini Sambut Antusias Sub PIN Polio!

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio sebagai respon KLB Polio setelah adanya temuan kasus di Jateng dan Jatim.--

BACAKORAN.CO – Respons terhadap kejadian luar biasa (KLB) polio, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio.

Kegiatan disambut antusias masyarakat.

Terbukti, hanya dalam 2 hari pelaksanaan kegiatan Sub PIN putaran kedua, cakupannya secara nasional sudah mencapai 44,7 persen dari total sasaran sebanyak 3.832.692 anak.

Pencapaian tersebut berasal dari cakupan tiga wilayah, yaitu Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

BACA JUGA:Polio Diklaim Zero Kasus

Untuk informasi, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Sub PIN putaran pertama yang dilaksanakan pada 15 - 21 Januari 2024.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, pelaksanaan imunisasi tambahan dua putaran ini sebagai respons terhadap KLB polio setelah adanya temuan kasus di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

Karenanya Sub PIN dilaksanakan di Jateng, Jatim, dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun cakupan untuk masing-masing wilayah, yaitu Jawa Tengah mencapai 39,9 persen dari jumlah target sasaran sebanyak 1.526.559 anak, Jawa Timur mencapai 48,8 persen dari target sasaran 2.263.785 anak, dan Kabupaten Sleman mencapai 37,6 persen dengan target sasaran sebanyak 42.348 anak.

BACA JUGA:4 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Langsung, Apa Saja? Salah Satunya Bisa Mengakibatkan Infeksi Pencernaan Lho

"Meski di Sleman tidak ada kasus, namun karena berbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah, maka rekomendasinya juga melaksanakan imunisasi tambahan di Sleman," ujar dr Maxi.

Menurut Maxi, pelaksanaan putaran pertama dan kedua Sub PIN polio dilakukan bulan sebelumnya dengan jarak minimal antara putaran adalah satu bulan, dengan target cakupan minimal sebesar 95 persen.

Sasaran imunisasi tambahan adalah anak usia 0 hingga 7 tahun.

Pelaksanaan imunisasi Sub PIN Polio dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, sekolah, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.

Respons KLB Polio, Masyarakat di 3 Daerah Ini Sambut Antusias Sub PIN Polio!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – respons terhadap kejadian luar biasa (klb) polio, melaksanakan sub pekan imunisasi nasional (pin) .

kegiatan disambut antusias masyarakat.

terbukti, hanya dalam 2 hari pelaksanaan kegiatan sub pin putaran kedua, cakupannya secara nasional sudah mencapai 44,7 persen dari total sasaran sebanyak 3.832.692 anak.

pencapaian tersebut berasal dari cakupan tiga wilayah, yaitu jawa tengah (jateng), jawa timur (jatim), dan daerah istimewa yogyakarta (diy).

untuk informasi, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan sub pin putaran pertama yang dilaksanakan pada 15 - 21 januari 2024.

direktur jenderal (dirjen) pencegahan dan pengendalian penyakit kemenkes dr maxi rein rondonuwu menjelaskan, pelaksanaan imunisasi tambahan dua putaran ini sebagai respons terhadap klb polio setelah adanya temuan kasus di jawa tengah (jateng) dan jawa timur (jatim).

karenanya sub pin dilaksanakan di jateng, jatim, dan kabupaten sleman, daerah istimewa yogyakarta (diy).

adapun cakupan untuk masing-masing wilayah, yaitu jawa tengah mencapai 39,9 persen dari jumlah target sasaran sebanyak 1.526.559 anak, jawa timur mencapai 48,8 persen dari target sasaran 2.263.785 anak, dan kabupaten sleman mencapai 37,6 persen dengan target sasaran sebanyak 42.348 anak.

"meski di sleman tidak ada kasus, namun karena berbatasan dengan klaten, jawa tengah, maka rekomendasinya juga melaksanakan imunisasi tambahan di sleman," ujar dr maxi.

menurut maxi, pelaksanaan putaran pertama dan kedua sub pin polio dilakukan bulan sebelumnya dengan jarak minimal antara putaran adalah satu bulan, dengan target cakupan minimal sebesar 95 persen.

sasaran imunisasi tambahan adalah anak usia 0 hingga 7 tahun.

pelaksanaan imunisasi sub pin polio dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, sekolah, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.

pemerintah juga terus melakukan kegiatan surveilans lumpuh layu akut dan polio lingkungan.

masyarakat, terutama para orang tua, diimbau untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi polio sesuai jadwal yang dianjurkan.

"penting untuk menjaga kebersihan dengan buang air besar di tempat yang tepat, mencuci tangan dengan sabun, dan segera melaporkan kepada petugas kesehatan jika ada kasus lumpuh layu pada anak di bawah usia 15 tahun," terang maxi.

Tag
Share