Ciri-Ciri Orang Tua Toxic Menurut dr Aisah Dahlan, Nomor 3 Sering Banget Dilakukan Orang Indonesia, Yuk Simak!

Ciri Orang Tua Toxic-Ilustrasi Gambar Youtube Pencinta dr Aisah Dahlan, CHt-

BACAKORAN.CO - Orang tua toxic adalah orang tua yang tidak mampu memberikan kasih sayang, dukungan, dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan hak anak.

Mereka cenderung mengeksploitasi, menyalahgunakan, atau mengabaikan anaknya demi kepentingan atau kepuasan dirinya sendiri.

Orang tua toxic bisa menyebabkan anak mengalami trauma, stres, depresi, rendah diri, atau gangguan mental lainnya.

Seperti yang kita tau bahwa orang tua adalah sosok yang paling berpengaruh dalam perkembangan dan pembentukan kepribadian anak.

Namun, tidak semua orang tua bisa memberikan pengasuhan yang baik dan sehat bagi anaknya.

Ada beberapa orang tua yang memiliki perilaku dan sikap yang merugikan dan merusak bagi anaknya, yang disebut sebagai orang tua toxic.

BACA JUGA:Inilah Anjuran dan Pentingnya Berterima Kasih Kepada Orang Tua, Kenapa?

Lalu, bagaimana cara mengenali orang tua toxic?

Menurut dr Aisah Dahlan, seorang psikiater dan konsultan parenting, ada beberapa ciri-ciri orang tua toxic yang bisa kita ketahui dibawah ini

1. Selalu mengutamakan kebutuhan sendiri

Orang tua toxic adalah orang tua yang egois dan tidak peduli dengan perasaan dan kebutuhan anaknya.

Mereka selalu mengedepankan keinginan dan kepentingan dirinya sendiri, tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi anaknya.

BACA JUGA:Latar Belakang Orang Tua AF, Korban Bully di Binus School Serpong, Ternyata Anak dari Pejabat...

Mereka juga tidak mau mendengarkan atau menghargai pendapat dan aspirasi anaknya atau menganggap anaknya sebagai milik atau properti mereka, yang harus tunduk dan patuh pada mereka.

Ciri-Ciri Orang Tua Toxic Menurut dr Aisah Dahlan, Nomor 3 Sering Banget Dilakukan Orang Indonesia, Yuk Simak!

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - adalah yang tidak mampu memberikan kasih sayang, dukungan, dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan hak anak.

mereka cenderung mengeksploitasi, menyalahgunakan, atau mengabaikan anaknya demi kepentingan atau kepuasan dirinya sendiri.

orang tua bisa menyebabkan anak mengalami , , depresi, rendah diri, atau gangguan mental lainnya.

seperti yang kita tau bahwa adalah sosok yang paling berpengaruh dalam dan pembentukan .

namun, tidak semua bisa memberikan pengasuhan yang baik dan sehat bagi .

ada beberapa yang memiliki perilaku dan sikap yang merugikan dan merusak bagi anaknya, yang disebut sebagai .

lalu, bagaimana cara mengenali ?

menurut , seorang psikiater dan , ada beberapa yang bisa kita ketahui dibawah ini

1. selalu mengutamakan kebutuhan sendiri

adalah yang egois dan tidak peduli dengan perasaan dan kebutuhan anaknya.

mereka selalu mengedepankan keinginan dan kepentingan dirinya sendiri, tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi anaknya.

mereka juga tidak mau mendengarkan atau menghargai pendapat dan aspirasi anaknya atau menganggap anaknya sebagai milik atau properti mereka, yang harus tunduk dan patuh pada mereka.

2. tidak bisa memperlakukan anak dengan baik

adalah orang tua yang tidak bisa memberikan perlakuan yang baik dan layak kepada anaknya.

mereka sering melakukan kekerasan fisik, verbal, emosional, atau seksual terhadap anaknya.

mereka juga sering menghina, mencemooh, mengkritik, atau mengejek anaknya dan tidak pernah memberikan pujian, penghargaan, atau apresiasi kepada anaknya.

atau selalu menuntut anaknya untuk sempurna, tanpa memberikan bantuan, dorongan, atau motivasi.

3. senang mengontrol anak dengan ketat

orang tua toxic adalah orang tua yang suka mengontrol anaknya dengan ketat.

mereka ingin menentukan segala hal yang berkaitan dengan anaknya, seperti apa yang dilakukan, kapan, dan bagaimana caranya.

cenderung berlebihan dalam mengawasi atau mengintervensi masalah pribadi anaknya, dan tidak memberikan ruang atau kesempatan kepada anaknya untuk mandiri, bereksplorasi, atau berkreasi.

mereka juga tidak mengizinkan anaknya untuk memiliki teman, hobi, atau aktivitas lain yang berbeda dari keinginan mereka.

4. selalu menyalahkan anak

adalah orang tua yang selalu menyalahkan anaknya atas segala hal yang terjadi.

mereka tidak pernah mengakui kesalahan atau tanggung jawab mereka sendiri dan selalu mencari-cari alasan atau pembenaran untuk membenarkan tindakan atau perilaku mereka yang buruk.

mereka juga tidak pernah meminta maaf atau memperbaiki hubungan dengan anaknya dan selalu merasa benar dan superior, dan menganggap anaknya salah dan inferior.

5. tidak konsisten dan tidak dapat dipercaya

orang tua toxic adalah yang tidak konsisten dan tidak dapat dipercaya.

mereka sering berubah-ubah sikap, mood, atau perilaku mereka tanpa alasan yang jelas, juga sering berbohong, menipu, atau mengingkari janji atau komitmen mereka kepada anaknya.

mereka tidak bisa menjadi panutan, teladan, atau sumber inspirasi bagi anaknya, juga tidak bisa menjadi tempat berlindung, bersandar, atau berbagi bagi anaknya.

6. mengisolasi atau mengasingkan anak

orang tua toxic adalah orang tua yang mengisolasi atau mengasingkan anaknya dari lingkungan sosialnya.

mereka tidak mau anaknya berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain, seperti keluarga, teman, guru, atau masyarakat.

juga tidak mau anaknya terlibat atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti sekolah, organisasi, atau komunitas. mereka ingin anaknya hanya bergantung dan loyal kepada mereka.

mereka juga ingin anaknya merasa bersalah atau takut jika meninggalkan atau mengecewakan mereka.

7. memanipulasi atau mempengaruhi anak

orang tua adalah orang tua yang memanipulasi atau mempengaruhi anaknya dengan cara yang negatif.

sering menggunakan emosi, seperti marah, sedih, atau kasihan, untuk memaksa atau membujuk anaknya melakukan apa yang mereka inginkan.

mereka juga sering menggunakan ancaman, seperti hukuman, penghinaan, atau pemutusan hubungan, untuk menakut-nakuti atau menekan anaknya agar tunduk pada mereka.

mereka juga sering menggunakan hadiah, seperti uang, barang, atau perhatian, untuk menyuap atau menggoda anaknya agar patuh pada mereka.

itulah ciri-ciri menurut yang perlu kita waspadai.

kalau kamu merasa memiliki atau mengalami orang tua , kamu tidak perlu merasa putus asa atau bersalah.

kamu bisa mencari bantuan atau dukungan dari orang-orang yang peduli dan mengerti denganmu, seperti keluarga, teman, guru, konselor, atau psikolog.

kamu juga bisa mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mental dan emosional, seperti meditasi, olahraga, hobi, atau terapi, semoga bermanfaat.***

Tag
Share